Mereka Yang Membantu Petchmorakot Meraih Kesuksesan Luar Biasa

Petchmorakot AAA_8804

Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy sangat bangga menjadi pemegang gelar di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dimana ia berharap untuk memastikan statusnya dengan mengalahkan bintang ikonik dalam olahraga ini.

Pria berusia 26 tahun ini akan mempertahankan sabuk emasnya melawan “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex di laga pendukung utama dalam ajang ONE: NO SURRENDER di Bangkok, Thailand, pada tanggal 31 Juli.

Sebuah kemenangan atas Yodsanklai akan menjadikan Petchmorakot seorang legenda berikutnya dalam disiplin Muay Thai. Namun, warga Ubon Ratchathani ini tidak mencapai tingkatan ini sendirian – faktanya, ada beberapa orang yang memainkan peranan kunci dalam perkembangannya.

Sia Boat

Petchmorakot and Sorgraw Petchyindee with Sia Boat

Kira-kira 10 tahun yang lalu, Petchmorakot menemukan dirinya dalam keadaan yang buruk.

Karena dirinya terlalu lelah menjalani berbagai kompetisi Muay Thai, ia seringkali melarikan diri dari sesi latihan untuk berkumpul bersama teman-teman dan berpesta.

Nampaknya sang remaja ini akan melupakan seni bela diri, namun setelah beberapa waktu, ia menemui kebosanan saat menjalani petualangannya di dunia malam dan ingin kembali ke disiplin yang dicintainya.

Tidak lama kemudian, ia dihubungi oleh promotor di Rajadamnern Stadium, Mitr Nakorn, yang memberinya sebuah kesempatan baru.

“Saat itu, saya tidak memiliki apapun – tak ada uang atau masa depan,” kata Petchmorakot. “Saya menyadari bahwa saya harus melakukan sesuatu, karena itu saya meminta Mitr Nakorn untuk membantu saya, dimana dialah yang membawa saya ke Petchyindee Academy.”

Petchmorakot training at Petchyindee Academy in Thailand

Di Petchyindee, Petchmorakot bertemu dengan pria yang akan mengubah jalur kehidupan dan kariernya – Nuttadaj Vachirarattanawong, yang lebih dikenal sebagai Sia Boat, yang menjalankan operasional harian dari sasana terkenal di Bangkok ini.

Sia Boat memainkan peranan aktif dalam seluruh kehidupan para atletnya, namun ia juga menjadi seorang “teman, saudara, dan terkadang, seperti seorang ayah” bagi Petchmorakot.

“Sia Boat mengajarkan saya banyak hal,” kata bintang Muay Thai ini.

“Ia mengajarkan kami semua bahwa kami harus membayar kebaikan yang kami terima, bahwa kami harus menghargai semua orang, dan menyadari siapa mereka. Baik jika mereka adalah tetua atau orang-orang berpengaruh di dalam komunitas, kami harus menunjukkan respek. Jika kami tidak mengingat ini, kami tak akan berkembang sebagai seorang manusia.”

“Ia selalu ada di sana untuk mengingatkan kami. Ia mencintai kami seperti keluarganya, dan membesarkan kami untuk menjadi orang-orang yang baik.”



Nong-O Dan Sam-A Gaiyanghadao

World Champions Nong-O Gaiyanghadao and Sam-A Gaiyanghadao

Saat Petchmorakot pertama kali menjejakkan kaki di Petchyindee Academy, ia tak memiliki siapapun – terutama karena sahabatnya, Petchdam, masih berada di kampung halamannya, provinsi Ubon Ratchathani.

Namun, hal itu segera berubah saat Petchmorakot mengenali beberapa kawan lamanya di kamp tersebut.

“Saya beruntung telah mengenal Nong-O [Gaiyanghadao] dan Sam-A [Gaiyanghadao] sebelum saya datang ke sini, maka itu saya merasa lebih baik,” katanya.

Kedua kompatriot yang dapat disebutnya sebagai senior itu segera menjadi mentor bagi atlet muda ini dan membantunya menjadi salah satu ancaman besar dalam sirkuit stadion utama di Bangkok.

Nong-O dan Sam-A menghabiskan waktu lebih dengan Petchmorakot di dalam sasana, dan seringkali memaksa atlet muda ini untuk berlatih lebih keras dan terus menjalani latihan walau musim reguler berakhir.

Secara sederhana, keduanya ingin menjadikan dirinya lebih baik.

“Saya bersemangat mendapatkan kesempatan untuk berlatih dengan, dan dibimbing oleh mereka. Mereka mengajarkan saya apa yang benar dan salah. Itu luar biasa,” kata Petchmorakot.

“Kami berlatih untuk melontarkan serangan tertentu dan masih banyak lagi secara bersamaan. Mereka selalu mengajar saya.”

Thailand's Petchmorakot Petchyindee Academy kicks the pads

Bimbingan tersebut berlanjut di ruang ganti, sebelum berbagai laga yang dijalani oleh Petchmorakot di Lumpinee Stadium.

“Nong-O dan Sam-A selalu berbicara pada saya tentang taktik,” katanya. “Bahkan pada hari pertandingan, mereka ada di sana membimbing saya.”

Akhirnya, kedua atlet itu meninggalkan Petchyindee untuk bergabung bersama Evolve MMA di Singapura dan memenangkan gelar Juara Dunia di dalam “The Home Of Martial Arts.”

Namun, pelajaran mereka selalu terngiang di kepala Petchmorakot, yang berkali-kali menjadi Juara Dunia Muay Thai – termasuk saat ini memegang gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai.

Baca juga: Bagaimana Nong-O Membantu Petchmorakot Menjadi Atlet Luar Biasa

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9