Kerendahan Hati & Disiplin Jadikan Giorgio Petrosyan Yang Terbaik
Giorgio “The Doctor” Petrosyan (97-2-2, 1 NC) sangat dikenal atas kerendahan hatinya.
Walau dianggap sebagai salah satu kickboxer terhebat sepanjang masa, nilai-nilai dan dedikasi pria Italia ini pada kariernya tak pernah terkompromi dengan kesuksesannya yang luar biasa.
Saat ia kembali beraksi dalam ajang blockbuster ONE: HEART OF THE LION di Singapura pada Jumat, 9 November ini, ia berjanji untuk menjadi jauh lebih baik karena ia tak pernah mengabaikan nilai-nilai dari kerja keras.
Ia akan bertemu dengan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai Sorgraw Petchyindee Academy (36-17) dalam laga ONE Super Series kickboxing, yang akan berlangsung dalam kelas catchweight 71 kilogram.
Atlet Thailand ini akan melawan versi terbaru dari pria yang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu seniman bela diri stand-up terbaik di muka bumi.
Kesempurnaan Petrosyan adalah hasil dari fokusnya yang luar biasa. Tak ada sedikit pun keangkuhan dari Juara K-1 World Max dua kali ini, saat ia berlanjut menempatkan seluruh kemampuannya dalam berlatih supaya dirinya dapat tetap berada di puncak.
“Dengan apa yang telah saya capai, dan para penggemar yang kini mengikuti saya, itu dapat memberi sebuah perubahan psikologis, tetapi itu tidak terjadi,” jelasnya.
“Itu dapat membuat beberapa orang menjadi arogan, namun lingkungan saya – keluarga, sasana dan olahraga ini – semua itu membuat saya tetap rendah hati.”
Olahraga tarung jelas dapat menjadi lingkungan yang tak kenal ampun bagi para atlet yang merasa cukup dengan pencapaian mereka.
Kompetitor yang sebelumnya tak tersentuh dapat kehilangan segalanya jika mereka tak mempertahankan dedikasi dan komitmen yang sama seperti saat mereka sedang berjuang menuju puncak.
Dalam karier yang membawanya mencapai lebih dari 100 laga profesional, “The Doctor” hampir selalu tampil sempurna. Namun, itu tak menghentikan dirinya untuk agar ia berkembang secara konstan.
Petrosyan meyakini bahwa sikapnya itu ada dalam darahnya, namun ia juga menjadi produk dari lingkungannya. Seluruh mentor dan panutannya juga telah mengambil peranan besar untuk membuatnya tetap rendah hati dan menjadikannya kickboxer teratas seperti saat ini.
“Cara termudah bagi saya adalah untuk tetap rendah hati. Itu ada dalam DNA saya,” kata warga Milan ini.
“Ayah saya mengajar saya untuk menjadi seperti ini saat saya bertumbuh dewasa, dan sejak itu segala sesuatu di sekeliling saya juga menjadi serupa. Usaha yang saya lakukan di sasana, para pelatih saya, organisasi saya, seluruh lingkungan saya – itu semua selalu seperti ini.”
Apa yang ditunjukkan atlet Italia ini sangat sesuai dengan nilai-nilai yang diusung ONE Championship. Selain memiliki disiplin untuk mempertahan etos kerja yang tak tercela, ia juga memiliki respek yang sangat tinggi.
Walau hanya sedikit atlet yang telah mencapai bahkan setengah dari apa yang ia miliki saat ini, “The Doctor” tak ingin menyombongkan pencapaiannya atau menganggap remeh semua lawannya.
“Saya ingin memberi pertunjukkan di dalam ring, bukan dengan berbicara sebelum memasukinya,” tegasnya.
Panutan yang ia miliki dalam kehidupannya sendiri, sang ayah dan para pelatihnya, telah memastikan bahwa disiplin dan kerendahan hati adalah dua hal yang terpenting di pikirannya.
Pun, sifat dan sikap Petrosyan ini membantunya menjadi atlet terhebat sepanjang masa, dan ia memiliki harapan terbesar agar caranya membawa diri dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.
“Saya sangat berharap untuk menjadi panutan positif bagi generasi muda dan para atlet baru yang terkesima oleh olahraga ini,” tegasnya.
“Saya ingin mengajarkan pada banyak orang bahwa seorang juara tak harus menjadi arogan. Inilah yang terutama.”
