Menggambar Membantu Muhammad Aiman Mendapatkan Kedamaian

Muhammad Aiman DWIMG_5042

“Jungle Cat” Muhammad Aiman mungkin adalah salah satu atlet paling energik di jajaran atlet utama ONE Championship, namun ia memiliki kecintaan lain selain gairahnya di seni bela diri campuran.

Saat ia tidak menampilkan kemampuan bela diri yang dinamis di dalam Circle, atlet sensasional Malaysia ini dapat ditemukan memegang buku sketsa di tangannya.

Diperlengkapi dengan pensil mekanik dan penghapus, atlet bantamweight ini akan menghabiskan waktu dengan pikiran kreatifnya.

“Saya telah menggambar seumur hidup saya, jauh sebelum seni bela diri dan segala sesuatu yang menjadi bagian diri saya sekarang,” kata pejuang yang lahir di Negeri Sembilan ini.

“Sebagai seorang anak, saya menyukai menggambar dan mencorat-coret, dan saat saya berusia delapan atau sembilan tahun, saya mulai lebih serius. Saya menyadari bahwa saya menggambar lebih baik dari anak-anak lain di sekitar saya, maka saya hanya tetap melakukan itu.”

Mixed martial artist Muhammad Aiman draws Chloe Moretz

Seni gambar ini pun segera menjadi bagian besar dalam hidupnya.

Faktanya, kapanpun “Jungle Cat” keluar bersama orang tuanya untuk berbelanja di Kelana Jaya, ia meminta mereka membelikannya pensil dan buku gambar, daripada mainan. Ia membawa peralatan menggambar itu ke manapun dan dengan bangga menunjukkan hasil karyanya ke orang-orang disekitarnya.

Bakat Aiman tidak lantas dibiarkan begitu saja oleh lingkaran terdekatnya. Orang tua artis muda ini mengerti tentang gairah barunya ini, dimana guru dan teman-temannya juga terkagum akan kemampuan menggambarnya.

Beberapa teman dekatnya bahkan ingin menggambar seperti dirinya dan meminta beberapa tips. Tetapi sebagai anak kecil yang tidak banyak berbicara, tidak banyak saran yang dapat ia berikan.

“Saya hanya mengatakan pada mereka bahwa ini ada secara alami, dan jika anda ingin menjadi lebih baik di situ, maka anda harus melakukannya lagi dan lagi,” katanya. 

“Pada saat itu, tiap orang yakin bahwa satu hari nanti saya akan menjadi seorang artis, tetapi saya hanya ingin menggambar untuk membuat pikiran saya tenang. Itulah kenyataannya.”

Namun, ada alasan penting lainnya mengapa pria Malaysia ini berlanjut menggambar – itu adalah cara yang lebih nyaman bagi dirinya untuk mengekspresikan diri.



Aiman tidak banyak berbicara saat remaja, tetapi itu tidak berarti dirinya tidak memiliki emosi dan terpisah dari komunitas luar.

Bagi dirinya, ini lebih mudah daripada berkomunikasi secara verbal tentang apa yang ada dalam pikirannya.

“Itu seperti cara tersendiri bagi saya menempatkan emosi saya keluar sana,” lanjutnya. “Saya kurang baik dengan kata-kata. Banyak orang menulis untuk mengeluarkan apapun yang mereka pikirkan, tetapi saya hanya menggambar.”

Segera, “Jungle Cat” dapat menggambar karakter anime dari Bleach dan Naruto, tetapi saat ia berusia 12 tahun, ia memperluas kemampuannya dan menciptakan komiknya sendiri.

Hasil karya Aiman terfokus pada perjuangan seorang anak yang bertumbuh di Malaysia, yang harus menghadapi kenyataan saat ia menjadi dewasa.

Perjuangan itu bertambah saat dirinya berusia 15 tahun, karena keluarganya pindah dari Kelana Jaya ke tanah kelahirannya, Negeri Sembilan. Di sekolah barunya, ia dirundung oleh teman-teman sekelasnya.

Namun, sekali lagi, ini hanyalah sebuah refleksi atas apapun yang terjadi di pikirannya, yang sulit ia ekspresikan dengan kata-kata.

“Itu hanya tentang beberapa karakter yang bersekolah, apa yang mereka lakukan di sekolah, setelah selesai belajar, dan bagaimana situasi mereka di rumah. Itu dipenuhi berbagai emosi yang saya alami sebagai seorang anak yang hidup di Malaysia,” kata atlet bantamweight ini.

“Ditambah lagi, yang membuat saya beralih ke komik adalah saat saya mulai membeli banyak komik dari Gempak Starz. Itu adalah komik menyenangkan yang mereka miliki saat itu, dan telah menginspirasi saya untuk mulai menggambar komik saya sendiri.”

Mixed martial artist Muhammad Aiman draws a sketch

Remaja Malaysia ini juga menemukan inspirasi dari guru seni-nya, yang menyadari potensinya dan mendorongnya untuk lebih yakin akan talentanya ini.

