Obsesi Seni Bela Diri Aleksi Toivonen Dan Perjuangan Luar Biasa Demi Sabuk Emas
Aleksi “The Giant” Toivonen belum pernah merasa takut untuk terjun lebih dalam lagi demi mengejar impiannya menjadi Juara Dunia.
Pencarian atlet Finlandia ini demi kejayaan bela diri telah membawanya ke benua yang baru, di Singapura, dimana tahap terakhir dari pemusatan latihannya di Evolve akan mempersiapkan dirinya untuk laga berikutnya bersama Akihiro “Superjap” Fujisawa di ajang ONE: MASTERS OF DESTINY.
Sebelum ia memasuki Axiata Arena di Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Jumat, 12 Juli, Toivonen berbagi bagaimana ia mengambil langkah pertama dalam perjalanan bela dirinya.
Awal Mula Yang Baik
Toivonen bertumbuh besar di Lahti, kota kecil di Finlandia, dengan tradisi olahraga yang sangat kaya.
Dikelilingi oleh keluarga dan kakek-neneknya, ia adalah anak yang sangat berbahagia saat bertumbuh dewasa. Tetapi, Toivonen harus mengatasi situasi yang berat di masa kecilnya.
“Saya mengalami penyakit mata saat kecil. Saya menjalani empat operasi, maka saya harus menghabiskan banyak waktu di rumah sakit. Itu seperti mengubah segalanya, karena saya tidak memiliki kontak yang terlalu banyak dengan anak-anak,” katanya.
Terlepas dari kurangnya kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-temannya, sangatlah sulit untuk membendung Toivonen yang aktif sebagai seorang anak.
Orang tua Toivonen membawanya menjalani berbagai macam olahraga, dengan harapan ia akan menemukan cara untuk menyalurkan energinya, namun hal itu tidak terlalu berhasil.
“Kami mencoba olahraga yang berbeda, seperti sedikit hoki es dan sepak bola, namun saya hanya tak dapat menikmatinya – saya tidak merasa seperti betah di sana,” jelas Toivonen.
Pada saat ia mencoba disiplin bela diri asal Jepang, taido, Toivonen pun merasa bahwa ia telah menemukan sesuatu yang dicarinya selama ini.
“Saya meyakini bahwa tiap orang harus menemukan apa yang mereka sukai dan apa yang menjadi alamiah bersama. Dalam kasus saya, itu adalah seni bela diri,” katanya.
Menjalani Panggilan Seni Bela Diri Campuran
Sementara ia mempelajari taido lebih jauh lagi, Toivonen menginginkan sesuatu yang lebih mengalir dan disiplin bela diri lainnya segera menarik perhatiannya.
Setelah ia menderita cedera serius saat berkompetisi dalam taido, ia mulai mempelajari Brazilian Jiu-Jitsu.
“Saya selalu merasa mereka kehilangan sedikit dari sesuatu [di taido],” katanya.
“Saya menginginkan lebih, dan saya selalu merasa bahwa ada lebih banyak pertarungan dalam BJJ. Itu terasa seperti progresi yang alami bagi saya. Itu adalah sebuah cara bagi saya mengekspresikan diri.”
Dengan dukungan dari keluarga dan bimbingan dari para pelatihnya, Toivonen yang berusia 17 tahun pun berjaya dalam kompetisi grappling.
Ia dua kali menjadi Juara Bela Diri Campuran Amatir Nasional Finlandia dan tiga kali menjadi Juara IBJFF No-Gi Eropa, yang memberinya landasan luar biasa bagi tantangan berikutnya.
Merasakan Kesuksesan Profesional
Pencapaian dan kemampuan luar biasa dari “The Giant” membawanya maju menjalani karier profesional dalam dunia bela diri campuran.
“Setelah melakukan BJJ selama beberapa tahun dan benar-benar masuk ke dalam komunitas itu, saya juga mulai tertarik dengan bela diri campuran, serta mulai menyadari bahwa saya cukup baik dalam seni bela diri pada umumnya, bukan hanya taido dan karate,” katanya.
“Setelah diperkenalkan pada semua itu, saya mulai berpikir bahwa saya dapat melakukan ini secara profesional dan mengejar impian saya.”
Keputusannya tidak salah. Mengikuti sebuah karier amatir yang pendek, Toivonen menjadi tak terkalahkan dalam enam laga profesional pertamanya melawan kompetitor kuat dari Eropa dan sejauh Brasil.
Atlet Finlandia ini juga mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen, yang terdiri dari lima submission dan sebuah TKO melalui ground-and-pound, yang menampilkan dominasinya di ranah ground.
Babak Yang Baru
Langkah terbaru Toivonen dalam karier bela dirinya itu datang saat ia terbang ke Singapura untuk sebuah uji coba global dari Evolve pada bulan November.
Para pelatih di sana sangat terkesan – terutama dengan permainan ground mulus miliknya – dan ia pun meraih posisi dalam timnya, dimana ia telah berlatih keras di “Kota Singa” untuk membangun sebuah kemampuan menyeluruh yang baru di bawah bimbingan para Juara Dunia BJJ dan Muay Thai.
Meninggalkan Finlandia dan lingkungan yang telah membentuknya dan memberinya kesuksesan luar biasa itu bukanlah keputusan yang mudah, namun kesempatan untuk belajar dari para legenda bela diri itu tak dapat dilewatkan oleh pria berusia 27 tahun ini.
“Dalam standar Finlandia, saya mengira kota saya adalah salah satu tempat terbaik untuk berlatih,” aku Toivonen.
“Evolve memiliki pelatih kelas dunia, dimana mereka mampu melihat kemampuan yang anda miliki, membantu mengembangkan dan membangunnya, serta membantu anda mengeksekusinya lebih baik lagi.”
Mengincar Emas Dan Kejayaan
Aleksi "The Giant" Toivonen is ready to make a MASSIVE statement in his ONE debut this Friday! 💥
Aleksi Toivonen is ready to make a MASSIVE statement in his ONE debut this Friday! 💥🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter
Posted by ONE Championship on Monday, July 8, 2019
Segera setelah meraih posisi dalam tim barunya, Toivonen bergabung bersama “The Home Of Martial Arts,” dan laga perdananya jelas akan menjadi sajian menarik bagi para penggemar grappling.
Lawan dari perwakilan Evolve itu juga memiliki tingkat penyelesaian 100 persen, termasuk dua TKO sejak ia lolos dari rangkaian Rich Franklin’s ONE Warrior Series bulan Maret lalu.
Ini adalah sebuah laga yang tak dapat tiba lebih cepat lagi bagi “The Giant,” namun ia pun juga telah mengincar penghargaan tertinggi dalam disiplin ini.
“Tujuan saya adalah untuk menjadi Juara Dunia divisi flyweight. Saya yakin bahwa jika anda ingin menciptakan yang terbaik dari segala sesuatunya, anda harus terjun sepenuhnya,” jelasnya.
“Saya memiliki tim pendukung yang kuat di Finlandia – para pelatih hebat. Mereka benar-benar bersorak bagi saya dan dan masih mendukung saya, maka kini, saya memiliki sebuah kesempatan untuk berlatih dan berlaga bagi Evolve, itu adalah sebuah kesempatan hebat, dan saya tak akan menyia-nyiakannya.”