Penyegaran Baru Di Sanford MMA Bagi Raja Heavyweight Brandon Vera
Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera mengetahui bahwa evolusi adalah aspek krusial untuk tetap berada di puncak.
Itulah mengapa atlet keturunan Filipina-Amerika ini beralih ke pemusatan latihan di Sanford MMA, Florida, Amerika Serikat, jelang laga pertahanan gelar Juara Dunia melawan Arjan “Singh” Bhullar di ONE: DANGAL, yang tayang pada hari Sabtu, 15 Mei.
Karena ia baru saja membentuk keluarga baru, tak mudah bagi “The Truth” untuk meninggalkan mereka di rumahnya di Filipina dan Guam ke Amerika Utara, namun ia mengetahui itu adalah sebuah keputusan bagus bagi kariernya.
“Dengan menjalani perubahan dan mengambil komitmen ini, itu telah menghilangkan banyak tekanan dari diri saya sebagai seorang atlet. Saya dapat berkonsentrasi penuh menjadi murid dari permainan ini,” kata pria berusia 43 tahun ini.
“Ini adalah sesuatu yang saya butuhkan, dan ini adalah sesuatu yang membuat saya gembira telah menemukannya — bahkan jika ini terjadi dalam bagian hidup dan karier saya sekarang, inilah dimana saya harus berada.”
Segera setelah Vera turun dari pesawat, ia merasa seperti berada di rumahnya, dimana ia tak sedikit pun menyesali pilihannya itu.
“Florida adalah situasi yang berbeda. Saya tak mengetahui bahwa Florida itu seperti ini sampai kami sampai di sana. Keluarga saya muncul dan kami berjalan-jalan dengan mata terbuka seraya berpikir, ‘Wow, tempat ini luar biasa,’” kata penguasa lama divisi heavyweight ini.
“Apa pun yang terjadi di sini, mereka melakukannya dengan tepat. Semua pria di sasana ini berlatih bersama, maka itu sangat menyenangkan berada di sini. Saya sangat menyukainya.”
- Arjan Bhullar Ingin Cetak KO Atas Vera, Picu Pergerakan MMA India
- 5 Fakta Tentang Superstar Muay Thai Tawanchai Jelang Debut ONE
- Vera Ingin Tetap Dominasi Divisi Heavyweight Saat Hadapi Bhullar
Tentunya, bagian terpenting bagi Vera adalah lingkungan berlatihnya.
Setelah kekalahannya dalam Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight dari Aung La “The Burmese Python” N Sang pada Oktober 2019, keduanya menjadi sahabat dan “The Truth” bercanda tentang ide untuk menjalani pemusatan latihan bersama.
“Saat Aung La dan saya menjalani laga kami, kami sedang berada di belakang untuk menjalani pemeriksaan dokter. Kami berdua terluka, namun kami tertawa dan bercanda dan berbicara tentang latihan bersama,” ungkap Vera.
“Dan sejak saat itu, sesuatu pun terkoneksi, seperti dirinya itu lebih dari sekedar seorang lawan. Itu lebih kepada hubungan saudara, lebih seperti suasana kekeluargaan.”
Pandemi COVID-19 dan kelahiran anaknya menunda keberangkatan Vera, tetapi pemikiran itu masih tetap ada. Akhirnya, sebuah pesan ke superstar ONE lainnya benar-benar membuat segalanya memungkinkan.
“Semua orang ingin menjadi juara, tapi tak seorang pun yang akan melakukan hal-hal yang harus anda lakukan sebagai seorang juara,” kata Vera.
“Saya bertanya [pada istri saya], ‘Hei, menurutmu bagaimana jika kita pergi ke Sanford?’ Saya mulai bertanya pada teman-teman dekat saya, keluarga dekat saya dan rekan-rekan latihan saya, dan mereka semua seperti, ‘Kamu harus pergi ke sana, itulah dimana kamu harus berada.’”
“Saya mengirim DM di Instagram ke Martin Nguyen, dan Martin membalas dengan cepat. Saya berkata, ‘Apakah tidak apa-apa bagi mereka jika saya datang ke Sanford untuk berlatih?’”
“DM balasannya adalah, ‘Apa?’ dan saya langsung menerima panggilan video. Ada [Aung La] dan Martin di telepon yang berkata, ‘Hei, bawa [dirimu] ke sini. Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu masih di sana?’”
Itulah pemicu yang dibutuhkan Vera. Ia menyelesaikan sebuah proyek film di Filipina dan terbang ke Florida untuk mempersiapkan laga berikutnya dengan Bhullar.
Menghadapi mantan pegulat Olimpiade sekelas Bhullar akan menjadi ujian berat bagi sang penguasa, namun Vera berkata ia mendapatkan penyegaran bersama para rekan satu timnya yang baru dan memiliki pemikiran sempurna untuk menghadapi tantangan itu secara langsung.
“Saya belum pernah merasa seperti ini tentang latihan, tentang MMA, dan sekelompok pria sejak Alliance, saat saya pertama kali memulai ini,” katanya.
“Saya bersemangat saat bangun pagi. Itu membuat saya seperti anak kecil lagi dan itu sangat keren. Saya harap saya memiliki cara yang lebih baik untuk menggambarkan itu, tetapi saya tidak tahu. Itulah dimana saya berada.”
“Ya Tuhan yang baik, latihan di sini itu sangat berbeda. Semua orang menggunakan kata-kata ‘kelas dunia,’ tetapi di tempat ini, ada atlet lima besar dalam tiap divisi di tiap organisasi di dunia, dan mereka semua ingin merebut posisi teratas.”
“Maka, saat anda bertanya bagaimana latihan ini berjalan, itu tidak seperti berlatih — itu seperti bertahan hidup di luar sana.”
Dimulai melalui persahabatan dan terpacu oleh penantang kuat, “The Truth” mengambil keputusan besar untuk membantu kariernya, dengan tidak mengetahui bagaimana hasilnya.
Namun setelah mengalami kehidupan sebagai atlet Sanford MMA dan melihat bagaimana kontingen baru dari para bintang yang menembus jajaran peringkat heavyweight ONE pada tahun 2021, Vera dan keluarganya ingin menjadikan kehidupan di Florida sebagai rencana jangka panjang demi menangkal para atlet yang mengejarnya.
“Saya menemukan tempat yang saya sebut rumah, tempat dimana saya merasa nyaman, dan bahkan setelah pertahanan gelar kami, kami akan membawa sabuk itu kembali ke rumah kami di Sanford dan kami akan tetap berada di sini dan tetap berlatih,” tegas penguasa divisi ini.
“Divisi heavyweight ONE Championship — para atlet baru ini — telah membantu menyalakan api dalam diri saya. Merekalah alasan mengapa kepergian ke Sanford itu sangat mudah. Mereka adalah alasan mengapa saya dengan mudah menelan keangkuhan saya.”
“Saya akan tetap berada di atas sampai saya siap untuk pulang, maka sampai saat itu, saya ada di sini menjadi lebih baik, lebih cepat dan lebih kuat. Karena kalian semua adalah monster. Terima kasih, ONE Championship!”