‘Lawan Yang Terbaik Dan Buka Restoran’ – Bintang Brasil Felipe Lobo Wujudkan Impian Di Thailand
Pencetak KO asal Brasil Felipe “Demolition Man” Lobo menggapai impiannya dalam berbagai area.
Pria berusia 30 tahun ini mendapatkan kesempatan meraih hadiah terbesar dalam karier seni bela dirinya saat menantang Jonathan “The General” Haggerty demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai di laga utama ONE Fight Night 19.
Aksi tersebut akan disiarkan secara langsung di jam tayang utama Amerika Utara pada 16 Februari, atau Sabtu pagi, 17 Februari di Asia, dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dan itu terjadi berkat kerja keras menahun untuk melawan para kompetitor terbaik dunia.
Tetapi, di luar karier olahraga tarung yang impresif ini, atlet asal Sao Paulo itu melakukan berbagai hal besar di rumah keduanya, Thailand.
Lobo pindah ke negara itu satu dekade lalu, dimana ia kini merayakan tahun pertamanya menjalankan bisnis di cafe miliknya, Recovery Foods, di Phuket:
“Saya mendapat ide membuka restoran bahkan sebelum saya pindah ke Thailand. Di Brasil, saya memasak di restoran. Saya bekerja dengan berbagai hidangan di Brasil. Maka, saya sudah berpikir untuk memiliki restoran saya sendiri.”
Lobo memang berencana mencapai kejayaan di dalam ring dan menjalankan restoran yang sukses.
Sejak ia menjejakkan kaki di Thailand dengan tujuan menjadi petarung Muay Thai profesional yang sukses, ia juga membawa visi untuk akhirnya membuka cafe yang terfokus pada kesehatan:
“Saat saya pergi ke Thailand, saya berkata pada teman saya bahwa tujuan saya adalah untuk melawan yang terbaik dan membuka restoran.”
“Saya tiba di sini dengan rencana itu, istri saya menerima ide itu, dan kami membuka Recovery Foods, yang menawarkan makanan sehat bagi para atlet.”
“Demolition Man” kini berada di ambang kejayaan dalam olahraga tarung, dengan beberapa hari yang tersisa sebelum aksinya melawan salah satu striker pound-for-pound terbaik di muka bumi dan kesempatan merebut sabuk emas seberat 26 pound itu.
Terkait restorannya, ia mengakui bahwa itu masih dalam proses. Seperti perjalanannya menapaki tangga peringkat bantamweight Muay Thai, Lobo mengetahui bahwa mengembangkan bisnis yang sukses juga membutuhkan waktu dan dedikasi tersendiri.
Ia menjelaskan:
“Itu sesuatu yang saya ingin bawa dalam hidup saya. Saya selalu ingin memiliki restoran dan berencana membuka yang lainnya di masa depan.”
“Untuk saat ini, bisnis saya mampu berdiri sendiri. Itu tidak menutup biaya bulanan saya di rumah. Saya membayar tagihan saya dengan hasil bertarung. Tetapi seperti yang saya katakan, itu adalah bisnis baru. Itu hanya berusia satu tahun, tapi kita akan sampai di sana.”
Usaha Terbaik Felipe Lobo Seimbangkan Bisnis Dan Bertarung
Bagi Felipe Lobo, menjalani hidup sebagai petarung kelas dunia dan memiliki bisnis yang dapat dikatakan baru berdiri itu adalah penyeimbang, dan ia seringkali menemukan dirinya ditarik ke arah yang berbeda.
Beruntung, ia tak harus melakukannya seorang diri, dan ia mengandalkan istrinya untuk menjalankan operasional harian di Recovery Foods:
“Saya tidak pergi ke restoran setiap hari. Saya pergi ke restoran tiap akhir minggu, dan di rumah, saya mengurus hal-hal terkait restoran itu bersama istri saya. Saya banyak mendedikasikan diri pada bisnis itu, tapi saya melakukan lebih banyak dari rumah.”
“Istri saya lebih sering pergi ke restoran itu. Ia orang Thailand dan jauh lebih mudah berkomunikasi dengan karyawan.”
Demi mencapai tujuan besarnya sebagai petarung, “Demolition Man” mendedikasikan dirinya ke dalam program keras di sasana Tiger Muay Thai, Phuket, dimana ia berlatih bersama superstar ONE lainnya seperti Shamil Gasanov, Akbar Abdullaev, dan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA Fabricio Andrade.
Sementara kedua hal ini membutuhkan kerja keras dan dedikasi yang besar, Lobo masih merasa bahwa hidupnya sebagai kompetitor Muay Thai memang lebih menantang dari menjalankan restorannya.
Bertarung secara profesional, sebutnya, membutuhkan banyak usaha dan disiplin dalam berbagai aspek kehidupan – sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh beberapa orang saja:
“Saya yakin bahwa itu jauh lebih berat untuk menjadi petarung.”
“Ada latihan harian, diet. Kerja keras itu banyak berdampak pada emosi. Itu sesuatu yang ada di luar kewajaran, maka tak semua orang dapat melakukan itu, terutama di tingkatan tertinggi. Dalam bisnis, anda dapat menyeimbangkan hidup anda dengan hal-hal lainnya.”