Mengapa Abro Fernandes Anggap Roman Kryklia Akan Pertahankan Gelar Juara Dunia

Indonesia's own Abro Fernandes raises his arm in vitory

Walau berbagai pergolakan terjadi atas Roman Kryklia pada tahun 2020, akhirnya ia akan membuktikan diri dalam ONE: COLLISION COURSE di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 18 Desember ini,

Raksasa asal Ukraina ini – yang awalnya dijadwalkan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing melawan Andrei “Mister KO” Stoica bulan April lalu – terpaksa menunggu saat pandemi global COVID-19 memaksa ONE menunda beberapa ajang utamanya.

Roman Kryklia defeats Tarik Khbabez at ONE AGE OF DRAGONS YK 7681.jpg

Setelah masa istirahatnya itu, Kryklia kembali dijadwalkan mempertahankan emas melawan Murat “The Butcher” Aygun di ajang ONE: BIG BANG pada awal bulan ini. Namun, walau sang penguasa divisi ini tidak terkena COVID-19, ia sempat berdekatan dengan seseorang yang terindikasi positif, dimana hal ini memaksanya masuk ke karantina dan mundur dari kontes ini.

Akhirnya, atlet Ukraina ini dinyatakan sehat dan siap mempertahankan gelar Juara Dunia untuk pertama kalinya melawan Stoica – pria yang memang seharusnya menjadi lawan pertamanya – dalam ajang Jumat ini.

Menurut salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Abro “The Black Komodo” Fernandes, laga utama ini akan melihat sang Juara Dunia mengeluarkan kemampuan teknis luar biasa saat ia beraksi, mirip seperti ketika dirinya merebut gelar perdananya.



Menurut Abro, Kryklia akan menganalisa cara bermain lawannya dengan tenang dan menggunakan kekuatannya dengan baik.

“Saya kira Roman masih akan mempertahankan sabuknya,” kata pria yang kini berdiam di Solo, Jawa Tengah itu.

“[Kryklia] memiliki jangkauan yang lebih panjang, badannya tinggi dan cara bermainnya keras. Semua itu menjadikan dirinya seorang atlet yang tangguh untuk dilawan.”

Roman Kryklia defeats Tarik Khbabez at ONE AGE OF DRAGONS JHW_8245.jpg

Abro juga menjelaskan bahwa kemampuan Kryklia untuk menggunakan jarak dan badannya yang jenjang membuat siapapun lawannya kesulitan mendaratkan pukulan ke arah dirinya.

Mereka harus mencari cara yang tepat untuk memotong jarak agar mampu menyerang sang penguasa divisi, dan ini bukanlah sesuatu yang mudah, karena perwakilan Gridin Gym memiliki kemampuan untuk menghentikan laga dengan satu pukulan keras.

“Saya kira akan terjadi KO dalam pertandingan ini,” sebut Abro. “Saya pikir [sang Juara Dunia] akan menjatuhkan lawan pada ronde pertama atau kedua.”

Selain keyakinan “The Black Komodo” akan kemampuan Kryklia, yang disertai postur yang menjulang tinggi, ia menganggap bahwa lawannya tak akan mampu benar-benar menyulitkan pria Ukraina ini.

ONE Light Heavyweight Kickboxing World Champion Roman Kryklia connects with a knee to the head

Sebaliknya, Kryklia memiliki kekuatan sangat besar dalam tiap serangannya, serta memiliki keinginan luar biasa untuk dapat mempertahankan posisi teratas dalam divisi light heavyweight kickboxing dan mencetak rekor pertahanan gelar terpanjang.

Atlet yang masih berusia 29 tahun ini jelas akan tampil dengan kemampuan teknis terbaik, tak peduli siapapun lawannya.

Baca juga: Andrei Stoica Tutup Tahun 2019 Dengan Kemenangan KO Luar Biasa

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9