Membedah Seluruh Laga Kartu Awal Di ONE: HEAVY HITTERS
ONE Championship akan memulai tahun 2022 dengan kekuatan penuh pada Jumat, 14 Januari.
Malam itu, gelaran ONE: HEAVY HITTERS akan menampilkan sepasang perebutan gelar Juara Dunia kolosal sebagai puncak dari enam laga di kartu utama yang penuh aksi.
Tetapi, kartu awal ini akan memanaskan suasana dengan enam laga menarik lainnya dari para bintang terbaik yang ada di organisasi ini.
Inilah mengapa para penggemar tak boleh melewatkan seluruh ketegangan dari Singapore Indoor Stadium nanti.
Elias Mahmoudi Vs. Walter Goncalves
Sebagai puncak dari kartu awal ini, dua penantang gelar Juara Dunia ONE Super Series akan memasuki laga Muay Thai yang dapat menempatkan mereka kembali dalam posisi puncak.
Elias “The Sniper” Mahmoudi hampir saja meraih gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing di laga tipis melawan Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy, sementara Walter Goncalves mampu mendesak megabintang Thailand Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon sampai batasannya demi sabuk emas flyweight Muay Thai.
Kedua striker ini memiliki berbagai persenjataan tajam dalam arsenalnya, walau gaya mereka yang berbeda dapat menjadikan laga ini sangat seru.
Mahmoudi memiliki kemampuan menyerang yang beragam berkat jangkauannya, dimana ia menggunakan tiap senjata yang ada dalam “seni delapan tungkai,” sementara Goncalves menggunakan pukulan dan tendangan yang memiliki kekuatan besar.
Anda dapat melihat aksi keras nan cepat saat keduanya berharap kembali memasuki perebutan gelar Muay Thai.
Beybulat Isaev Vs. Giannis Stoforidis
Beybulat Isaev ingin melanjutkan penampilan kuatnya dengan mengatasi debutan Giannis “Hercules” Stoforidis dalam laga light heavyweight kickboxing mereka.
Pria kuat asal Rusia ini mencetak kemenangan beruntun, termasuk salah satu KO terbaik tahun 2021 atas Mihajlo Kecojevic di ajang ONE: UNBREAKABLE II.
Pemukul keras asal Yunani, Stoforidis, juga memiliki kekuatan bak dinamit di balik sarung tinjunya, saat ia berusaha memulai kariernya bersama ONE dengan sempurna jika meraih kemenangan atas salah satu nama besar itu.
Isaev dapat memastikan posisinya untuk perebutan gelar Juara Dunia dengan kemenangan ketiga beruntun, namun “Hercules” juga berkesempatan membajak momentum rivalnya dengan penampilan perdana yang gemilang.
Yushin Okami Vs. Leandro Ataides
Legenda bela diri campuran, Yushin “Thunder” Okami, akan kembali ke divisi middleweight dalam sebuah laga krusial melawan Leandro “Wolf” Ataides.
Bahkan ketika ia memasuki usia 40 tahun, veteran Jepang ini berkata dirinya ada dalam kondisi terbaik dan merasa lebih kuat setelah naik dari divisi welterweight.
Sedangkan raksasa asal Brasil Ataides akan menguji pernyataan tersebut dengan kemampuan atletis dan kekuatan miliknya, namun ia juga sebanding dengan “Thunder” dari sisi kemampuan. Keduanya dikenal atas keahlian mereka memanfaatkan berbagai jarak serang, dengan striking berbahaya dan grappling yang kuat.
Okami memiliki keunggulan berkat pengalamannya, sementara “Wolf” akan lebih eksplosif, namun mereka ingin meraih kemenangan – karena itu dapat membawa mereka ke perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight.
- Ataides Ingin Taklukkan Okami, Kembali Ke Jalur Kemenangan
- Okami Tanggapi Laga Kontra Ataides: Saya Akan Ada Di Puncak
- Elipitua Ingin Balas Kekalahan Indonesia Dan Banggakan Negara
Shuya Kamikubo Vs. Troy Worthen
Shuya “Stealth” Kamikubo dan Troy “Pretty Boy” Worthen akan berhadapan dalam laga antara sepasang grappler bantamweight elite.
Kamikubo memenangkan lima laga berturut-turut di ONE, dimana ia mendikte seluruh lawannya dengan tekanan atas yang kuat, namun Worthen akan menjadi pegulat terkuat yang pernah ditemuinya.
Dengan itu, atlet asal Amerika Serikat ini dapat mencoba memaksa “Stealth” beradu serangan stand-up, dimana Kamikubo memang belum terlalu teruji. “Pretty Boy” mampu berkembang pesat saat ia berlatih bersama para legenda Muay Thai di Evolve – yang dapat menjadi faktor utama untuk meraih kemenangan.
Pertarungan sebenarnya akan terlihat saat teknik gulat Kamikubo beradu dengan kemampuan Worthen untuk mementahkannya.
Tiffany Teo Vs. Meng Bo
Penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight dua kali dan penantang teratas Tiffany “No Chill” Teo akan menyambut Meng Bo dalam divisi strawweight setelah aksi mengecewakan bintang Tiongkok itu di ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
Meng – salah satu favorit dalam turnamen ini – memulai dengan baik saat ia melawan Ritu “The Indian Tigress” Phogat, namun akhirnya harus menyerah setelah teknik gulat wanita India itu mendominasinya.
Melawan Teo, ia akan bertemu dengan seseorang yang cenderung berdiri dan beradu striking.
Wanita asal Singapura itu menunjukkan evolusi terbarunya dalam laga terakhir melawan Juara Dunia ONE Women’s Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan – yang juga akan mempertahankan gelar melawan Ayaka “Zombie” Miura di laga utama HEAVY HITTERS – dan ketahanan tubuhnya memang tak dapat diragukan lagi.
Dapatkah Meng membawa kekuatan luar biasa yang dimilikinya ke dalam divisi yang lebih berat, ataukah rahang dan kemampuan “No Chill” membuyarkan impian rival kuatnya itu dalam penampilan perdananya?
Robin Catalan Vs. Elipitua Siregar
Sebagai pembuka gelaran ini, terdapat sebuah laga keras antara veteran Filipina dan bintang muda Indonesia, yaitu Robin “The Ilonggo” Catalan yang melawan Elipitua “The Magician” Siregar.
Aksi tiga ronde ini akan menjadi pertarungan keras antara teknik gulat Elipitua dan kelihaian striking Catalan, walau keduanya juga memiliki kemampuan yang dapat mereka gunakan di berbagai area.
“The Magician” memiliki permainan submission lihai yang dipadukan dengan kemampuannya untuk menyeret lawan ke atas kanvas, namun Catalan juga dapat menjadi ancaman dengan kuncian kaki di ground.
Namun, pria Filipina itu jelas akan melontarkan berbagai teknik striking tajam sebelum rivalnya mampu beraksi, seperti yang dilakukannya saat ia menaklukkan senior Elipitua, Stefer “The Lion” Rahardian dan Adrian “Papua Badboy” Mattheis.
Inilah pertanyaan sebenarnya: apakah mereka akan mendapatkan kesempatan untuk mendominasi Circle?