Membedah Laga MMA Di ONE Friday Fights 3
Paruh pertama dari ONE Friday Fights 3 akan menyajikan tiga aksi bela diri campuran menarik pada Jumat, 3 Februari ini.
Serangkaian kompetitor berpengalaman dan bintang baru siap beradu di Lumpinee Boxing Stadium dari Bangkok, Thailand, termasuk atlet favorit tuan rumah dan striker bintang yang beralih ke disiplin baru.
Berikut adalah penjelasan mendetail terkait ketiga laga MMA yang akan disajikan dalam gelaran mingguan terbaru ONE di ibu kota Thailand ini.
Shannon Wiratchai vs. Poriya Golpour
Pionir MMA Thailand Shannon “OneShin” Wiratchai akan kembali berkompetisi di tanah kelahirannya, dan ia akan ingin membangun momentum setelah kembali ke jalur kemenangan saat terakhir kali.
Veteran ONE Championship berusia 34 tahun ini akan menyambut Poriya Golpour ke dalam organisasi ini dalam aksi featherweight yang menempatkan kemampuan striking-nya melawan pegulat Iran itu.
“OneShin” memiliki kekuatan pukulan keras dan gaya non-ortodoks – mengambil beberapa elemen dari berbagai seni bela diri – dan ia belum pernah lebih jauh dari satu langkah untuk mengakhiri laga.
Namun, di masa lalu, kryptonite-nya adalah pegulat kuat yang mampu mendesaknya di atas punggung dan menempatkannya di sana.
Terdorong oleh para pendukungnya di Bangkok, Wiratchai takkan ingin terjebak di atas kanvas, walau nampaknya game plan Golpour takkan melibatkan pertukaran serangan di atas kaki, dan kemampuan mereka yang sangat kontras akan memicu adu gaya bertarung yang sangat menarik.
Pengalaman pria Thailand itu di tingkatan teratas akan membantunya tetap tenang jika pertarungan itu menjadi sangat sulit, tetapi pria berusia 25 tahun asal Iran ini juga mengetahui bahwa inilah kesempatan masif untuk membuat kesan pertama yang sangat kuat melawan kompetitor berpengalaman.
Elliot Compton vs. Allisson Barbosa
Elliot “The Dragon” Compton bukanlah nama baru bagi para penggemar ONE, namun laga lightweight MMA-nya melawan Allisson Barbosa menjadi sesuatu yang sangat berbeda.
“The Dragon” adalah striker berpengalaman yang tampil di disiplin kickboxing dan Muay Thai dari dalam Circle, namun ia juga berlatih MMA sepanjang hidupnya dan memiliki sabuk coklat BJJ.
Ia akhirnya mencetak debut dalam disiplin menyeluruh ini tahun lalu, di luar ONE – serta menang via penyelesaian ronde pertama – dan kini berharap membuktikan dirinya di atas panggung dunia.
Compton akan bertanding melawan pemegang sabuk hitam BJJ dalam diri Barbosa, karena petarung Brasil itu membawa catatan rekor 18-8 yang sudah berlangsung sejak tahun 2012.
Maka, sementara keduanya memang masih sangat baru dalam jajaran petarung MMA di ONE, mereka akan tampil dengan pengalaman veteran dan arsenal berbahaya.
Dmitriy Babkin vs. Ivan Parshikov
Dmitriy Babkin dan Ivan Parshikov akan membuka gelaran ini dalam sebuah derbi bantamweight antara sepasang bintang Rusia. Keduanya berusia 24 tahun dan mereka memiliki catatan rekor 7-1 dan 9-3, secara berurutan.
Babkin telah mencapai lima dari kemenangannya di dalam jarak dekat, sementara Parshikov juga memiliki tujuh kemenangan beruntun, dan tiap pria itu membawa perpaduan dari berbagai kemenangan melalui striking dan submission.
Hal ini berarti bahwa para penggemar dapat mengharapkan aksi keras dalam setiap jarak serang saat mereka beradu pada Jumat ini.
Khususnya, Babkin mewakili sasana asal Juara Dunia ONE Light Heavyweight dan Interim Heavyweight Anatoly Malykhin, Raty, maka para penggemar dapat mengharapkan petarung tingkat tinggi yang juga berlatih di antara yang terbaik.
Dan, sementara kedua petarung bantamweight ini nampaknya memiliki jalan yang panjang sebelum memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE, awalan bagus di Lumpinee Boxing Stadium akan membantu sang pemenang sebagai ancaman dalam divisi baru ini.