Laga Submission Grappling Terbaik Pada 2023: Kade Ruotolo Beradu Dengan Tommy Langaker
ONE Fight Night 11 menjadi tuan rumah bagi apa yang dapat disebut sebagai laga submission grappling terkeras dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Juni lalu, di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Kade Ruotolo mempertaruhkan sabuk emas prestisius itu melawan petarung unggulan Norwegia Tommy Langaker dalam sebuah aksi menegangkan sepanjang 10 menit.
Karena ritme yang cepat dan keras, dimana kedua petarung ground ini saling beradu teknik, tidaklah mengejutkan bahwa laga ini menjadi aksi submission grappling terbaik pada 2023.
Bagi penggemar grappling, laga ini mewakili salah satu aksi yang paling ditunggu dalam era modern.
Ruotolo memasuki kontes dengan status tak terkalahkan di ONE Championship, dimana ia mendominasi seluruh lawan-lawannya. Dalam aksi terbarunya, ia sukses mempertahankan sabuk emasnya melawan Matheus Gabriel demi memastikan posisinya sebagai salah satu kompetitor pound-for-pound terbaik.
Sementara itu, Langaker nampak sangat fenomenal dalam kedua aksi promosionalnya. Faktanya, ia memasuki laga ini setelah mencetak submission luar biasa atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling Uali Kurzhev.
Dengan ekspektasi sebesar itu, laga Kejuaraan Dunia mereka memang tidak mengecewakan.
Setelah menghabiskan satu menit pertama dalam laga secara agresif demi mencari posisi di atas kaki, Ruotolo mencetak sebuah takedown bersih. Tetapi beberapa detik kemudian, penantang asal Norwegia ini meraih heel hook dan menempatkan sang pemegang gelar dalam kesulitan besar.
Percobaan submission itu memang mendapatkan poin sebagai tangkapan, atau catch, yang membawa keunggulan bagi Langaker di kartu penilaian sementara memaksa warga California itu untuk bertarung dari posisi tertinggal untuk pertama kalinya dalam rangkaian promosionalnya.
Ruotolo akhirnya bangkit dengan berbagai serangan andalannya. Ia dengan gigih menerapkan berbagai teknik pass guard keras, dan tak pernah sedikit pun memberi kesempatan beristirahat bagi rivalnya asal Eropa itu.
Di pertengahan laga, penguasa lightweight ini mencetak catch-nya sendiri dengan sebuah percobaan Estima Lock yang cukup brutal.
Langaker mencoba menjawab dengan percobaan kuncian kaki, tetapi Ruotolo – seorang teknisi lihai dengan pengalaman Brazilian Jiu-Jitsu selama hampir dua dekade – mampu membalas seluruh sernagan itu dengan raihan punggung sepanjang menit-menit terakhir laga ini.
Pada akhirnya, petarung Amerika berusia 20 tahun ini meraih hasil dari agresi tanpa hentinya, saat para juri di sisi ring memberinya keputusan mutlak.
Ruotolo memang meraih kemenangan, tetapi pemenang sejati dalam laga ini adalah para penonton, karena aksi berdurasi 10 menit ini menyajikan teknik submission grappling kelas dunia luar biasa dari dua kompetitor terbaik dan paling menghibur di muka bumi ini.