Dengan seseorang yang mendukung dirinya dan menyediakan saran, hasil karya Aiman beranjak ke tingkatan berikutnya.

“Saya mempelajari dasar-dasar terpenting dari menggambar, terutama dengan menggambar bayangan, karena saya kurang bagus di sisi itu. Ia mengatakan pada saya untuk berkonsentrasi, maka saya hanya terfokus lebih lagi dan selalu menunjukkan perkembangan padanya,” jelas atlet bantamweight ini.

“Setelah melakukan riset, saya juga mengetahui ada beberapa jenis pensil yang berbeda – 2B, 4B, 8B dan lainnya – yang dapat digunakan untuk menggambar. Saya juga mulai membeli lebih banyak kapas telinga karena itu membantu menggambar bayangan.”

“Cara lain bagi saya mendorong kemampuan saya adalah untuk menggambar dengan pena, karena itu memaksa anda untuk meyakini prosesnya. Lagi pula, anda tidak dapat menghapusnya.”

Muhammad Aiman's portrait of Kristen Stewart

Saat ia akhirnya memiliki kemampuan lengkap, pria asal Negeri Sembilan ini beranjak pada sebuah misi untuk mencoba beberapa sketsa foto pertamanya.

“Jungle Cat” menggambar dua aktris favoritnya saat itu – Kristen Stewart, yang berperan sebagai Bella Swan dalam film drama romantik fantasi Twilight, serta Chloë Moretz, yang sangat dikenal atas aktingnya dalam film aksi Kick-Ass.

Walau ia menggambar kedua sketsa tersebut hampir satu dekade yang lalu, kedua hasil karya itu masih menjadi favoritnya sampai saat ini.

“Saya membutuhkan beberapa minggu untuk menyelesaikannya, dan sampai hari ini, keduanya tetap menjadi beberapa karya yang saya sangat sukai. Ayah saya bahkan membingkainya untuk saya,” katanya penuh kebanggaan.

Saat itu, Aiman juga mulai membangun kariernya dalam seni bela diri.

Ia mengembangkan kemampuannya dalam tinju, atau “the sweet science,” serta berkompetisi dalam berbagai laga tinju saat ia berada di sekolah menengah atas.

Aiman masih memiliki waktu luang untuk menggambar, terutama di malam hari saat ia tidak memiliki jadwal sekolah, latihan atau bertanding.

Namun, saat ia lulus sekolah, Aiman menghabiskan lebih sedikit waktu menggambar dan memberi seluruh energinya ke dalam seni bela diri campuran.

“Saya tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadikan [seni menggambar] ambisi terbesar saya, karena saya menjadi cukup bagus dalam tinju, dan segera menemukan seni bela diri campuran, dimana pikiran saya selalu berada di situ,” jelasnya.

ONE Championship star Muhammad Aiman sketched a drawing at Bali MMA

Ia segera mengesampingkan kegiatannya menggambar karena terfokus pada karier olahraganya, dimana ia bergabung bersama ONE Championship dan pindah ke Indonesia untuk menyempurnakan kemampuannya di Bali MMA.

Walau ia menjadi salah satu bintang terbaik Malaysia bersama “The Home Of Martial Arts,” ia sempat mengalami beberapa momen sulit dan menderita cedera. Hal ini pastinya berdampak pada Aiman secara pribadi, dimana ia cukup lama merasa bahwa dirinya tidak memiliki sarana yang tepat untuk meluapkan emosinya.

Namun ia sangat beruntung dapat mengingat masa lalunya dan berkaca pada caranya mengatasi situasi seperti ini. Dengan itu, pada satu malam di Bali, ia kembali mengambil buku gambar dan pensil.

Ini menandai momen dimana ia kembali menggambar untuk pertama kalinya setelah dua tahun berhenti.

“Saya telah melewati berbagai hal akhir-akhir ini, dan mengalami beberapa cedera, maka itu cukup sulit karena saya mulai hilang akal. Ada banyak hal dalam pikiran saya, dan saya hanya tidak tahu bagaimana mengekspresikannya,” sebutnya.

“Kini, [menggambar] telah sangat membantu saya sekali lagi. Saya juga baru-baru ini bertemu dengan seorang wanita, dan ia mengatakan bahwa saya harus lebih banyak lagi menggambar. Fokus saya masih pada sketsa foto, tetapi saya juga telah mencoba menggambar bunga atau pemandangan di Bali.”

“Saya rasa ini adalah terapi yang sempurna bagi saya saat ini. Siapa yang tahu bahwa hobi lama yang dahulu sangat saya sukai kini menjadi cara terbaik melepaskan penat setelah berlatih?”

Aiman mungkin berhenti menggambar beberapa tahun yang lalu, tetapi kali ini, ia mungkin tidak akan membiarkan dirinya menaruh pensil dan buku gambarnya di lemari.

Baca juga: 13 Hal Yang Anda Tidak Ketahui Tentang Muhammad Aiman

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9