Perjalanan Menuju Laga Dagi Arslanaliev vs. Timofey Nastyukhin II

Saygid Guseyn Arslanaliev DC 2391

Dibutuhkan berbagai hal untuk dapat menonjol dalam divisi yang sarat dengan atlet elite berbakat, namun penantang peringkat ketiga Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev dan peringkat kelima Timofey Nastyukhin adalah dua petarung lightweight yang tak dapat diabaikan.

Kedua seniman bela diri campuran yang memiliki pukulan keras ini membawa kekuatan dan intensitas ke dalam tiap laga mereka, yang berarti laga ulang mereka yang sangat dinanti di ONE: WINTER WARRIORS, Jumat, 3 Desember ini, akan menjadi sangat panas.

Tiga tahun berselang setelah laga keras nan cepat mereka berlangsung di ONE: CONQUEST OF HEROES – dimana “Dagi” meraih kemenangan KO ronde pertama yang mengejutkan – dan landskap divisi ini telah berubah sejak itu.

Sebelum pertemuan mereka berikutnya di Singapore Indoor Stadium, mari jabarkan apa saja pencapaian kedua petarung ini setelah laga perdana mereka – dan apa yang menjadikan laga ini sarat dengan intrik.

ONE Lightweight World Grand Prix 2019

Setelah Arslanaliev mencetak penyelesaian ronde pertama atas Nastyukhin, keduanya memasuki turnamen ONE Lightweight World Grand Prix, yang menampilkan delapan penantang teratas divisi ini.

“Dagi” melanjutkan perjalanan impresifnya pada babak pembuka, karena ia hanya membutuhkan 25 detik untuk mencetak KO Ev “E.T.” Ting di ajang ONE: CALL TO GREATNESS pada Februari 2019.

Sementara itu, Nastyukhin kembali ke jalur kemenangan dengan penuh gaya sembari menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah ONE.

Atlet kuat Rusia ini menghentikan ikon asal Amerika Serikat Eddie “The Underground King” Alvarez dengan rangkaian pukulan keras dalam penampilan perdananya di Grand Prix pada ONE: A NEW ERA, bulan Maret 2019 lalu.

Pada bulan Mei di tahun yang sama, Arslanaliev memastikan posisi di Final Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix dengan mencatatkan sebuah KO ronde pertama lainnya, kali ini atas Amir Khan di ONE: ENTER THE DRAGON.

Sayangnya bagi Nastyukhin, harapannya menjuarai turnamen ini harus kandas karena cedera lutut serius yang memaksanya mundur dari babak semifinal. Sebagai hasilnya, Alvarez kembali memasuki turnamen ini dan mengalahkan mantan penguasa divisi lightweight Eduard “Landslide” Folayang untuk mencapai babak final.

Namun, terjadi berbagai drama lainnya setelah itu.

Hanya beberapa minggu sebelum babak final, Alvarez harus mundur karena cedera yang dideritanya. Masuklah sosok Christian “The Warrior” Lee, yang baru saja mencetak KO atas Shinya “Tobikan Judan” Aoki untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight. 

Dengan itu, babak final Grand Prix ini pun siap digelar. Arslanaliev berharap dapat memenangkan sabuk perak turnamen ini melawan sang penguasa lightweight itu sendiri, sementara “The Warrior” ingin menjadi kekuatan dominan dalam divisinya dengan menambahkan sabuk perak itu di sisi gelar Kejuaraan Dunia miliknya.



‘Dagi’ Patahkan Kemenangan Beruntun

Secara keseluruhan, tahun 2019 memang sangat bergejolak bagi divisi lightweight, namun laga terakhir dalam turnamen World Grand Prix yang keras ini memberi penutup yang layak bagi divisi itu.

Laga ini menempatkan sang Juara Dunia ONE Lightweight Lee melawan penantang berbahaya Arslanaliev dalam sebuah pertarungan demi sabuk perak World Grand Prix di ONE: CENTURY, pada bulan Oktober.

Dengan empat kemenangan beruntun dan satu-satunya kekalahan diskualifikasi dalam kariernya, Arslanaliev merasa dirinya dapat unggul – namun sebuah penampilan sempurna dari “The Warrior” mematahkan ledakan pria Turki itu.

Lee menggunakan kemampuan gulat dan permainan ground-nya untuk menaklukkan mantan Juara BJJ itu, mencetak kemenangan mutlak dominan untuk meraih sabuk perak, serta memastikan dirinya sebagai bintang teratas lightweight yang tak terbantahkan.

Nastyukhin Bangkit Demi Raih Perebutan Gelar

Sementara itu, setelah masa istirahat yang panjang untuk memulihkan diri dari cedera, Nastyukhin kembali ke dalam Circle pada November 2020 melawan Pieter “The Archangel” Buist di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX II untuk memutuskan siapa yang layak menempati posisi penantang teratas di divisi lightweight.

Atlet Tiger Muay Thai dan Russian Top Team itu memadukan pukulan kuat dengan takedown untuk mendominasi Buist dan mencetak kemenangan mutlak. Kemenangan itu memberinya laga melawan sang penguasa, Lee, namun kali ini gaya agresif Nastyukhin menjadi awal kejatuhannya.

Setelah menyerang Lee dalam laga perebutan gelar Juara Dunia mereka di “ONE on TNT II” bulan April lalu, atlet Rusia ini terkena hook balasan. Harapannya untuk merebut sabuk emas itu sirna setelah “The Warrior” memastikan kemenangan via rangkaian pukulan keras dan cepat.

Situasi Setelah Lengsernya Lee

Saygid Guseyn Arslanaliev DC 2411

Baik Arslanaliev dan Nastyukhin menderita kekalahan dari Lee dalam penampilan terakhir mereka, tetapi mereka ingin menempatkan itu di belakang, berjuang menuju puncak tangga peringkat, serta menantang pria yang baru-baru ini melengserkan “The Warrior” – dan menjadi Juara Dunia ONE Lightweight yang baru, Ok Rae Yoon

Sebuah laga antara kedua petarung kuat ini akan memberi mereka kesempatan sempurna untuk membuktikan bahwa mereka masih menjadi ancaman besar bagi perebutan gelar. Sebuah kemenangan – terutama dengan cara empatik – akan memberi dampak luar biasa bagi jajaran teratas divisi lightweight ini.

Arslanaliev sangat ingin untuk kembali bekerja dan menambahkan kemenangan ke dalam catatan rekornya di 8-2, sementara rivalnya asal Rusia itu terbakar oleh semangat untuk meraih penebusan.

Terlebih lagi, dengan 19 penyelesaian dalam 22 kemenangan gabungan antara keduanya, sepasang seniman bela diri campuran ini jarang sekali membiarkan juri menentukan hasil laga.

Jelas, para penggemar dapat berharap melihat seluruh kemampuan mereka dalam laga ulang krusial Jumat ini.

Baca juga: Cara Menonton ONE: WINTER WARRIORS, 3 Desember Ini

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9