Kryklia Vs. Stoica: 4 Kunci Kemenangan Demi Perebutan Gelar Jumat Ini
Hari Jumat, 18 Desember ini, para penggemar akhirnya dapat menyaksikan laga kolosal Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing antara pemegang gelar Roman Kryklia dan penantang berbahaya Andrei “Mister KO” Stoica.
Sepasang atlet ini seharusnya bertemu pada bulan April lalu, namun pandemi COVID-19 memaksa kartu pertandingan itu tertunda. Delapan bulan kemudian, laga itu kini akan berlangsung di ajang ONE: COLLISION COURSE di Singapura.
Kryklia memiliki banyak waktu untuk mempelajari penantangnya, sementara Stoica jelas juga mengincar kelemahan dalam permainan sang penguasa divisi.
Sebelum aksi ini berlangsung, mari kita lihat empat kunci kemenangan bagi kedua striker raksasa saat mereka berlaga demi sabuk emas di Singapore Indoor Stadium.
Cara Roman Kryklia Memanfaatkan Jangkauan
Kryklia selalu ingin menampilkan pelajaran dari timnya di Gridin Gym, yang menerapkan teknik striking cerdas nan pintar, serta penggunaan teknik tanpa cela di atas serangan membabi buta.
Dengan tinggi badan 200 sentimeter, jangkauan panjang pria Ukraina ini menjadikannya seorang master dari teknik tersebut. Daripada menyerang dengan kombinasi, Kryklia mengambil pendekatan terukur dan tak akan menutup jarak serampangan.
Keunggulan tinggi badan sebesar 12 sentimeter dan kedua lengannya yang panjang memampukannya untuk menjaga lawan berada di sisi luar dengan pukulan keras. Dan saat pukulan itu mendarat, ia meningkatkan tekanan dengan kombinasi pukulan cepat.
Bersama jab panjang dan cross-nya itu, Kryklia juga mampu mengejutkan lawan dengan serangan jarak jauh ke arah tubuh saat mereka mengira telah berada di luar jamgkauannya, yang menjauhkan kesan adanya jarak aman saat mereka berhadapan dengannya.
Hook Kiri Dahsyat Dari Andrei Stoica
Kryklia mungkin memiliki keunggulan genetis dalam hal tinggi badan dan jangkauan, namun hook kiri keras milik Stoica akan menjadi penyeimbang luar biasa saat mereka berhadapan.
Warga Bucharest itu telah menghentikan berbagai lawan dengan pukulan kiri kerasnya, dan serangan Kryklia akan memberi beberapa kesempatan bagus bagi dirinya untuk menyerang.
“Mister KO” gemar melontarkan serangan saat ia sedang bertahan dan lawannya maju, serta membawa momentum mereka menuju kekuatannya. Saat Kryklia beranjak maju dengan serangan kanan jarak jauh ke arah tubuh, Stoica dapat memanfaatkan kesempatan terkecil yang ada demi mendaratkan pukulan ke arah rahang sang Juara Dunia yang terbuka.
Namun, itu tak berhenti di serangan balik saja. Seperti yang kita lihat saat ia melawan Anderson “Braddock” Silva tahun lalu, serangan ini juga menjadi pembuka bagi kombinasi keras lainnya. Stoica menggunakan itu untuk memotong jarak di belakang langkah maju yang panjang sebelum menemukan sasaran dengan hook kerasnya.
Ini memberi atlet Rumania ini pilihan untuk menyerang saat bertahan atau saat ia maju, sebelum ia melepaskan rangkaian serangan favorit yang berpotensi mengakhiri laga.
- Rodlek Kirim Peringatan Pada Nong-O: ‘Saya Siapkan Sesuatu Yang Spesial!’
- Nong-O Gaiyanghadao Antusias Pertahankan Sabuk Juara Dunia Dari Rodlek
- Perjalanan Roman Kryklia Dari Ukraina Menuju Panggung Dunia
Serangan Lutut Fatal Dari Roman Kryklia
Permainan jarak Kryklia memang cukup kuat untuk menjadikan siapapun lawannya yang lebih pendek frustrasi saat mereka berusaha mendekat dengan cara apapun – dan pada saat itu, kekuatan serangan lutut atlet Ukraina itu akan menunggu mereka.
Seperti dalam laga perebutan gelar Juara Dunia melawan Tarik “The Tank” Khbabez, ia menunggu sampai rivalnya itu masuk dengan gaya kamikaze untuk mendaratkan serangan, dan iapun melepaskan serangan keras dari tubuh bagian bawahnya itu.
Karena postur Kryklia, bahkan lutut yang sedikit terangkat akan sangat mudah terhubung ke tubuh atau kepala lawannya, dimana tekanan maju dari lawannya itu juga memberi dampak ganda bagi rahang atau ulu hati mereka.
Perwakilan Gridin Gym ini juga memiliki berbagai persenjataan lain dalam arsenalnya saat lawannya mengejar maju, termasuk pukulan uppercut khasnya.
Kesabaran Andrei Stoica Dari Sisi Luar Pertahanan
Tak seperti Khbabez, yang sangat agresif, kesabaran Stoica akan dapat membawanya mengganggu permainan sang Juara Dunia jika ia tidak terkena jebakan.
“Mister KO” memang gemar mempertahankan lingkaran tengah dalam Circle ini, namun ia bukanlah striker yang menyerang membabi buta. Sebaliknya, Juara Kickboxing Rumania ini sangat gemar menerapkan feint sampai salah satu celah terbuka.
Stoica akan seringkali menggunakan tendangan rendah kanannya dan tendangan kiri ke arah tubuh untuk mengakumulasi kerusakan dari sisi luar, saat ia menunggu kesempatan untuk masuk dan melepaskan artileri beratnya.
Jika ia dapat menahan dan memaksa Kryklia masuk ke serangan jarak dekat, sang penantang dapat meraih keunggulan dengan pukulan kerasnya saat atlet Ukraina itu melangkat ke jarak serang.
Penguasa divisi ini belum pernah menderita kekalahan KO, namun ia tentu dapat terpukul, dan “Mister KO” jelas memiliki kemampuan menghentikan siapapun lawannya jika serangannya masuk.
Baca juga: 5 Fakta Menyenangkan Tentang Kickboxer Rumania Andrei Stoica