Mengapa ONE: DEFENDING HONOR Menjadi Ajang Yang Wajib Disaksikan

161111 SG keyart2 1200px

Lima tahun yang lalu, saat anda memikirkan tentang Singapura, seni bela diri campuran, atau yang terkenal dengan sebutan MMA, tak akan pernah terpikirkan.

Olahraga yang berkembang dengan sangat pesat ini lebih terpaku pada kebudayaan barat, dan MMA di Asia lebih terpusat di Jepang.

Saat ini, MMA telah menikmati pertumbuhan luar biasa eksplosif di seluruh Asia, dengan berbagai gelaran ONE Championship yang selalu disesaki penonton di berbagai kota-kota besar di seluruh kawasan ini, serta berbagai negara baru yang ditambahkan tiap tahunnya. Itu semua berawal di satu malam di Singapura.

Jumat malam ini, tanggal 11 November di Singapore Indoor Stadium, ONE Championship akan kembali ke “Kota Singa” dengan gelaran ONE: DEFENDING HONOR — sebuah ajang dengan kartu pertandingan luar biasa yang menampilkan atlet MMA terbaik secara lokal maupun internasional.

Para penggemar juga memiliki berbagai alasan untuk menyaksikan gelaran ini secara langsung, atau melalui pay-per-view. Mari kita lihat berbagai alasan untuk menyaksikan ONE: DEFENDING HONOR.

Shinya Aoki Locks In HIs Trademark Submission

Rangkaian Laga Utama Spektakuler

Sebuah kartu pertandingan hanya akan sebagus laga utamanya. Dalam hal ini, kami akan menampilkan sebuah laga pendukung utama yang tak kalah spektaculer.

Dua laga perebutan gelar akan mengakhiri malam yang luar biasa dengan berbagai aksi MMA kelas dunia. Juara Dunia ONE Lightweight Shinya “Tobikan Judan” Aoki akan melawan Eduard “Landslide” Folayang dalam laga utama, dimana laga pendukung utama ini akan menampilkan laga ulang antara Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov dan mantan juara Narantungalag “Tungaa” Jadambaa.

Eduard Folayang Connects With A Spinning Backfist

Kedua laga ini akan menampilkan berbagai gaya bela diri dan kisah-kisah menarik, dimana para penggemar pastinya tak akan kecewa dengan aksi yang akan berlangsung di arena ONE Championship.

Di dalamnya, akan ada laga klasik antara striker melawan grappler, dengan Aoki dan Gafurov yang memainkan peran praktisi luar biasa dalam ranah ground sementara Folayang dan Jadambaa memasuki arena sebagai striker yang dinamis.

Keempat pejuang ini tidak mengetahui cara untuk mundur. Ini adalah sajian yang sangat menarik bagi para penggemar bela diri sejati, dimana kita akan berdiri saat lampu dimatikan dan gelaran ini dimulai.

Narantungala Jadambaa Narrowly Misses A Head Shot

Kita mengetahui bahwa laga utama ini akan dibicarakan bertahun-tahun kemudian, tetapi perhatikan juga laga pendukung utama antara Gafurov dan Jadambaa, karena jika laga pertama mereka adalah indikasi untuk apa yang kita saksikan besok malam, maka kita akan melihat sebuah laga yang liar dan menegangkan.

Jadambaa adalah salah satu pemukul terkeras dan pria terkuat di dunia. Gafurov harus mengumpulkan seluruh semangatnya untuk mengatasi tantangan besar saat mereka pertama kali bertemu, dan ia pun akan harus melakukan hal yang sama sekali lagi untuk meraih kemenangan.

Bintang MMA Lokal Singapura

Bersama bangkitnya MMA di Asia, olahraga ini juga berkembang dengan pesat di Singapura. Selama beberapa tahun terakhir, berbagai sasana MMA telah dibuka di seantero negara ini dan tersedia bagi semua orang yang menginjakkan kakinya di sana. Secara alami, fenomena ini juga mengawali kelahiran berbagai bintang MMA lokal.

Terdapat empat atlet MMA Singapura yang berkompetisi di ONE: DEFENDING HONOR. Amir Khan dan Benedict Ang selalu muncul dalam gelaran ONE, sementara Niko Soe dan Tiffany “Soul Crusher” Teo akan mencetak debut promosional mereka sebagai pendatang baru.

Amir Khan Flying The Singapore Flag

Khan dan Ang adalah anggota dari Evolve Fight Team, yang mungkin menjadi tim tanding MMA yang paling prestisius di Asia saat ini. Mereka juga memiliki catatan rekor luar biasa bagi sepasang atlet muda dan adalah seniman bela diri yang sangat berkemampuan dan berbakat.

Dalam hal ini, Khan adalah striker yang tajam dan dinamis, sementara Ang berkemampuan lengkap. Soe juga memulai karier profeisonalnya dalam MMA dengan rekor yang solid.

Namun, kisah terbaik diantara mereka adalah atlet berusia 26 tahun, Tiffany Teo, yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-27 pada malam pertandingan. Terlebih lagi, ia juga memiliki pekerjaan harian sebagai terapis bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Teo sedikit terlambat memulai karier MMA profesionalnya, tetapi telah mengumpulkan catatan rekor tak terkalahkan 3-0. Ia siap beraksi di dalam arena ONE Championship untuk pertama kalinya di hadapan teman dan keluarganya. Petarung wanita muda ini nampak siap menjalani debutnya di atas panggung besar ini, dimana Singapura mungkin akan memiliki seorang bintang baru lainnya.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9