Mikey Musumeci Vs. Jarred Brooks: 4 Kunci Kemenangan Laga Kejuaraan Dunia Submission Grappling Di ONE Fight Night 13
Laga pendukung utama ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian akan menjadi saksi bagaimana sang Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci mempertahankan gelarnya melawan penguasa strawweight MMA Jarred Brooks dalam aksi menarik dari sepasang spesialis ground elite.
Disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. pada Jumat, 4 Agustus, atau Sabtu pagi, 5 Agustus waktu Asia, aksi menarik antara Juara Dunia vs. Juara Dunia ini akan menempatkan teknik Brazilian Jiu-Jitsu kompleks dan terasah milik Musumeci melawan pengendalian atas dan teknik gulat Brooks.
Sebelum aksi ini dimulai di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, mari kita lihat beberapa kunci kemenangan terbesar bagi kejayaan dalam laga Kejuaraan Dunia antara sepasang bintang Amerika ini.
#1 Pertahanan Brooks Atas Kuncian Kaki, Atau Leg Lock
Bukanlah rahasia bahwa Musumeci sangat gemar mengincar kesempatan pertama untuk mencetak submission, dan seringkali, ia akan memburu kuncian kaki sejak awal laga.
Lawannya memang harus melihat penampilan mengerikan dari pria berusia 27 tahun ini atas Juara Dunia Sambo Tarung Gantumur Bayanduuren untuk memahami kekuatan serangan kaki sang pemegang gelar ini.
Selain itu, kuncian kaki juga dapat menjadi momok tersendiri bagi banyak pegulat berbakat. Untuk alasan tersebut, Brooks harus sangat waspada saat terkena kaitan kaki, dimana ia harus aktif mencari jalan keluar dari posisi berbahaya sebelum terlambat.
Pada saat yang sama, ia dapat memasuki laga ini dengan keyakinan diri dari pria yang belum pernah terkena submission sepanjang 22 laga MMA profesional.
#2 Variasi Serangan Submission Dari Musumeci
Dengan kuncian kaki dan teknik andalan “Mikey Lock” yang menjadi senjatanya yang paling ditakuti, raja flyweight submission grappling ini akan sangat bijak untuk menerapkan seluruh variasi submission yang dimilikinya.
Dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia melawan Bayanduuren, contohnya, Musumeci sangat ingin mengamankan leg lock itu, dan pada akhirnya tak dapat menemukan penyelesaian.
Namun, pada pertarungan berikutnya, ia mampu mengamankan submission atas sesama Juara Dunia BJJ Osamah Almarwai dengan mengubah serangannya dari kaki ke bagian atas tubuh lawannya.
Kali ini, saat melawan Brooks, “Darth Rigatoni” harus mengincar submission dari berbagai sudut, baik melalui leg lock yang dapat mematahkan pergelangan kaki, armbar, atau teknik yang sama saat ia menaklukkan Almarwai – rear-naked choke.
#3 Pergerakan Tanpa Henti Dari Brooks
Di atas kertas, superstar MMA ini memiliki keunggulan dalam hal fisik dan pengkondisian tubuh.
Karena, ia terbiasa bersiap untuk 15 sampai 25 menit laga melawan para seniman bela diri campuran terbaik di muka bumi, “The Monkey God” akan memasuki aksi submission grappling selama 10 menit ini dengan kondisi prima.
Mantan Juara Gulat Negara Bagian Indiana itu harus menekan Musumeci dengan keunggulannya, yang nampak lebih mengandalkan teknik daripada kemampuan atletis.
Secara praktis, ini berarti bahwa Brooks akan mengambil setiap kesempatan untuk membuat pemegang sabuk hitam BJJ itu kelelahan, menggoyangkan kepalanya di posisi berdiri, menekannya dengan tekanan besar di atas kanvas, dan hanya menerapkan keunggulan fisik dari dasar gulatnya itu.
#4 Incaran Musumeci Ke Punggung Lawan
Jika Musumeci ingin mengendalikan Brooks dan membatasi scramble eksplosif lawannya itu, ia harus mengamankan posisi paling dominan dalam jiu-jitsu – pengendalian punggung atau back control.
Sepanjang karier gemilangnya dalam dunia BJJ, pria asal New Jersey ini menggunakan berbagai teknik lanjutan seperti berimbolo dan crab ride untuk meraih reputasinya sebagai peraih punggung terbaik di muka bumi.
Status tersebut dibuktikan oleh dua dari empat kemenangan Musumeci di ONE Championship, yang memang tiba dari teknik rear-naked choke.
Pada Sabtu pagi ini, ia akan harus mengandalkan kemampuan tersebut saat menghadapi seseorang yang sangat sulit untuk dikunci.