Kilas Balik Perjalanan Luar Biasa Ok Rae Yoon Menuju Gelar Juara Dunia ONE Lightweight
Kurang dari enam bulan, Ok Rae Yoon beralih dari seorang pendatang baru yang tidak dikenal di ONE Championship menjadi seorang penguasa divisi.
Dengan ketabahan luar biasa dan dagu yang hampir tak tersentuh, atlet sensasional Korea Selatan ini menyarangkan tiga kemenangan mengejutkan beruntun atas para lawan elite, dimana ia pun merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight dan “Male Fighter of the Year” ONE untuk tahun 2021.
Berikutnya, ia sekali lagi akan menampilkan kekuatannya saat dirinya mempertahankan sabuk emas itu melawan sosok yang dikalahkannya sebelum ini – mantan penguasa lightweight Christian Lee – dalam laga utama ONE 160.
Jelang laga penuh dendam ini di Singapore Indoor Stadium, mari kita lihat perjalanan Ok dari debutnya sampai memenangkan gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight.
Debut Mengesankan Atas Marat Gafurov
Semangat Ok memang diuji sejak awal ia memasuki Circle di “ONE on TNT III” pada April lalu.
Malam itu, ia ditandingkan dengan mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat Gafurov – salah satu grappler terbaik dalam disiplin MMA.
Namun, sementara pemegang sabuk hitam BJJ Rusia itu sempat meraih tujuh kemenangannya melalui submission, latar belakang itu terbukti tak berpengaruh melawan pertahanan kuat Ok.
Perwakilan Team Mad itu tak memiliki masalah dalam mementahkan percobaan submission Gafurov, saat ia membuat veteran ini frustrasi sepanjang tiga ronde laga mereka.
Sementara itu, atlet Korea Selatan ini memilih sasarannya dan tetap menjauhkan lawannya dengan serangan tepat waktu dan pengendalian grappling saat dibutuhkan.
Pada akhirnya, dominasi tersebut memberi Ok sebuah kemenangan mutlak, posisi penantang #5 lightweight, serta laga mendatang melawan seorang legenda bela diri campuran.
Kejutan Besar Atas Eddie Alvarez
Hanya beberapa minggu setelah mematahkan Gafurov, bintang Korea Selatan ini menghadapi sang Juara Dunia Lightweight empat kali Eddie Alvarez dalam laga dengan pertaruhan tinggi di “ONE on TNT IV.”
Walau mereka cenderung memulai laga dengan cukup lambat, nampak bahwa kedua atlet ini ingin mengincar kepala masing-masing sejak awal.
Faktanya, Ok hampir saja mengakhiri laga pada ronde pertama saat ia mengenai “The Underground King” dengan pukulan straight pendek sebelum menyarangkan ground-and-pound keras.
Alvarez, yang sebelumnya menyandang sabuk emas lightweight di UFC dan Bellator, berusaha meningkatkan aksi pada ronde kedua, tetapi kegigihan Ok menghentikan pria A.S. itu untuk mendapatkan beberapa momentum besar.
Dan, pada ronde ketiga, atlet Korea Selatan ini terus mempertahankan percobaan takedown Alvarez sementara ia mencoba menempatkan tandanya dalam laga itu dengan striking teknis.
Pada akhirnya, hal itu cukup untuk mencetak kemenangan mutlak yang tipis, dan hasilnya mampu mencengangkan banyak pihak dalam dunia olahraga tarung.
Lengserkan Christian Lee Demi Rebut Sabuk Emas
Seluruh kemenangan itu melejitkan Ok memasuki laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Lightweight melawan Lee, dan keteguhan yang luar biasa itu terlihat dalam laga utama mereka di ONE: REVOLUTION pada September 2021.
Di ronde kedua, Lee merenggut Ok untuk menyarangkan kuncian leher di posisi berdiri yang berbahaya, tapi petarung Team Mad itu mampu mematahkan percobaan submission ini sebelum mengenai sang juara bertahan dengan beberapa serangan lutut.
Lalu, pada ronde keempat, Ok mengubah strateginya dan maju menyerang. Setelah bersabar dalam beberapa ronde awal, ia membuat Lee bertahan sementara mencoba mendaratkan beberapa serangan lutut keras di udara.
Dengan seluruh serangan berisiko tinggi itu gagal mendarat, Ok masuk ke clinch Muay Thai demi mendaratkan serangan lutut keras yang ia inginkan.
Itu memang menjadi laga yang sangat tipis, namun pada akhirnya, pria Korea Selatan ini mengangkat tangannya dan menyandangkan sabuk Juara Dunia ONE Lightweight di pinggangnya.