Pengamatan Mendalam Bagi Divisi Featherweight ONE Super Series Muay Thai
Para striker dalam divisi featherweight Muay Thai dapat dikatakan yang paling berbahaya di dalam rangkaian ONE Super Series.
Tak seperti para spesialis Muay Thai dalam divisi flyweight, yang seringkali melontarkan dan menerima serangan terbaik, para atlet featherweight ini dikenal atas kekuatan mereka. Jika digabungkan, seluruh atlet ini telah meraih lebih dari 100 KO melawan beberapa kompetitor yang paling dihormati di seluruh dunia.
Dengan itu, mari kita pelajari lebih lanjut susunan dalam daftar Peringkat Resmi atlet divisi feathweight ONE Super Series Muay Thai.
Sang Juara Dunia
Sang Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy mampu menjaga posisinya tanpa cela sejak merebut gelar itu di bulan Februari lalu.
Ia mengalahkan Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym untuk gelar perdananya di ajang ONE: WARRIOR’S CODE sebelum pandemi COVID-19 memaksa penundaan dari berbagai ajang di seluruh dunia.
Dan saat beberapa negara mengangkat larangan tersebut, Petchmorakot kembali tampil dengan luar biasa dan mempertahankan sabuknya dua kali.
Pada bulan Juli, ia mengalahkan ikon Muay Thai Thailand “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex pada ajang ONE: NO SURRENDER, dalam sebuah laga yang paling menegangkan dalam kariernya.
Beberapa mengatakan bahwa Yodsanklai telah cukup berusaha untuk mendapatkan keunggulan bagi sang Juara Dunia bertahan ini, namun Petchmorakot memberi pesan pada para kritikus tersebut setelah menaklukkan Magnus “Crazy Viking” Andersson dengan sebuah TKO pada ronde ketiga di ajang ONE: A NEW BREED III.
Persenjataan lengkap Petchmorakot telah memberinya julukan sebagai penguasa divisi tak terkalahkan sampai saat ini. Ia dikenal memiliki serangan lutut yang sangat keras, pukulan straight kiri dari kuda-kuda southpaw, serta serangan siku yang dahsyat – yang digunakannya untuk menghentikan Liam “Hitman” Harrison di bulan Desember 2018.
Sulit membayangkan bagi seorang atlet featherweight untuk dapat melewati arsenal tersebut, terutama saat Yodsanklai – seorang legenda hidup dalam “seni delapan tungkai” – tak dapat melakukannya.
Namun seorang pendatang baru mungkin dapat membawa Petchmorakot ke posisi bertahan.
Penantang Potensial Berikutnya
😱 WHAT AN UPSET 😱 Jamal Yusupov makes a STATEMENT in his ONE Super Series debut, knocking out Thai legend Yodsanklai IWE Fairtex in Round 2!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEAODHOTW🏨: Book your hotel 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Saturday, November 16, 2019
Jamal “Kherow” Yusupov memasuki skena divisi featherweight dengan KO yang mengejutkan dari Yodsanklai di ajang ONE: AGE OF DRAGONS pada bulan November 2019.
Yang membuat kemenangan debutnya atas “The Boxing Computer” jauh lebih spektakuler adalah bahwa “Kherow” menerima laga ini dalam pemberitahuan singkat.
Dengan kemenangan impresif tersebut, Yusupov seharusnya menantang Petchmorakot demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai perdana di bulan Februari lalu, namun ia menderita cedera dan harus menarik diri dari laga utama tersebut.
Kini, setelah ia memulihkan diri, atlet Rusia ini dengan sabar menunggu kesempatan untuk meraih kejayaan.
Setelah apa yang ia lakukan pada Yodsanklai hanya dengan pemberitahuan singkat, dapatkah Yusupov melengserkan Petchmorakot dengan pemusatan latihan penuh sebagai persiapannya?
Sang penguasa divisi mungkin akan mengetahui hasilnya dalam waktu dekat ini.
