Malykhin Vs. Grishenko: 4 Kunci Kemenangan Demi Gelar Interim
Anatoly “Sladkiy” Malykhin dan Kirill Grishenko akan segera bertempur demi gelar Kejuaraan Dunia Interim ONE Heavyweight.
Ini adalah laga yang sempurna bagi kedua raksasa tak terkalahkan itu, dimana para penggemar dapat berharap melihat laga pendukung utama epik di ONE: BAD BLOOD pada Jumat, 11 Februari ini.
Siapa pun dapat meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan sabuk emas ONE di pundak mereka, dan hasilnya jelas akan tergantung pada siapa yang akan mampu mengeksekusi game plan dengan sempurna.
Oleh karena itu, marilah kita melihat beberapa kunci kemenangan bagi kedua seniman bela diri campuran yang tampil dalam laga Kejuaraan Dunia ini.
#1 Pukulan Kuat Malykhin
Saat ia memulai sebagai pegulat, “Sladkiy” menunjukkan kekuatan pukulan mematikannya via sebuah KO luar biasa atas Amir Aliakbari, dan ia pun ingin mencetak sebuah penyelesaian stand-up lain.
Ia masih mengasah kemampuan tinjunya, namun pria berusia 34 tahun itu berkembang sangat pesat dalam area tersebut, dan kekuatan yang dihasilkannya cukup untuk menjadi ancaman besar bagi tiap lawan.
Pria Rusia dengan tinggi badan 180 sentimeter ini melontarkan pukulan straight solid yang dapat membantunya menutup jarak melawan Grishenko yang memiliki tinggi 193 sentimeter. Dan saat ia berada dalam jarak dekat, serangan paling kerasnya akan berada paling depan.
Secara spesifik, Malykhin memiliki pukulan hook kiri keras dan overhand kanan yang sangat menakutkan, dimana keduanya akan ditampilkan saat ia berada dalam jarak yang tepat.
Ia akan mengayunkan serangannya dari awal setelah mendapatkan keyakinan baru di atas kakinya, dan ia hanya membutuhkan satu pukulan keras untuk mengubah arah laga ini secara dramatis.
#2 Arsenal Grishenko Yang Beragam
Grishenko jelas wajib mementahkan serangan jarak jauh dari lawannya yang lebih pendek itu, demi membuatnya tetap menebak dengan beragam senjata dalam arsenal kickboxing-nya.
Pria Belarusia ini adalah striker yang sabar dan tak takut melihat “Sladkiy” menerjang maju. Ia tetap ringan di atas kakinya dan menggunakan jab-nya dengan bijak untuk menjauhkan lawan.
Jumat ini, Grishsenko akan menunggu Malykhin untuk melakukan kesalahan dengan salvo pukulan kuatnya. Jika itu terjadi, ia akan menggunakan kesempatan ini untuk melontarkan serangan balik yang akurat – yaitu pukulan kanan kuat yang sangat efektif untuk menemukan celah.
Sementara itu, pria asal Minsk berusia 30 tahun ini juga dapat menyerang dengan beberapa senjatanya yang lebih unik – termasuk serangan memutar yang berbahaya – yang tak akan dikenali Malykhin.
Jika Grishenko dapat membuat pria Rusia lawannya kebingungan melihat serangannya, ia akan memiliki lebih banyak waktu untuk berusaha dan mencetak poin dari sisi luar.
- Grishenko Jadi ‘Underdog’ Kontra Malykhin: ‘Tak Apa Bagi Saya’
- Malykhin ‘Hantam’ Bhullar, Sebut Pemenang Interim ‘Juara Sejati’
- Bibiano Fernandes ‘Takkan Terintimidasi’ Kekuatan KO Lineker
#3 Pertarungan Demi Supremasi Clinch
Sementara Malykhin sangat ingin berdiri dan bertukar serangan, kedua petarung itu datang dari latar belakang gulat tingkat tinggi, yang akan memberi dampak besar dalam laga ini.
Mereka meraih kesuksesan dalam mencetak berbagai takedown di dinding Circle, maka ini akan menjadi medan pertempuran kunci untuk permainan grappling mereka.
Saat Malykhin menjadi sosok yang menerjang ke arah pagar, ia gemar menurunkan tubuhnya, meraup lawannya ke atas, serta menghantam mereka dengan double-leg takedown keras.
Grishenko, seorang pegulat Grego-Romawi, akan harus menggunakan kekuatan bagian atas tubuhnya untuk tetap menjauhkan “Sladkiy” dari pinggulnya, dan jika ia melakukan itu, ia akan memiliki kesempatan mendikte posisinya.
Atlet Belarusia ini sangat kuat saat menekan lawannya di dinding Circle. Ia sangat aktif dengan striking dan menggunakan berbagai serangan lutut, bahkan teknik spinning elbow, dalam jarak dekat.
Kedua raksasa heavyweight ini sangat kuat di dalam clinch, maka perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan dapat sangat tergantung pada seberapa besar kemauan mereka.
#4 Merebut Posisi Atas (Top Position)
Jika salah satu dari mereka dapat membawa laga ini ke atas kanvas, siapa pun lawan mereka akan menghadapi kesulitan luar biasa.
Sebagian besar penyelesaian yang dicetak Malykhin terjadi melalui permainan atas yang agresif, dimana ia memadukan ground-and-pound dengan ancaman submission. Perwakilan Golden Team itu bekerja dengan cepat melalui rangkaian serangan sementara mencoba mencari posisi unggul.
Mirip dengan itu, Grishenko juga memiliki intensitas tinggi dan sangat sulit digoyahkan saat ia meraih keunggulan di ground. Perwakilan MGC dan M2G ini mendominasi raksasa asal Kanada Dustin Joynson saat ia membuat lawannya itu terlentang di atas kanvas, serta nampak tak membiarkannya berdiri.
Secara krusial, kedua seniman bela diri campuran tak terkalahkan ini sangat terbiasa berada di posisi atas dan melontarkan serangan keras, sementara tak ada yang teruji saat keadaan itu berbalik.
Bagaimana reaksi mereka jika hal itu terjadi Jumat malam ini akan menjadi faktor utama, namun pria yang berada di posisi atas akan meraih keunggulan luar biasa demi merebut sabuk emas.
Baca juga: 5 Alasan Menonton ONE: BAD BLOOD