Nico Carrillo Vs. Saemapetch Fairtex: 4 Kunci Kemenangan Dalam Laga Bantamweight Krusial
Dua pemilik pukulan baja di divisi bantamweight Muay Thai akan beradu ketika Nico “King of the North” Carrillo menghadapi Saemapetch Fairtex di ONE Fight Night 23: Ok vs. Rasulov.
Kedua petarung telah membuka jalannya untuk meraih sejumlah kemenangan luar biasa di ONE, dan sebuah kemenangan meyakinkan lainnya pada Sabtu, 6 Juli, dapat melejitkan mereka menuju laga perebutan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai.
Dengan posisi Carrillo sebagai penantang teratas dan Saemapetch berada di urutan keempat, mereka memiliki banyak alasan untuk berjuang keras, dan tentunya bertekad membuat pernyataan tegas di Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand.
Simak empat kunci kemenangan yang bisa mendikte jalannya laga bagi para seniman knockout dalam perburuan mereka menuju sabuk emas.
Tekanan Carrillo
Carrilo yakin rivalnya merupakan sosok yang akan tumbang apabila ditekan balik, jadi sang petarung Skotlandia mungkin akan langsung menyerang Saemapetch secara agresif.
Data statistik juga kian menguatkan penilaian “King of the North.” Terlepas dari sejumlah kemenangan sang veteran Thailand di ONE, lima kekalahannya datang lewat TKO, dan hal itu membuat Carrillo makin percaya diri untuk mengejar finis.
Dengan fisik kuat dan kondisi prima, Carrillo adalah mimpi buruk bagi lawan ketika menyerang maju. Jika mundur dan membiarkan petarung yang tengah naik daun itu mengambil momentum, Saemapetch akan kesulitan untuk membalikkan keadaan.
“King of the North” kerap mengancam di semua area – mulai dari sisi luar dengan melontarkan tendangan keras hingga pukulan ke arah dalam dengan memanfaatkan sikut dan lututnya. Ia juga mahir dalam posisi clinch.
Hal itu berarti tak ada ruang bagi Saemapetch untk bernafas, khususnya apabila Carrillo berada di sisi yang menekan. Sang petarung Skotlandia pun bisa membuktikan klaimnya bahwa Saemapetch akan hancur dalam tekanan.
Tinju Kiri Saemapetch
Senjata terbesar Saemapetch untuk menghentikan Carrillo adalah tinju kiri keras miliknya – sebuah pukulan yang telah membuat banyak lawan kehilangan kesadaran, termasuk dalam empat dari lima kemenangan terakhirnya.
Karena sang atlet Fairtex Training Center begitu sabar dan tak pernah banyak menyerang, ia bisa mengejutkan lawannya dengan menekan maju lewat pukulan southpaw lurus miliknya.
Ia bermain sangat efektif dengan tinju hook kanan atau uppercut, tapi juga meraih tko atas rival-rival elite dengan satu pukulan.
Carrillo mungkin akan lebih memilih untuk menutup jarak jika Saemapetch lebih banyak menunggu, tapi hal itu bisa membuatnya terbuka untuk menerima sebuah pukulan menyilang tajam, dan dampak serangannya bisa terasa berlipat ganda.
Bintang 29 tahun itu juga bisa bermain menghindar, membuat serangan lawannya meleset sebelum ia membalas dengan tinju kiri sekeras baja miliknya.
Tinju Kanan Carrillo
Untuk urusan kekuatan, Carrillo dapat memadamkan api dengan api lewat tinju kanan sekeras baja miliknya.
Bintang asal Glasgow itu dapat mengalahkan lawan paling tangguh dengan pukulannya, dan ia menantikan ajakan jual beli pukulan dengan siapa pun di divisinya – termasuk Saemapetch.
Namun, “King of the North” bukanlah petarung yang hanya bisa menyerang sambil berdoa. Ia menyiapkan serangan utamanya di balik sebuah jab yang memperpendek jarak sebelum melontarkan pukulan KO.
Carrillo telah menunjukkan seberapa berbahaya pukulan kanannya saat melakoni debut di ONE. Kala itu, ia melawan Furkan Karabag di featherweight dan sukses menghabisi lawannya di akhir ronde ketiga demi menegaskan bahwa bobot dan kelelahan tidak mempengaruhi kekuatan KO miliknya.
Tentu saja, ancaman tinju kanan dari sang atlet Deachkalek Muay Thai Academy turut membuka peluang lain. Serangan itu bisa menjadi awalan baginya untuk serangan lanjutan lewat hook kiri keras ke ulu hati.
Tendangan Saemapetch
Mengetahui serangan berbahaya dari rivalnya, sebuah pendekatan yang cerdik dari Saemapetch bisa menahan Carrillo di jarak aman lewat keunggulan dalam adu tendangan.
Walau menelan kekalahan dari “King of the North,” Nong-O Hama telah menunjukkan kelemahan yang dimiliki lawannya saat sang petarung Skotlandia dibuat oleng oleh kerasnya tendangan rendah.
Tendangan kiri Saemapetch merupakan senjata kuat yang bisa ia gunakan untuk menyerang paha bagian dalam demi menyusahkan Carrillo, atau ia juga bisa menggunakan tendangan ke arah badan untuk meraih poin ketika lawannya menyerang dengan tinju kanan miliknya.
Kedua strategi itu dapat membuat sang petarung berusia 25 tahun tidak berani maju, sehingga memberi Saemapetch ruang bernafas untuk memikirkan serangannya.
Jika Carrillo mulai menggabungkan serangan dengan tendangan, atlet asal Chiang Rai itu dapat mengeluarkan teknik mundur dan balas dengan tendangan rendah untuk menggagalkan serangan lawannya.
Saemapetch bahkan bisa melukai “King of the North” untuk membatasi serangannya. Strategi itu dapat membuatnya lebih aman untuk melancarkan pukulan-pukulan baja miliknya.