Pejuang Wanita: 5 Bintang ONE Championship Yang Bisa Masuk Ke Submission Grappling
ONE Championship sedang mengembangkan divisi submission grappling miliknya dengan para petarung ground terbaik di muka bumi.
Pada September lalu, Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci dinobatkan menjadi Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling yang pertama. Satu bulan kemudian, remaja berusia 19 tahun Kade Ruotolo mengikuti jejaknya dengan merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling.
Daftar petarung wanita dalam disiplin ini juga sedang berkembang.
Bulan ini, Juara Dunia ADCC Bianca Basilio akan mencetak debut yang sangat ditunggu di ONE 163, sementara atlet BJJ sensasional Danielle Kelly akan tampil kedua kalinya di ONE Fight Night 4.
Laga perdana Kelly dijalaninya saat melawan legenda MMA Jepang Mei Yamaguchi di ONE X pada Maret lalu. Jika seorang petarung seperti Yamaguchi bersedia menguji permainan ground miliknya melawan yang terbaik, maka, siapakah yang berikutnya?
Berikut adalah lima superstar MMA wanita yang dapat saja beralih divisi nantinya.
#1 Angela Lee
Sosok “Unstoppable” Angela Lee tak hanya menjadi Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, namun ia juga memegang sabuk hitam BJJ dan adalah salah satu pencetak submission paling berbahaya di MMA.
Pemilik delapan kemenangan submission di dalam Circle, Lee adalah grappler berkemampuan lengkap dengan kemampuan untuk menyerang dari posisi atas dan di atas punggungnya.
Untuk membuat segala sesuatunya semakin menarik, wanita berusia 26 tahun itu memiliki seorang lawan yang siap. Dirinya dan Kelly bertukar komentar, dengan kedua pemegang sabuk hitam itu meyakini mereka mampu memaksa lawannya tap out dalam sebuah laga submission grappling.
#2 Michelle Nicolini
Seorang petarung lainnya yang jelas akan sangat cocok di submission grappling adalah wanita yang 13 kali menjadi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu Michelle Nicolini.
Dianggap sebagai salah satu spesialis jiu-jitsu wanita terbaik sepanjang masa, atlet asal Brasil ini telah menghabiskan beberapa tahun untuk mengembangkan karier MMA-nya.
Sampai saat ini, ia memiliki tiga kemenangan submission di dalam Circle, yang membuktikan bahwa kemampuan grappling elite miliknya mampu diterjemahkan pada berbagai disiplin olahraga tarung.
Terlebih lagi, Nicolini mencetak kemenangan besar pada tahun 2019 dalam MMA atas ratu atomweight, Lee, dimana sebuah laga submission grappling potensial dapat terjadi di antara keduanya.
#3 Itsuki Hirata
Atlet unggulan Jepang Itsuki Hirata adalah salah satu petarung MMA berkemampuan paling kuat dan menarik di divisi atomweight ONE Championship. Ia juga salah satu grappler terbaik di divisi ini.
Memegang sabuk hitam judo, wanita berusia 23 tahun ini memiliki berbagai teknik lemparan dan takedown untuk membawa sorotan itu ke atas kanvas.
Dan, saat berada di atas kanvas, Hirata gemar membuat lawannya kewalahan dengan tekanan atas yang besar saat ia mengincar berbagai variasi submission.
Wanita yang berjuluk “Android 18” ini memulai karier ONE Championship dengan cara spektakuler, serta mencetak sepasang submission dalam dua laga awalnya, yang membuktikan bahwa permainan ground miliknya memang layak disebut kelas dunia.
#4 Ayaka Miura
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Ayaka “Zombie” Miura adalah spesialis submission sejati.
Padat tetapi sangat kuat secara brutal, pemegang sabuk hitam judo ini memiliki takedown kelas dunia dan tekanan luar biasa dari posisi atas (top position).
Dan, tak seperti sebagian besar grappler berbasis BJJ yang akan menyerang dari berbagai variasi posisi, Miura memiliki permainan submission cepat yang sangat efektif, dimana ia meraih seluruh kemenangan di ONE Championship via kuncian scarf-hold Americana.
Permainan ground unik milik superstar Jepang ini akan menjadikan laga menarik dengan para grappler elite lainnya.
#5 Alyona Rassohyna
Akhirnya, atlet sensasional Ukraina Alyona Rassohyna nampak sangat sempurna untuk divisi submission grappling. Dari 13 kemenangan MMA profesionalnya, 10 di antaranya tiba dari kuncian armbar.
Wanita berusia 32 tahun ini mendobrak skena ini pada Februari 2021 di ONE: UNBREAKABLE III, saat ia mencetak submission atas superstar Thailand Stamp Fairtex. Dan, sementara ia kalah dalam laga ulang via keputusan terbelah, Rassohyna telah membuktikan diri sebagai spesialis submission sejati.
Dengan pendekatan yang ultra-agresif, wanita Ukraina itu akan ingin berlaga di bawah Peraturan Global Submission Grappling, yang memprioritaskan percobaan submission di atas segalanya.