Laga Pencuri Perhatian Di Ajang ONE: A NEW BREED II
ONE Championship siap menggelar ajang kedua dari rangkaian gelaran bertajuk ‘A NEW BREED’.
Hari Jumat, 11 September ini, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menayangkan ONE: A NEW BREED II, yang sebelumnya direkam di Bangkok, Thailand.
Kartu pertandingan ini akan menyajikan sebuah laga Juara Dunia melawan Juara Dunia, namun terdapat pula serangkaian pertandingan menarik yang terjadi sebelumnya.
Dengan itu, berikut adalah dua aksi menegangkan yang dapat mencuri perhatian Jumat malam nanti.
Superlek Kiatmoo9 Vs. Fahdi Khaled
Baik “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 dan Fahdi “The Gladiator” Khaled mampu mencetak kemenangan luar biasa pada rangkaian ajang ‘NO SURRENDER’, namun Jumat malam nanti, hanya satu orang yang akan dapat melanjutkan kemenangan mereka di “The Home Of Martial Arts.”
Dengan ritme yang dibawa Khaled ke dalam ring dan gaya menyerang balik yang dimiliki Superlek, laga divisi flyweight ONE Super Series kickboxing ini akan bergantung pada siapa yang tercepat.
Melalui pengalaman luar biasa yang dimilikinya dalam olahraga ini, banyak penggemar berat meyakini bahwa Superlek akan terlalu kuat bagi striker Tunisia itu saat bel pertandingan berbunyi – dan sebenarnya, pendapat tersebut tidaklah sepenuhnya salah.
Superlek tidak mendapatkan julukan “The Kicking Machine” tanpa alasan. Tendangan kiri yang diluncurkan ke arah bagian tengah tubuh lawan itu telah memberinya kemenangan atas beberapa atlet terbaik dalam olahraga ini, baik bersama ONE dan di sirkuit stadion terbaik Thailand.
Namun, Khaled jarang sekali melangkah mundur dan menyerang dengan serangkaian senjata dari segala sudut, yang dapat membingungkan atlet Thailand itu – karena ia belum pernah menghadapi striker yang tak tertebak seperti “The Gladiator.”
Jika atlet asal Tunisia ini mampu membawa laga sampai akhir saat menghadapi perwakilan Kiatmoo9 Gym tersebut, serta mencetak poin dengan berbagai tekniknya, ia mungkin saja akan meraih kemenangan dan masuk ke dalam jajaran lima petarung teratas ONE.
Tetapi jika Superlek dapat menempatkan waktu tendangannya dengan baik, ialah yang mungkin akan mencetak poin dan membuktikan bahwa ia layak menyandang peringkat kedua teratas dalam divisi flyweight di cabang striking dalam organisasi ini.
- Muay Thai Membantu Keluarga Superlek Sebelum Dirinya Meraih Kejayaan
- Perjalanan Pongsiri Dari Pedesaan Ke Atas Panggung Dunia
- Sean Clancy: Mengalahkan Pongsiri ‘Akan Berarti Segalanya’
Supergirl Jaroonsak Muaythai Vs. Milagros Lopez
Terdapat dua atlet lain akan mencetak sejarah dalam debut promosional mereka Jumat malam nanti, saat Supergirl Jaroonsak Muaythai menghadapi Milagros Lopez dalam laga catchweight 53,7 kilogram.
Supergirl akan menjadi atlet termuda yang berlaga di dalam rangkaian ONE Super Series, dengan usianya yang ke-16, namun sang remaja fenomenal ini sangat berprestasi dalam disiplin Muay Thai. Faktanya, ia telah menjadi Juara PBA Thailand Champion dengan rekor profesional 37-5-1.
Perwakilan Jaroonsak Muaythai itu – yang adalah adik dari bintang fenomenal ONE lainnya, Wondergirl Fairtex – memiliki tendangan jarak jauh yang keras, pukulan cross kanan kuat, serta sebuah hook kiri yang solid. Namun, senjata andalan atlet Thailand ini adalah serangan lututnya yang dilontarkan ke bagian tengah tubuh lawannya dengan kekuatan luar biasa.
Supergirl akan mencoba menggunakan seluruh arsenalnya tersebut, dimana keunggulan 8 sentimeter dan jangkauan panjangnya dapat menjadi masalah tersendiri bagi Lopez, yang akan menjadi atlet Argentina pertama yang berlaga di dalam rangkaian ONE Super Series.
Lopez mungkin memang lebih pendek dan memiliki pengalaman di bawah Supergirl, tetapi wanita Amerika Selatan berusia 24 tahun ini memiliki seluruh teknik yang dibutuhkan untuk mengejutkan pahlawan lokal itu dan menghentikan lajunya.
Sang Juara Muay Thai Argentina ini dikenal atas pukulan straight dan tendangan rendahnya, namun ia juga gemar memadukan serangan dalam posisi clinch. Jika ia masuk ke dalam posisi tersebut, Lopez akan ingin menyarangkan seluruh serangan jarak dekatnya dan mencegah rivalnya menciptakan jarak untuk serang lututnya itu.
Laga keduanya akan menjadi bagian dari sejarah ONE Super Series, dimana masing-masing atlet ini tentunya akan termotivasi untuk mencetak hasil terbaik Jumat malam nanti.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: A NEW BREED II