Membedah Divisi Bantamweight MMA ONE
Divisi bantamweight bela diri campuran di ONE Championship memang menampilkan Juara Dunia paling dominan dalam sejarah organisasi ini, tetapi para penantang kuat di dalamnya juga dapat memberi ancaman besar.
Dari para veteran berpengalaman, sampai pada bintang-bintang baru, berbagai petarung yang berkemampuan tinggi siap meraih kesempatan mereka melawan sang penguasa.
Oleh karena itu, mari kita lihat lebih lanjut para penantang dalam divisi bantamweight ini dan apa yang dapat diharapkan para penggemar pada tahun 2021.
Sang Penguasa, ‘The Flash’
Bibiano “The Flash” Fernandes pertama kali memasuki Circle pada Agustus 2012. Di bulan Oktober tahun berikutnya, jelas terlihat bahwa ia adalah sosok yang menguasai divisi bantamweight.
Dalam waktu 14 bulan itu, Fernandes merangkum catatan rekor sempurna 3-0, merebut gelar Juara Dunia Interim ONE Bantamweight saat melawan Koetsu Okazaki, serta akhirnya mencapai status Juara Dunia tak terbantahkan dengan kemenangan atas Soo Chul Kim di ajang ONE: TOTAL DOMINATION.
Sejak itu, sang legenda Brasil ini delapan kali mempertahankan gelarnya — lebih dari semua penguasa divisi lainnya dalam sejarah ONE — dimana satu-satunya kekalahan yang ia alami terjadi lewat keputusan terbelah (split decision) dari Kevin “The Silencer” Belingon pada November 2018.
Setelah kekalahan itu, dengan cepat kembali merebut gelar Juara Dunia itu pada bulan Maret 2019 sebelum memastikan posisinya di puncak dengan kemenangan submission yang jauh lebih meyakinkan lagi atas Belingon di bulan Oktober.
Dengan 11 kemenangan dalam perebutan gelar Juara Dunia dari 12 kesempatan yang dijalaninya, serta daftar atlet yang pernah ditaklukkannya – termasuk para penantang seperti Martin Nguyen, Reece McLaren dan Dae Hwan Kim, para atlet lainnya pun mengetahui bahwa mereka harus menghadapi lawan yang tangguh di puncak divisi ini.
Penantang Teratas Dengan Pukulan Kuat
Tetapi, penantang teratas divisi bantamweight ini tidak membutuhkan perkenalan lebih lanjut. John “Hands Of Stone” Lineker mendapatkan julukannya di Brasil, negara kelahirannya, sebelum membuktikan kemampuannya di sirkuit Amerika Utara dengan kekuatan pukulannya yang ditakuti.
Secara menyeluruh, Lineker telah mencetak KO atas 15 lawan dalam perjalanannya meraih 33 kemenangan dalam kariernya, dimana ia juga memiliki rekor 2-0 sejak bergabung bersama ONE di 2019.
Ia mengalahkan Muin “Tajik” Gafurov melalui keputusan mutlak dan menghentikan Belingon melalui KO pada November 2020 – kekalahan KO satu-satunya yang dialami oleh bintang Filipina itu.
Tak diragukan lagi bahwa arsenal striking kuat milik Lineker dapat menciptakan aksi menegangkan saat ia menghadapi teknik Brazilian Jiu-Jitsu kelas dunia milik Fernandes, dimana keduanya mampu mengalahkan siapapun di ranah yang menjadi kesukaan mereka masing-masing.
Sementara belum ada penantang yang diajukan untuk melawan “The Flash,” Lineker dapat menjadi pria berikutnya yang akan berusaha merebut sabuk emas itu.
- 3 Laga Terbaik Giorgio Petrosyan Di ONE Super Series Kickboxing
- Ilias Ennahachi, Giorgio Petrosyan Dan Rodtang Puncaki ONE: FISTS OF FURY
- Regian Eersel, Amir Aliakbari, Janet Todd Dan Alma Juniku Di Rangkaian Gelaran FISTS OF FURY
Para Grappler Terkuat
Satu-satunya kekalahan Fernandes dialami dari seorang striker di atas panggung dunia. Tak ada yang mampu mengatasi permainan grappling sang Juara Dunia BJJ itu, tetapi kini terdapat dua penantang yang ingin menguji kemampuan mereka.
Salah satu pria tersebut adalah penantang peringkat keempat Yusup “Maestro” Saadulaev, yang menggabungkan teknik gulat kuat dengan kemampuan sabuk hitam BJJ, serta permainan striking yang terus berkembang. Ia belum pernah mengalami kekalahan dalam divisi bantamweight sejak tahun 2014, dan memiliki delapan kemenangan beruntun.
Sementara itu, Shuya “Stealth” Kamikubo — yang menempati peringkat kelima — adalah pegulat kuat asal Jepang dengan empat kemenangan beruntun bersama ONE. Ia hampir tak pernah kehilangan momen dalam tiap laganya, berkat tekanan besar yang dilancarkan lewat ground-and-pound andalannya.
Akan dibutuhkan sebuah penampilan spesial untuk mengakhiri kejayaan “The Flash” di atas kanvas, namun mengalahkan Fernandes di posisi ground juga akan memberi pembuktian paling tegas.
Serangkaian Kuda Liar
Fabricio “Wonder Boy” Andrade memasuki skena ONE pada tahun 2020 dan segera menempatkan dirinya sebagai ancaman besar dalam divisi ini.
Praktisi Muay Thai asal Brasil ini mengungguli serangan Mark “Tyson” Abelardo sebelum mencetak submission dalam laga promosional perdananya, yang membawanya naik dalam daftar peringkat.
Tetap saja, saat Andrade menghadapi penantang peringkat kedua divisi bantamweight Shoko Sato di ajang ONE: UNBREAKABLE III awal bulan ini, banyak ahli yang meyakini bahwa bintang Jepang itu akan sulit dikalahkan.
Namun, “Wonder Boy” membuktikan julukannya dan menampilkan sebuah perpaduan fenomenal dari striking dan pertahanan gulat untuk mengungguli Sato selama tiga ronde penuh.
Jika ia mampu mengalahkan seseorang dengan kaliber seperti Sato — pada usianya yang memasuki 23 tahun dan di awal peralihannya dari Muay Thai ke bela diri campuran — tak ada alasan untuk meragukan bahwa Andrade satu saat nanti akan menguasai divisi ini.
Atlet Unggulan Lainnya
Terdapat berbagai penantang elit lainnya dalam divisi ini yang dapat mendorong diri mereka memasuki perebutan gelar Juara Dunia dengan satu atau dua kemenangan lagi.
Seperti disebut sebelumnya, penantang peringkat ketiga Belingon adalah satu-satunya pria yang pernah mengalahkan Fernandes di ONE, namun rangkaian kekalahannya baru-baru ini telah menunda harapannya untuk meraih perebutan gelar dalam waktu dekat ini. Tetap saja, perwakilan Team Lakay ini adalah seorang penantang kuat dan dapat menyulitkan rival mana pun, kapan pun.
Selain itu, Sato juga ingin meraih perebutan gelar Juara Dunia sebelum Andrade mematahkan momentumnya, tetapi atlet Jepang ini memiliki enam kemenangan beruntun sebelum kekalahan itu. Jika ia mampu kembali ke jalur kemenangan dengan cepat, Sato akan dapat berusaha meraih kesempatan itu sekali lagi.
Baca juga: Bibiano Fernandes’ Top 3 Moments In ONE Championship