- Sorotan Terbaik Dari Ajang ONE: A NEW BREED III
- Apa Langkah Selanjutnya Bagi Para Pemenang Di ONE: A NEW BREED III?
- Rangkaian Foto Terbaik Dari ONE: A NEW BREED III
Penantang Peringkat Pertama
Para penggemar bela diri akan dapat dengan jelas melihat seberapa bagus Petchmorakot mempertahankan gelar Juara Dunia ONE miliknya melawan seorang kompatriot, Superbon.
Sebuah kemenangan atas sesama bintang berbakat, Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong, di ajang ONE: NO SURRENDER membawa status Superbon meroket, dimana ia kini berada di posisi penantang teratas dalam divisi featherweight Muay Thai dan penantang peringkat kedua dalam divisi featherweight kickboxing.
Bintang Thailand ini memiliki tendangan ke arah tubuh yang keras, dimana ia juga sangat cerdik dalam jarak dekat karena ia dapat dengan mudah membuat lawannya tak seimbang dan menyapu mereka.
Superbon lima kali menjadi Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing yang memiliki catatan rekor 111-34. Tendangan dan pengalamannya mungkin akan menjadi formula yang dapat melengserkan Petchmorakot.
Dua Atlet Thailand
Walau Yodsanklai kalah melalui keputusan juri dari Petchmorakot dalam duel perebutan gelar Juara Dunia ONE mereka, ia tetap menjadi salah satu ancaman terbesar dalam divisi featherweight ONE Super Series Muay Thai.
Ia telah mengalahkan Chris “The African Warrior” Ngimbi, Luis “Soot Raaeng Geert” Regis dan Andy “Souwer Power” Souwer, dimana dua kemenangan terakhirnya itu diraih melalui KO pada ronde pertama dan TKO pada ronde kedua, secara berurutan.
Walau ia harus mengalami rangkaian kekalahan satu tahun terakhir ini, Yodsanklai dapat mengubah keadaan dalam laga mana pun di divisi featherweight.
Pukulan uppercut kanan dan tendangan kirinya telah membantunya mengumpulkan 78 kemenangan melalui penyelesaian selama kariernya yang gemilang, dimana satu atau dua kemenangan berikutnya di dalam Circle dapat membawanya mendekati sebuah perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai lainnya.
Smokin’ Jo Nattawut, yang kini menjadi penantang peringkat ketiga dalam divisi ini, juga menjadi ancaman besar bagi sang pemegang sabuk emas, dimana ia tampil impresif dalam arena kompetisi.
Ia memiliki kemenangan KO atas Yohann Fairtex Drai, sebuah kemenangan TKO atas Sasha Moisa, serta dua kemenangan melalui keputusan juri atas George Mann dan Samy “AK47” Sana.
Kekuatan yang dimiliki Nattawut di kedua tangannya mampu memisahkan dirinya dari para atlet lain di dalam susunan peringkat, dimana walau ia belum dapat menjalani perebutan gelar Juara Dunia ONE, ia hanya harus mencetak satu KO berikutnya untuk meraih ketenaran tersebut.
Atlet Perancis Bersemangat Baja
Setelah sebuah awal yang naik-turun di atas panggung dunia, Sana mampu mengalahkan dua striker legendaris.
Ia menaklukkan Yodsanklai pada ajang ONE: ENTER THE DRAGON di bulan Mei 2019, lalu unggul atas Dzhabar Askerov di ajang ONE: AGE OF DRAGONS, yang membawanya ke dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Sana menghadapi Petrosyan di babak final, dan walau sang atlet Perancis ini memaksa “The Doctor” berlaga selama tiga ronde penuh, mega bintang Italia itu meraih kemenangan melalui keputusan juri.
Tetapi dengan 49 KO yang dicetaknya, Sana dapat dengan mudah membuat siapa pun lawannya membayar dengan mahal jika mereka melakukan kesalahan sekecil apa pun.
Baca juga: 4 Superstar Dunia Tampil Di Ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES