Mengapa Petchdam Menjadi Penampil Terbaik Di ONE Super Series

Tidak ada lagi penghibur terhebat di ONE Championship selain Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy, baik di dalam ring, atau saat ia mengekspresikan dirinya di luar ring.

Sangat tidak mungkin untuk dapat melupakan Juara Dunia Muay Thai berusia 20 tahun ini jika anda telah melihat tiga KO yang luar biasa bersama ONE Championship, begitu pula dengan gaya rambutnya yang unik dan ‘walkout’ yang menarik.

Kini, semua atribut yang menjadikan dirinya superstar di panggung bela diri dunia siap untuk ditampilkan kembali dalam ONE: WARRIORS OF LIGHT di Bangkok, Thailand pada hari Jumat, 10 Mei, saat ia menghadapi laga perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Kickboxing perdana melawan Elias “The Sniper” Mahmoudi.

Petchdam mampu menghibur para penonton di seluruh dunia dalam debutnya yang sangat dinantikan dalam rangkaian ONE Super Series. Sebelum dirinya meraih KO Terbaik Tahun Ini di ONE Super Series atas Josh Tonna, ia mampu membuat para penonton berdiri, memperhatikannya dan tertawa, pada saat ia berjalan — dan berdansa — menuruni panggung dengan lagu Baby Shark dan rambut merah mudanya.

Lagu anak-anak ini dapat dinyanyikan banyak orang, dan membuat banyak orang tua di seluruh dunia kesal, tetapi itu menjadi sebuah kejutan besar saat anda mendenganya di arena olahraga tarung. Itu sangat mengejutkan dan ini hanya berarti para penggemar tak akan mampu melupakan Petchdam dengan cepat.

”Mr Nuttadaj [sang manajer] mengatakan agar saya menciptakan gaya tersendiri, yang menjual. Saya suka lagu Baby Shark karena sangat menyenangkan untuk ditarikan, jadi saya memilih itu,” jelasnya.

“Saya sempat gugup saat berjalan keluar dalam debut saya di ONE — ada begitu banyak orang. Saat lagu dimulai, tarian itu keluar begitu saja dengan alami. Itu sangat berbeda dengan apa yang pernah saya lakukan sebelumnya di karier saya.”

“Saya tak terbiasa pada awalnya, namun kini itu telah menjadi lebih alamiah. Saya benar-benar menantikan itu sekarang.”

Beralih ke pertandingan terbarunya di ONE: CALL TO GREATNESS, Petchdam menari saat berjalan ke dalam ring dengan menggunakan kostum hiu di hadapan ribuan penonton di Singapore Indoor Stadium.

Dengan rambut berwarna terang yang lain, serta celana Muay Thai khusus berwarna biru muda ala “Baby Shark,” Petchdam terlihat berada di elemennya sebelum mecetak KO spektakuler atas Masahide Kudo.

“Saya juga gemar menyemangati diri saya dan terus menjaga motivasi saya — dimana bercanda adalah cara saya melakukannya,” ungkapnya.

“Anda tak dapat mewarnai rambut seperti ini di berbagai stadion Bangkok, tetapi anda bisa bersama ONE, jadi saya suka mengambil kesempatan ini.”

“Berkompetisi bagi ONE itu sangat luar biasa. Saya tak merasakan beban yang sama di sini, dan para penonton selalu sangat suportif.”

Terlepas dari usia mudanya, pemuda lokal asal Bangkok ini menghadapi berbagai hal dalam kariernya — sebanyak 114 laga profesional, tanggung jawab dari menghasilkan uang untuk keluarganya dan tekanan saat ia mewakili timnya.

Etos kerja dan dedikasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan seluruh tujuan sangatlah luar biasa, maka ia menghabiskan bertahun-tahun di sasana, mengorbankan waktunya bersama teman-teman dan orang-orang tersayangnya saat ia berlatih tanpa henti untuk menjadi atlet terbaik.

Namun, sementara apa yang ia kerjakan bersama Petchyindee Academy sangatlah serius, kepribadiannya yang sangat ceria dan penuh semangat selalu ada. Superstar Thailand ini memastikan ia bersenang-senang dengan para pelatih dan rekan satu timnya untuk tetap termotivasi.

”Saya suka bersenang-senang – ini adalah kepribadian saya. Saya juga sangat suka bercanda di media sosial, karena itu dapat melepaskan tekanan, dan saya suka membuat orang tertawa,” ungkapnya.

“Juga, sebagai seorang atlet, ini adalah cara yang sangat baik untuk mempromosikan diri saya dan menunjukkan sedikit tentang siapa saya pada semua orang. Saya berlatih sangat serius, namun terlepas dari itu, saya hanya sangat suka bersenang-senang.”

“Anda tidak boleh membiarkan diri anda menjadi stres atau terlalu serius saat berlatih. Anda harus membuat itu menyenangkan.”