Mengapa Petchyindee Academy Menjadi Sasana Incaran Lawan

Alaverdi Ramazanov Capitan Petchyindee Academy ONE UNBREAKABLE 1920X1280

Di ONE: REVOLUTION pada 24 September nanti, sepasang striker dari sasana Petchyindee Academy akan memuncaki ajang ini dan mengincar kemenangan besar bagi sasana Muay Thai mereka di Bangkok, Thailand.

Malam itu, Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee Academy mempertahankan gelarnya melawan Mehdi “Diamond Heart” Zatout, dan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy akan melawan kickboxer peringkat keempat divisi flyweight Taiki “Silent Sniper” Naito.

Keduanya akan mewakili sasana yang sangat dihormati dalam dunia striking – dan sesuatu yang sangat ingin dikalahkan oleh atlet lainnya.

Jelang gelaran ONE: REVOLUTION nanti, berikut adalah alasan mengapa sasana Petchyindee Academy saat ini menjadi sasana yang wajib dikalahkan dalam ONE Super Series Muay Thai dan kickboxing.

Sepasang Juara Dunia ONE

Alaverdi Ramazanov Capitan Petchyindee Academy ONE UNBREAKABLE 1920X1280 34.jpg

Alasan pertama dan terbesar adalah dua petarung dari Petchyindee Academy itu memiliki apa yang diinginkan tiap kompetitor – gelar Juara Dunia ONE.

Petchmorakot Petchyindee Academy telah menjadi Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai sejak bulan Februari 2020. Ia meraih sabuk itu dengan mengalahkan kompatriotnya Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE di Jakarta, Indonesia.

Bintang Thailand itu kemudian dua kali mempertahankan gelarnya – pertama melawan legenda Muay Thai “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex di ONE: NO SURRENDER, lalu melawan Magnus “Crazy Viking” Andersson di ONE: A NEW BREED III yang keduanya berlangsung di kota yang sama.

Sementara itu, Petchyindee Academy juga mengusung sang Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing, Capitan.

Pria berusia 28 tahun ini merebut sabuk emas itu melawan mantan pemegang gelar Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov di ONE: UNBREAKABLE pada Januari tahun ini. Berikutnya, ia mempertahankan  gelar itu dari mentor rivalnya itu, Zatout, dalam laga pendukung utama ONE: REVOLUTION.

Mantan Juara Dunia ONE Dan Penantang Lima Besar

Rodtang Jitmuangnon Petchdam Petchyindee Academy 1920X1280 8.jpg

Bersama dengan dua pemegang gelar itu, Petchyindee Academy juga memiliki mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing, Petchdam.

Pria yang selalu menghibur saat ia berjalan dari panggung ke arah Circle itu memenangkan gelar perdana divisinya pada tahun 2019 dengan mengalahkan Elias Mahmoudi di ONE: WARRIORS OF LIGHT yang berlangsung di Bangkok, namun ia terpaksa menyerahkan sabuk emas itu ke tangan Ilias Ennahachi pada tahun yang sama, di ajang ONE: DREAMS OF GOLD.

Namun, itu bukanlah satu-satunya sabuk yang Petchdam perebutkan bersama ONE. Pada 2020 lalu, ia memiliki kesempatan menghadapi kompatriot dan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon demi sabuk emas di ONE: NO SURRENDER.

Walau ia harus mengakui keunggulan Rodtang dan gagal merebut status Juara Dunia dua disiplin, Petchdamn memaksa Rodtang untuk berlaga selama lima ronde keras.

Petchyindee Academy juga menjadi rumah bagi para pendatang baru dalam jajaran lima besar divisi flyweight Muay Thai. Mongkolpetch Petchyindee Academy menjadi penantang peringkat keempat setelah mengalahkan salah satu penantang teratas, Mahmoudi.

Dengan kemenangan itu, Mongkolpetch tetap tak terkalahkan di ONE Championship, dengan catatan rekor 4-0 bersama organisasi tersebut. Karena pencapaian impresif tersebut, ia mungkin mendapatkan kesempatan untuk kembali memperebutkan sabuk emas flyweight Muay Thai milik Rodtang di masa depan.

Veteran Berbahaya Dan Bintang Berbakat

Bangpleenoi Petchyindee Academy defeats Lian Nolan at DREAMS OF GOLD

Bersama dengan para juara dan legenda, tingkatan dasar dari sasana terkenal ini termasuk para atlet berbakat yang akan mendobrak jajaran atlet terkuat dalam divisi mereka masing-masing.

Dalam divisi featherweight, terdapat Bangpleenoi Petchyindee Academy yang meraih kemenangan atas Brown Pinas dan Liam Nolan, serta Sorgraw Petchyindee Academy yang mengalahkan sosok seperti Samy “AK47” Sana dan Pongsiri.

Terlebih lagi, Petchyindee Academy menjadi rumah bagi Savvas “The Baby Face Killer” Michael, seorang atlet flyweight asal Siprus yang – pada usia 22 tahun – memiliki potensi luar biasa di panggung bela diri dunia.

Warisan Legendaris

ONE Featherweight World Champion Petchmorakot with Petchyindee Academy owner Sia Boat and Sorgraw

Petchyindee Academy adalah salah satu sasana Muay Thai paling terkenal di Thailand, maka siapakah yang tak ingin mengalahkan salah satu atlet binaan mereka?

Sasana itu dibuka pada tahun 1975 di bawah bimbingan Virat Vachirarattanawong, yang pensiun dari olahraga ini beberapa tahun terakhir dan mewariskan tugas itu pada anaknya, Boat Vachirarattanawong.

Sejak didirikan, sasana ini telah memproduksi berbagai Juara Dunia, termasuk Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing Sam-A Gaiyanghadao dan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao – yang keduanya kini berlatih di Evolve MMA, Singapura.

Baca juga: Petrosyan Vs. Superbon, Grand Prix Dimulai Di ONE: FIRST STRIKE

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9