Megabintang MMA John Lineker Bangun Masa Depan Lewat Perusahaan Konstruksi Di Brasil

John Lineker Stephen Loman ONE Fight Night 14 44 scaled

Setiap petarung sadar bahwa mereka tak akan terus menjadi seniman bela diri profesional selamanya, dan oleh karena itu, John “Hands of Stone” Lineker bersiap seandainya harus memasuki senjakala dalam kariernya.

Sang bintang Brasil, yang akan menjalani debut Muay Thai melawan Asa “The American Ninja” Ten Pow di ONE 168: Denver, telah mendirikan sebuah perusahaan konstruksi yang ingin ia kembangkan setelah kariernya sebagai petarung usai.

Although he’s all-in for his U.S. primetime battle at Ball Arena in Denver, Colorado, on Friday, September 6, Lineker has already kick-started the new venture, which is named ‘Mãos de Pedra’ (‘Hands of Stone’) in his honor. 

Walau tengah bersiap penuh untuk laganya di Ball Arena, Denver, Colorado, pada Jumat, 6 September waktu setempat, Lineker telah memulai usaha barunya yang ia namai ‘Mãos de Pedra’ (‘Hands of Stone’) sesuai julukannya.

Ajang ini akan tayang pada Sabtu, 7 September, waktu Indonesia.

Lineker bekerja sebagai kuli bangunan untuk sebuah perusahaan batu-bata di masa mudanya sebelum berkarier dalam MMA, sehingga dunia itu tidak asing baginya. Lewat bantuan rekan bisnisnya, ia dapat menjalani kedua profesi itu.

Ia bicara pada onefc.com:

“Saya membuka perusahaan konstruksi tahun ini. Terbilang cukup baru. Saya membuatnya dengan tujuan untuk mencari penghasilan tambahan di luar bertarung.

“Saya punya seorang rekan. Dia yang menyarankan nama ‘Mãos de Pedra.’ Dia adalah teman lama dan telah memiliki pengetahuan di bidang ini. Jadi kami ngobrol dan memutuskan untuk membuat perusahaan ini.

“Kami baru saja memulai, dan masih perusahaan kecil. Saat ini kami memiliki 20 karyawan, tapi kami ingin berkembang lebih jauh. Kami sangat termotivasi dan antusias di perusahaan ini.”

Lineker melihat konstruksi sebagai usaha bisnis tanpa ujung, tidak seperti bertarung yang terbatas dan bergantung pada diri sendiri.

“Hands of Stone’s” business is already on the rise with work underway in his native Paranaguá, and he knows they are only seeing the tip of the iceberg of what is possible. 

Bisnis “Hands of Stone” telah berkembang dan berjalan di tempat asalnya, Paranaguá, dan itu baru secuil dari potensi yang bisa ia kembangkan.

Itulah mengapa ia merasa percaya diri atas apa yang dilakukannya:

“Kadang kami bertarung [beberapa kali] berturut-turut, tapi di antaranya kami bisa cedera dan segalanya jadi lebih sulit.

“Jadi saya memutuskan untuk membuka usaha konstruksi ini sebagai bentuk investasi karena pasarnya terus berkembang, memiliki banyak permintaan, dan tak pernah berhenti.”

Lineker Incar Masa Depan Cerah Lewat Perusahaan Baru 

Di umur 34 tahun, John Lineker masih belum ingin menyudahi kariernya. Namun, ia merasa ujungnya perjalanannya semakin dekat.

Bertarung sangat menyita mental, fisik, dan waktu bersama keluarga. ‘Mãos de Pedra’ adalah usaha untuknya meraih kembali semua hal yang hilang darinya setelah pensiun nanti.

Ia menjelaskan:

“Saya terjun ke bisnis ini karena saya berencana untuk segera pensiun. Jika semua yang ada di perusahaan berjalan baik, bahkan saya berencana untuk pensiun lebih awal dari yang direncanakan.

“Namun, saya berencana untuk terus bertarung dalam lima atau enam tahun ke depan. Itu adalah tujuanku. Saya ingin lebih banyak bertarung apabila mungkin dalam periode itu, sehingga saya bisa pensiun, beristirahat, dan menikmati waktu lebih banyak dengan keluarga.

“Jika perusahaan sukses, bahkan saya akan pensiun lebih awal!”

Sang mantan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA memang cukup ambisius dalam bisnis seperti halnya di dalam Circle. Ia berencana untuk melakukan ekspansi ke beberapa area.

Namun, ia memahami untuk tidak terlalu memaksakan diri saat ini. Mengingat perusahaannya masih baru dan kariernya masih berada di tingkatan elite:

“Saat ini saya hanya memikirkan perusahaan konstruksi, tapi saya punya rencana lain di masa depan.

“Sekarang saya ingin fokus di perusahaan konstruksi sampai stabil. Kemudian saya berencana untuk melakukan investasi di area lain.”

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9