Mengenal Lebih Dekat: Nong-O Gaiyanghadao
Legenda Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao (255-54-1) siap untuk membawa keterampilan sempurnanya dalam dunia striking ke panggung ONE Championship.
Atlet Thailand berusia 31 tahun ini akan menjalani debut promosinya pada hari Jumat, 20 April, menghadapi juara dunia asal Perancis Fabio Pinca (99-23-4), dalam ajang ONE: HEROES OF HONOR, yang akan disiarkan langsung dari Mall of Asia Arena di Manila, Filipina. Laga ciamik ini akan menjadi bagian dari ONE Super Series dan dipertandingkan di bawah peraturan Muay Thai.
Nong-O, yang mewakili Evolve MMA dari Singapura, telah mencapai posisi teratas dalam dunia Muay Thai dan berencana membuka halaman baru dalam karir gemilangnya di panggung bela diri dunia.
Sebelum berlaga diatas ring ONE, mari kita mengenal lebih dekat salah satu pejuang Muay Thai terbaik di era modern ini.
With a potent set of experience and accolades to back him up, Nong-O is a force to be reckoned with!
With a potent set of experience and accolades to back him up, Nong-O is a force to be reckoned with!Manila | 20 April | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onehonor18
Posted by ONE Championship on Sunday, April 1, 2018
Tumbuh Di Thailand
Nong-O besar di kampung kecil nan sunyi di timur laut Thailand, di daerah bernama Sakon Nakhon. Ia menggambarkan kota tempat tinggalnya sebagai daerah yang “sangat sepi,” dan memiliki “banyak ruang terbuka.”
Dibesarkan di tengah kondisi yang sangat miskin, orang tua Nong-O adalah petani di sebuah perkebunan yang juga merangkap sebagai tukang bangunan di Bangkok saat musim panen usai. Ia menjalani kehidupan yang luar biasa sulit – dimana keluarganya tidak memiliki banyak cara menghasilkan uang dan bahkan harus berusaha sangat keras untuk membeli makanan.
Bahkan sebelum Nong-O menjajakan kakinya di dalam ring, ia selalu mencari cara agar dapat membantu keluarganya. Ketika orang tuanya berada dalam kondisi keuangan yang sangat mengkhawatirkan, Nong-O menemukan sesuatu yang akhirnya dapat mengubah hidupnya.
Menemukan Muay Thai
Saat hampir berusia 9 tahun, Nong-O mengambil keputusan menjadi seniman bela diri – dan ia tak perlu pergi jauh untuk mencari inspirasi.
Salah satu tetangganya adalah seorang praktisi Muay Thai menjanjikan yang pernah berlaga di stadion terbesar dan paling bergengsi di Bangkok. Nong-O muda acapkali menyaksikan tetangganya berlatih dirumah. Ia mengenang bagaimana dirinya menyaksikan sesi latihan dengan penuh rasa kagum, tergerak oleh imajinasinya sendiri, serta ritme dari setiap tendangan dan pukulan yang mendarat pada samsak.
Suatu hari, tetangganya mendapati Nong-O melihat sesi latihannya, dan bertanya apakah ia ingin mencoba. Saat itu, Nong-O berkata iya. Setelah berlatih Muay Thai selama lebih dari satu bulan, Nong-O merasa siap untuk memasuki ring dan menguji keterampilannya sebagai atlet profesional. Tetapi, ia tak berani menyampaikan hal tersebut pada orang tuanya, karena ia sadar akan berat bagi mereka untuk menerima keputusannya.
Suatu malam, saat kedua orang tuanya pergi ke Bangkok, Nong-O bertanding untuk pertama kalinya. Ia memenangi laga tersebut dan mendapat 100 baht (Rp 46.300), yang kemudian ia berikan pada neneknya. Di malam berikutnya, ia menjalani laga kedua dan kembali menjadi pemenang.
Nong-O bertanding kembali sebanyak delapan kali sebelum orang tuanya mengetahui rahasia yang ia sembunyikan. Meskipun awalnya menolak menyaksikan anak laki-laki semata wayang mereka bertanding, kedua orang tuanya akhirnya luluh dan menerima keputusan sang anak. Tak disangka, orang tuanya mulai memberikan dukungan.
Posted by Nong-o Hama Muaythai on Friday, June 9, 2017
Kesepian Melanda Di Bangkok
Menjalani kehidupan pribadi dan Muay Thai disaat bersamaan memang sangat sulit.
Nong-O harus pergi ke sekolah, yang hampir memakan seluruh waktunya di sore hari, sehingga ia harus mencuri waktu di pagi hari untuk berlatih. Begitu sampai di sekolah, ia sudah merasa kelelahan.
Untungnya bagi Nong-O, orang-orang di sekitarnya – para guru, staf sekolah dan teman sekelas – mendukung usahanya dalam dunia Muay Thai. Sekolahnya memberi dispensasi yang membuatnya tetap dapat mengikuti pelajaran meski ia terlambat ke sekolah. Ia pun mengenang suatu masa dimana teman-temannya bergerumul di depan mejanya sehingga ia dapat tidur tanpa diketahui guru.
Menginjak usia 14 tahun, ia mengejar mimpinya dan pindah ke Bangkok. Sebagai seorang anak kampung yang tinggal di kota besar, ia merasa canggung. Ia tak mengenal siapapun, serta tidak tahu cara bergaul atau mengobrol. Ia seolah menjadi orang asing di negerinya sendiri.
Bagaimanapun, Nong-O memiliki 100 persen fokus untuk berkembang sebagai seniman bela diri. Ia menghabiskan waktu berbulan-bulan jauh dari keluarga, karena ia menyadari hal ini adalah sebuah pengorbanan yang harus ia lakukan demi mencapai tingkat tertinggi dalam disiplin ini.
Bangkitnya Seorang Legenda
Muay Thai World Champion Nong-O Gaiyanghadao Sharpens His Tools!
Multiple-time Muay Thai World Champion Nong-O Gaiyanghadao from the EVOLVE Fight Team sharpens his tools!
Posted by Evolve MMA on Monday, February 19, 2018
Saat berusia 15 tahun, Nong-O melakoni laga terbesar pertamanya di Rajadamnern Stadium yang sangat terkenal. Setelah tahunan bekerja keras, atlet legendaris ini akhirnya sampai pada panggung besar pertamanya. Semua bintang Thailand yang ia idolakan pernah berkompetisi di ring yang sama.
Nong-O berhadapan dengan Sipaenoi S. Sisompang dan menang lewat keputusan juri. Sejak saat itu, ia merajut karir gemilang. Ia mengoleksi rekor ciamik 255-54-1, serta meraih berbagai gelar dan penghargaan. Beberapa dari kejuaraan yang ia menangkan diantaranya Kejuaraan Dunia Lumpinee dan Rajadamnern Stadium, gelar juara nasional Thailand and penghargaan “Fighter Of The Year,” atau “Atlet Terbaik Tahun Ini.”
Lebih penting dari itu, Nong-O mampu mengangkat keluarganya keluar dari lubang kemiskinan berkat penghasilan yang ia raih melalui kompetisi. Ia juga mendapatkan pengakuan dan ketenaran, tidak hanya di tanah kelahirannya di Thailand, tetapi di seluruh dunia.
Saat ini, sebagai salah satu partisipan dalam ONE Super Series, ia akan berlaga di depan penonton terbesar – 1,7 miliar penonton potensial di 136 negara.