Monday Vibes: Aung La N Sang Dan Lagu Pengiring Yang Menyengat
Saat Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang memasuki Thuwunna Indoor Stadium di Yangon, Myanmar dan melakukan ‘walkout’ menuju Circle, ia menciptakan sebuah reaksi yang sangat luar biasa dalam dunia bela diri campuran.
Prosesi Aung La N Sang memasuki Circle adalah sebuah pemandangan tersendiri.
Lampu stadion dipadamkan, yang membuat para penggemar berteriak penuh antisipasi. Satu rangkaian pukulan drums dimulai, lampu merah menyala, kembang api disulut dan sebuah lagu rock berjudul “Amae Like Akah” oleh Lay Phyu terdengar dengan keras.
Saat ikon bela diri Myanmar ini berjalan menuju Circle, dengan sabuk Juara Dunia ONE di pundaknya, rekan senegaranya ikut bernyanyi dan mengiringinya.
- 13 Hal Yang Anda Tidak Ketahui Tentang Aung La N Sang
- Bagaimana Aung La N Sang Menjadi Panutan Bagi Myanmar
- Thursday Throwback: Kehidupan Aung La N Sang Sebagai Peternak Lebah
Terdapat jutaan penggemar di seluruh dunia yang tidak dapat hadir dan berada bersamanya di dalam stadion, namun mereka pun dapat merasakan atmosfer itu dan bertanya apa yang mampu menyatukan para penonton yang memenuhi stadion tersebut.
“Lay Phyu adalah seorang rocker terkenal di Myanmar. Ia sudah terkenal sejak saya kecil dan bertumbuh dewasa di sana,” jelas atlet berusia 34 tahun itu.
“Lagu ini sangat populer selama Festival Air [Water Festival]. Festival Air ini akan segera diselenggarakan juga. Itu sangat populer dan mampu membakar semangat warga Myanmar.”
Kata-kata ‘membakar semangat’ tidak sepenuhnya benar.
Para warga yang memenuhi stadion untuk memberikan dukungan bagi Aung La N Sang mampu menggetarkan arena saat sang pahlawan nasional ini memasuki Circle dan bersiap untuk laga utama yang ia jalani itu.
Walau “The Burmese Python” memikirkan para pendukung tuan rumah saat ia memilih lagu pengiring, ia juga ingin menggunakan musik yang merefleksikan mentalitas pejuang yang dimilikinya.
“Saat saya berlaga di Myanmar, daripada memilih lagu berbahasa Inggris, saya akhirnya memilih lagu itu, dan itu benar-benar membakar [semangat] para penonton,” kata Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight itu.
“Itu adalah lagu yang sangat bagus untuk memanaskan para penonton. Sejak saya mengganti lagu, saya selalu menggunakan itu.”
“Itu seperti seorang pemburu yang sedang membidik kijang, atau mencari mangsa, dan itulah sikap yang seharusnya anda miliki [menjelang laga].”
Superstar Myanmar ini mampu menyerap seluruh semangat yang ada dan menggunakannya untuk memberi penampilan terbaik di dalam Circle.
Sejauh ini, hal itu terbukti. Ia masih tak terkalahkan sampai saat ini di tanah kelahirannya itu.
Aung La N Sang meraih tujuh kemenangan dalam tujuh laga di Thuwunna Indoor Stadium, dimana ia juga memberi penghormatan pada warga Myanmar atas kesuksesannya itu.
“Sangat luar biasa [untuk dapat merasakan energi tersebut dari penonton]. Anda tidak lagi gugup atau takut. Anda hanya siap maju dan melakukan apa yang anda lakukan,” sebutnya.
“Anda menerima energi yang besar dari penonton. Itu tentunya membuat anda lebih siap, lebih sadar dan lebih yakin saat berjalan [memasuki Circle].”
Baca juga: Monday Vibes: Soundtrack Kehidupan Elliot Compton