Mengapa Adik Giorgio Petrosyan Berpengaruh Pada Kesuksesannya

Giorgio Petrosyan AAA_2364

Giorgio “The Doctor” Petrosyan selalu memiliki seseorang di sisinya dalam perjalanannya menuju puncak dunia kickboxing.

Adik dari superstar keturunan Armenia-Italia itu, Armen Petrosyan – sesama Juara Dunia Kickboxing dan atlet ONE Super Series – telah mendampingi dalam setiap langkahnya.

Saat “The Doctor” bersiap untuk menjalani laga ulang dalam ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix melawan Petchmorakot Petchyindee Academy di ONE: MASTERS OF DESTINY Jumat, 12 Juli ini, ia menjelaskan mengapa hubungan dekat mereka menjadi bagian terpenting dari kesuksesannya.

Despite being lauded as one of the greatest kickboxers of all time, Giorgio Petrosyan has never let his success compromise his dedication.

Despite being lauded as one of the greatest kickboxers of all time, Giorgio Petrosyan has never let his success compromise his dedication.🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, July 3, 2019

“Intinya, kebersamaan kami sangatlah kuat, karena anda tak pernah merasa sendiri dan selalu ada yang membantu anda,” ungkapnya.

“Saat seseorang bergerak maju, yang lain menjaganya dari belakang, dimana itulah kekuatan nyata yang kami miliki.”

Adiknya merasakan hal yang sama.

“Ini adalah hubungan yang indah, dimana tak ada rahasia di antara kami. Saya sangat senang akan hal itu,” ungkap Armen.

“Ia adalah panutan saya, tak hanya sebagai kakak, namun ia juga menjadi idola saya sebagai atlet karena apa yang dicapainya, dan apa yang sedang diraihnya.”

Petrosyan bersaudara ini telah mencapai banyak hal walau ia harus mengalami berbagai tantangan di masa muda.

Armen terpaksa tinggal di Armenia yang sedang mengalami peperangan bersama ibu dan adik perempuannya saat Giorgio pergi ke Italia bersama ayah dan kakak lelakinya. Setelah mereka menetap, keluarga itu kembali berkumpul satu tahun kemudian.

Giorgio and Armen Petrosyan 1Z9A1136.jpg

Kehidupan awal di negara baru menjadi perjuangan berat, namun saat mereka mengukuhkan pondasi, Giorgio menemukan cara mengejar gairahnya akan seni bela diri saat menemukan sasana Muay Thai.

Armen segera mengikuti, yang juga mengeluarkannya dari berbagai masalah, serta menjadikan keduanya tak terpisahkan saat mereka mengejar mimpi yang sama.

“Ketika saya tiba di Italia, saya mengikuti jejaknya dan berlatih daripada menghabiskan waktu di jalanan,” ungkap sang adik.

“Dengan Giorgio di sisi saya sepanjang waktu, dan mengikuti teladannya, membuat segalanya lebih mudah bagi saya.”

Terlepas dari ikatan erat mereka, keduanya sangat berlawanan dalam hal kepribadian, serta dalam pendekatan mereka di dalam ring.

Hal itu tak membuat jarak di antara mereka, tetapi itu menjadi salah satu alasan mengapa “The Doctor” meyakini bahwa mereka dapat bekerja sama dengan sangat baik.

They say all men are created equal, but when Giorgio Petrosyan enters the ring, it makes you think twice.

They say all men are created equal, but when Giorgio Petrosyan enters the ring, it makes you think twice.🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Thursday, July 4, 2019

“Anda dapat mengatakan bahwa kami saling melengkapi. Di luar sasana, kami selalu bersama, bahkan tinggal serumah di Milan. Kami pergi bersama dan melakukan semuanya bersama-sama,” jelasnya.

“Tentunya, kami berbeda – kami memiliki dua pendekatan berbeda dalam hidup. Armen lebih naluriah, ia terjun ke berbagai hal, sementara saya memikirkan apa yang akan terjadi.”

“Ini juga terjadi dalam laga. Saya menunggu untuk melihat kesempatan terbaik untuk menyerang, dan Armen cenderung lebih ingin maju dan bertukar serangan dengan lawannya.”

Saat Giorgio merasa dirinya membutuhkan perubahan dalam hidup untuk kembali ke puncak dunia kickboxing setelah kekalahan yang sangat langka namun fatal, kecenderungan Armen untuk menghadapi tantangan baru menjadi katalisnya.

Petrosyan bersaudara pindah dari Gorizia ke Milan, serta bergabung untuk berbisnis. Beberapa orang memperingatkan mereka tentang peralihan itu, namun sang adik meyakini bahwa itulah keputusan yang tepat dan memimpin perjalanan mereka.

Giorgio and Armen Petrosyan 1Z9A1127.jpg

“Saya berkata [pada Giorgio], ‘Lihat, waktunya telah tiba bagi kita untuk meninggalkan semuanya, mendirikan sasana sendiri, dan mendapat awalan baru di Milan demi babak kedua karier kami,’” kenangnya.

“Banyak orang berkata, ‘Tidak, kamu tidak dapat pindah ke Milan, itu hanya kota pesta yang besar dan kamu tak akan mencapai apa pun,’ namun kami sangat mengetahui tentang siapa kami, dan misi kami adalah supaya Giorgio kembali menjadi nomor satu. Maka, kami dapat mengatasi berbagai tantangan yang menghadang.”

Mereka membuka sasana Team Petrosyan, dan sejak itu, Juara K-1 World MAX dua kali itu nampak jauh lebih baik. Sekali lagi, ia meyakini bahwa semua ini terjadi berkat adiknya.

“Hubungan kami di sasana sedikit berbeda, karena Armen mengurus administrasi dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menghidupi sasana. Secara pribadi, saya lebih peduli dengan pelatihan dan aspek teknis dari itu semua,” jelasnya.

Ikatan mereka juga meluas ke dalam ring, seperti yang disadari “The Doctor” saat ia pertama kali berlaga melawan Petchmorakot pada ajang ONE: ENTER THE DRAGON di Singapura, bulan Mei lalu.

History will be rewritten when kickboxing legend Giorgio Petrosyan faces Muay Thai superstar Petchmorakot in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix on 12 July!

The REMATCH is here! On 12 July, kickboxing legend Giorgio Petrosyan faces Muay Thai superstar Petchmorakot in the ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Monday, July 1, 2019

Armen tidak dapat terbang bersama timnya karena sedang bersiap untuk menghadapi sebuah laga di Italia. Giorgio meyakini bahwa visi adiknya di sisi ring dapat membantunya tampil jauh lebih baik dan meraih kemenangan tegas.

“The Doctor” mempercayai adiknya lebih dari siapa pun, maka ia pun bersumpah untuk tak lagi terbang tanpa Armen.

“Saya menyadari [dalam laga Petchmorakot yang pertama] bahwa adik saya harus ada di sudut saya setiap saat. Kami telah lama bersama, dan di antara kami, kami menjalani hampir 200 laga,” tambahnya.

“Mulai sekarang, adik saya akan selalu berada di sudut saya.”

Dengan adanya saudara, sahabat dan rekan latihan terbaik itu di sisinya, Giorgio yakin dirinya akan mengangkat tangannya Jumat ini, di Kuala Lumpur.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9