Menelisik Divisi Lightweight Kickboxing ONE
Divisi lightweight kickboxing dalam rangkaian ONE Super Series akan menjadi pusat perhatian akhir minggu ini, saat sang penguasa Regian “The Immortal” Eersel mempertahankan posisinya melawan penantang kuat Mustapha “Dynamite” Haida.
Laga utama ONE: FISTS OF FURY III ini – yang akan tayang pada Jumat, 19 Maret – dapat menguatkan genggaman Eersel atas sabuk itu atau menjadi sambutan bagi seorang Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing yang baru.
Namun, terlepas dari seluruh hasil laga itu nanti, terdapat serangkaian penantang potensial yang mengincar kesempatan berikutnya merebut sabuk emas. Sebelum aksi di atas berlangsung dari Singapore Indoor Stadium, mari kita simak beberapa pemain kunci dalam jajaran divisi lightweight kickboxing ini.
Juara Dunia Yang Dominan
Eersel telah menjalani momen-momen luar biasa bersama “The Home Of Martial Arts.” Ia mencuri perhatian di laga resmi perdana dari ONE Super Series bout melawan Brad “Quake” Riddell pada April 2018 lalu dan menjadi tak tersentuh sejak itu.
Bintang keturunan Belanda-Suriname ini mencetak KO atas Anthony “The Assassin” Njokuani dalam laga berikutnya untuk meraih kesempatan memasuki perebutan sabuk emas perdana, yang mempersiapkan rivalitas besar dengan sang legenda Nieky “The Natural” Holzken.
Pertama, “The Immortal” mengalahkan rekan senegaranya dalam sebuah laga ketat di ajang ONE: ENTER THE DRAGON. Ia kemudian meraih kemenangan yang jauh lebih meyakinkan lagi demi mempertahankan gelarnya di ONE: DAWN OF VALOR.
Tekanan keras dari pria asal Amsterdam ini membuatnya semakin menarik untuk disaksikan, namun itu juga menjadi mimpi buruk bagi lawan-lawannya. Dengan pertaruhan sabuk emasnya di “Kota Singa” Jumat ini, penggemar dapat mengharapkan penampilan gahar dari Eersel, yang ingin menguasai divisi selama mungkin.
Penantang Jumat Ini
Pria Italia bernama Haida ini telah lama menunggu laga melawan “The Immortal,” dan ia akan ingin mencetak pernyataan tegas dan membawa pulang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing.
“Dynamite” adalah seorang kompetitor yang menarik dan memiliki ritme cepat. Laganya melawan Daniel “The Rock” Dawson dianggap sebagai salah satu laga ONE Super Series terbaik pada tahun 2018, dan ia memastikan hal itu berakhir dengan cara yang luar biasa dengan sebuah KO keras.
Ia kini siap menjalani tugas terberat dalam kariernya, dan para penggemar telah siap menyaksikan apakah pemukul keras kelahiran Maroko ini dapat menemukan arsenal tambahan dan memenangkan hadiah terbesar dalam disiplin kickboxing.
Haida jelas memiliki kehausan besar, motivasi dan kemampuan mengakhiri laga, namun hanya waktu yang dapat membuktikan apakah hal itu cukup untuk menggulingkan “The Immortal.”
- Mustapha Haida: ‘Ucapkan Selamat Tinggal Kepada Sabuk Itu’
- 5 Alasan Untuk Menunggu ONE: FISTS OF FURY III
- Regian Eersel Ingin Menginspirasi Generasi Muda Suriname Lewat Laganya
Rival Utama Eersel
Holzken adalah salah satu nama paling ikonik dalam kickboxing, dan ia mampu memberi semangat bagi para penonton tiap kali ia mengenakan sarung tinjunya.
Namun, pria asal Belanda ini masih memiliki sebuah ambisi. Walau ia mendesak Eersel sampai batasannya dalam sepasang laga lima ronde demi gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing, ia belum dapat memegang sabuk itu di tangannya.
Holzken meraih kemenangan KO luar biasa atas Cosmo “Good Boy” Alexandre di ajang ONE: WARRIOR’S DREAM dan Elliot “The Dragon” Compton di ONE: BIG BANG II menunjukkan bahwa ia masih dapat menghentikan rival paling elite, sementara sebuah kemenangan melalui keputusan juri atas Haida menampilkan keunggulan taktisnya.
Kickboxer yang menjadi penantang teratas ini masih meyakini bahwa ia dapat menggulingkan sang penguasa, dan sebuah kemenangan dalam laga berikutnya melawan veteran legendaris John Wayne “The Gunslinger” Parr di ajang “ONE on TNT III“ dapat memberinya kesempatan itu.
Debutan Kelas Dunia
Pria yang sebelumnya disebut ini, Parr, akan mencetak debutnya di atas panggung dunia melawan Holzken pada 21 April nanti. Setelah menghadiri ajang ONE Championship, “The Gunslinger” pun menjadi penasaran dan mengakhiri masa pensiun singkat itu untuk berlaga ke “The Home Of Martial Arts.”
Parr telah menghadapi berbagai atlet terbaik dalam dunia striking dalam karier impresifnya, yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade. Jika ia dapat merebut kemenangan atas penantang teratas dalam debut promosionalnya, ia jelas akan memastikan posisinya untuk sebuah perebutan gelar Juara Dunia.
Islam Murtazaev adalah striker kelas dunia yang tak sabar menunggu momennya untuk membakar divisi lightweight.
Murtazaev awalnya dijadwalkan menantang Eersel demi sabuk emas, namun ia terpaksa mundur dari laga tersebut. Jika ia mendapatkan kesempatan itu, penggemar dapat mengharapkan aksi keras dari atlet Rusia bergaya non-ortodoks ini, yang memiliki berbagai arsenal serangan memutar dan kekuatan KO yang menjadikannya ancaman bagi tiap lawan.
Veteran Menarik Yang Akan Kembali
Njokuani, penantang peringkat ketiga, telah mengepit kekalahan satu-satunya bersama ONE dari Eersel di antara dua kemenangan besar atas Andy “Souwer Power” Souwer dan Compton.
Atlet asal Amerika Serikat ini akan ingin menghadapi “The Immortal” sekali lagi. Saat ini, ia adalah salah satu atlet lightweight paling berbahaya di dunia, dan serangkaian momentum dapat memberinya keyakinan untuk kembali dengan kemampuannya.
Sementara itu, Compton telah menunjukkan kemampuan beragam yang luar biasa dalam kickboxing dan Muay Thai. Seniman bela diri seumur hidup ini dapat beradaptasi pada dua set peraturan berbeda dan menyebabkan isu bagi para rivalnya dalam serangkaian serangan keras.
Baca juga: Regian Eersel Vs. Mustapha Haida: 4 Kunci Kemenangan