Langkah Luar Biasa Ritu Phogat Raih Final Atomweight Grand Prix

Ritu Phogat Jenelyn Olsim 1920X1280 ONE NextGen 23..jpg

Ritu “The Indian Tigress” Phogat baru dua tahun menjalani kariernya dalam seni bela diri campuran, namun ia kini berada sejengkal dari perebutan gelar di “The Home of Martial Arts.”

Pada Jumat, 3 Desember nanti, superstar India ini akan berlaga melawan Stamp Fairtex dalam babak Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix di ONE: WINTER WARRIORS. Sang pemenang akan mendapatkan sabuk perak prestisius itu, serta menjadi penantang berikutnya bagi ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee.

Perjalanan Phogat sampai saat ini memang berliku. Sebelum laga pendukung utama yang masif melawan Stamp itu, mari simak kembali langkah-langkah yang diambilnya menuju babak final.

Awal Perjalanannya

Saat Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong pertama kali mengumumkan digelarnya turnamen ini pada bulan Oktober 2020, Phogat memiliki catatan rekor 2-0 dan baru saja memulai perjalanannya dalam MMA.

Sebelum tahun itu berakhir, “The Indian Tigress” menambahkan dua kemenangan lain dan berada di posisi yang tepat untuk menantang para atlet elite divisinya.

Dan saat peserta Grand Prix dipilih pada bulan Februari 2021 – dengan nama Phogat di dalamnya – atlet Evolve ini merasa sangat yakin dan siap membuktikan dirinya dapat menandingi para atlet atomweight terbaik di muka bumi.

Kemunduran Sejenak

Masih relatif baru dalam bela diri campuran, pegulat sensasional India ini ingin tetap menyibukkan diri jelang digelarnya turnamen itu. Ia menerima laga melawan Bi “Killer Bee” Nguyen di ajang ONE: DANGAL walau mengetahui bahwa ia dapat tersingkir dari turnamen itu jika ia kalah.

Sebelum laga mereka, Nguyen menyatakan bahwa ia tak akan menjadi “laga pemanasan” bagi siapa pun – dan ia membuktikannya. Phogat harus mengakui keunggulan lawan via keputusan terbelah dalam laga yang berlangsung sengit dengan atlet keturunan Vietnam-Amerika itu, dan tersingkir dari Grand Prix.

“The Indian Tigress” sangat kecewa, namun ia memiliki determinasi untuk kembali dan meraih posisinya.

Termotivasi oleh ayahnya, Mahavir Singh Phogat, atlet India ini mengungguli “MMA Sister” Lin Heqin dalam laga mereka berikutnya untuk meraih kemenangan mutlak tegas di ONE: BATTLEGROUND.

Hasil ini cukup untuk membuat penata tanding ONE mengembalikan “The Indian Tigress” ke dalam Grand Prix.



Aksi Mengejutkan Di Turnamen

Turnamen terbesar dalam seni bela diri campuran wanita itu dimulai pada ajang bersejarah khusus wanita, ONE: EMPOWER, pada September tahun lalu.

Phogat merasa bersemangat untuk berlaga, namun ia memiliki tugas berat jelang penampilannya di babak perempat final – sebuah pertarungan melawan penantang peringkat kedua dan atlet favorit di turnamen ini, Meng Bo.

Laga ini nampak buruk bagi “The Indian Tigress” saat ia terluka dari pukulan kanan atlet kuat Tiongkok itu di awal. Tapi, seperti yang ia lakukan setelah tersingkir dari Grand Prix, Phogat kembali bangkit. 

Wanita berusia 27 tahun ini menerima tekanan awal dari Meng, kembali mengumpulkan kekuatannya, serta bangkit lebih kuat lagi. Ia mendominasi ronde kedua dan ketiga untuk merebut kemenangan terbesar dalam kariernya dan memastikan posisi pada babak berikutnya.

Phogat awalnya dipasangkan dengan atlet atomweight tak terkalahkan Itsuki “Android 18” Hirata dalam babak semifinal di ONE: NEXTGEN, Oktober lalu, namun bintang Jepang itu terpaksa mundur dari laga.

Kemudian, masuklah atlet fenomenal Filipina Jenelyn Olsim, namun tujuan “The Indian Tigress” tetaplah sama.

Terlepas serangan keras dari rivalnya itu, Phogat menggunakan teknik gulat dan ground-and-pound untuk meraih keunggulan dalam kontes ini, menerima kemenangan mutlak, serta mengamankan posisinya di Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.

Laga Akbar Babak Final

Stamp and Ritu Phogat square-off inside the Circle at ONE: NEXTGEN.

Segera setelah mengalahkan Olsim, Phogat menyaksikan dengan seksama saat Stamp mengalahkan Julie Mezabarba dengan kemenangan mutlak yang sama dominannya untuk maju ke babak final.

Keduanya akan berlaga di ONE: WINTER WARRIORS, Singapura, pada Jumat, 3 Desember – dan kini, ada tiga ronde yang menghalangi “The Indian Tigress” dan tujuan utamanya dalam turnamen ini.

Juara Gulat India ini memiliki keyakinan luar biasa setelah sepasang penampilan yang baik. Ia sejatinya meyakini bahwa dirinya adalah pemenang Grand Prix berikutnya dan akan menjadi penantang teratas divisinya.

“Saya kira Stamp takut pada saya, karena ia melihat kemampuan gulat saya yang luar biasa,” kata Phogat tentang mantan penguasa disiplin Muay Thai dan kickboxing itu.

“Ia tak akan meremehkan saya karena apa yang ia saksikan. Saya akan menjadi jauh lebih berbahaya, dan saya akan menerjang lawan saya pada laga berikut ini.”

Baca juga: 5 Alasan Untuk Menonton Debut Besar Qiu Jianliang Di ONE

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9