Perjalanan Roman Kryklia Dari Ukraina Menuju Panggung Dunia

Roman Kryklia defeats Tarik Khbabez at ONE AGE OF DRAGONS YK 7839

Roman Kryklia memiliki seluruh perangkat yang dibutuhkan untuk menjadi kickboxer kelas dunia, namun ia tidak akan dapat menjadi seorang Juara Dunia tanpa sikap yang tepat.

Dedikasi atlet Ukraina ini terhadap olahraganya membantunya lepas dari kehidupan di kota kecil untuk berkelana ke seluruh dunia untuk meraih kesuksesan, dan kini ia memiliki kesempatan untuk meraih hadiah terbesar dalam olahraga ini.

Hari Sabtu, 16 November ini, pria berusia 28 tahun itu akan berdiri di atas seluruh rekan satu divisinya saat menghadapi Tarik “The Tank” Khbabez demi perebutan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight yang pertama dalam laga pendukung utama ONE: AGE OF DRAGONS.

Sebelum ia tampil ke dalam ring di Beijing, Tiongkok, Roman berbagi bagaimana ia mengambil keuntungan dari kemampuan fisiknya untuk mencetak sejarah bersama “The Home Of Martial Arts.”

Gairah Masa Kecil

Roman Kryklia lahir di Krasnograd, daerah timur Ukraina. Tahun 1990-an adalah saat yang bergejolak di negara tersebut, dan tak banyak yang dapat dilakukan di kota kecilnya, namun ia memiliki masa kecil yang menyenangkan dan tak berbeban.

“Banyak orang hanya berkecukupan, itu kenyataannya, namun hampir semuanya mengalami hal itu, bukan hanya sedikit orang. Maka, tidak memiliki banyak hal nampak normal,” katanya.

“Kami biasa menghabiskan lebih banyak waktu di luar, berkumpul bersama teman-teman di jalan – itulah pendidikan saya dalam kehidupan.”

Satu hal yang ia dapatkan sejak kecil adalah seni bela diri. Ia mulai berlatih karate pada usia 6 tahun saat ayahnya memutuskan bahwa klub bela diri Burovik akan menjadi tempat yang tepat untuk anaknya.

“Saya suka mengerjai orang saat kecil,” aku Roman.

“Saya nakal, maka orang tua saya melihat klub ini sebagai tempat yang baik untuk mendisiplinkan saya. Itu adalah klub yang sangat sibuk, saya mendapat banyak teman dan menyukai atmosfernya.”

Pelatihnya, Valentin Kozhushko, menjadi seorang mentor, dan bersama ayahnya mereka mengajar Roman muda nilai-nilai yang akan menjadi dasar dari perkembangannya sebagai seorang atlet.

“Rahasia kesuksesan saya adalah kombinasi dari disiplin dan dedikasi,” tambahnya.

“Orang tua saya memberi saya gen yang bagus – saya tinggi dan kuat – namun ayah dan pelatih saya memastikan bahwa saya berusaha keras, dan bahwa saya menghormati sasana dan etos dari seni bela diri.”

Langkah Selanjutnya

Roman Kryklia at the ONE AGE OF DRAGONS Open Workout in China

Pada tahun 2008, Roman pindah ke daerah timur laut, ke kota terbesar kedua di negaranya, Kharkiv.

Ia tiba di Kharkiv National Institute, dimana ia ingin mempelajari ilmu fisika dan astronomi, serta bergabung dengan sasana baru yang akan membawa kemampuannya ke tingkatan selanjutnya.

“Itu adalah jalan yang baik bagi keluarga saya. Sejujurnya, siapapun yang memiliki ambisi dalam hidup ini meninggalkan Krasnograd untuk mengejar keberuntungan mereka di tempat lain,” katanya.

“Saya bergabung dengan klub Maximus dan mulai berlatih di bawah Maxim Kiyko dan Victor Demchenko, dan saya segera terpincut. Maximus dipenuhi dengan atlet kelas dunia. Setelah tahun pertama, saya menambahkan kickboxing dan Muay Thai ke dalam menu latihan saya dan mulai berpikir untuk maju secara profesional.”

Roman menjadi juara nasional kickboxing tingkat pemuda pada tahun 2008 dan meraih medali perak di kejuaraan amatir Thai boxing pada tahun 2010, namun ia harus merelakan studinya demi kesuksesan ini.

“Saya mencoba melakukan keduanya – tinju dan belajar – namun itu tidak berlangsung lama. Segera, saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu di sasana dan di luar [kelas],” jelasnya.

“Setelah dua tahun yang penuh masalah, saya pindah ke Kharkiv National Automobile and Highway University. Di sana, mereka mengharuskan saya berprestasi dalam olahraga untuk membantu meloloskan saya saat ujian, dan mereka sangat mengerti. Rektor di kampus menyadari bahwa saya adalah olahragawan.”

Pengaturan itu berhasil, karena Roman meraih diploma sebagai sarjana otomotif dan membantu sekolahnya berada di puncak liga antar universitas.

Kesuksesan Profesional

Roman Kryklia ahows his skills at the ONE AGE OF DRAGONS Open Workout

Setelah kesuksesannya dalam tingkat pemuda dan amatir, Roman memulai karir profesionalnya pada tahun 2011. Pelatihnya sangat terkesan dengan kemajuannya dan membuka jalan bagi dirinya untuk mengambil langkah besar berikutnya.

“Maxim menunjukkan video laga saya ke Andrey Gridin – pelatih paling terkenal di bagian dunia kami,” kata atlet berusia 28 tahun ini.

“Ia adalah kepala dari sebuah sekolah yang bagus, namun sangat selektif. Saya bersemangat saat Maxim mengatakan bahwa saya harus terbang ke Minsk di Belarusia untuk menjalani audisi.”

Andrey segera melihat potensi dalam diri atlet heavyweight muda ini dan menjadikannya murid.

Pada tahun 2013, Roman pindah ke Minsk, Belarusia, dan secara resmi bergabung dengan klub bela diri Chinook secara penuh waktu. Di sana, ia mengembangkan kekuatannya sambil menciptakan gaya teknikal yang menjadi ciri khasnya.

Pelatihnya sangat percaya pada “permainan tinju yang pintar,” atau “intelligent boxing,” yang memprioritaskan kerusakan minimum sambil menampilkan teknik dan penempatan waktu sempurna. Dengan tinggi badannya – ia memiliki tinggi badan 2 meter – Roman membangun rekor 44-7 dan meraih berbagai gelar, termasuk gelar Juara Dunia KLF, A1, WAKO Pro dan FEA Grand Prix.

ONE Championship

Kesuksesan Roman membawanya bergabung dengan organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dan ia mungkin mendapatkan kesempatan terbesar dalam debutnya.

Jika ia dapat mengangkat tangannya di Cadillac Arena, ia akan mencetak sejarah sebagai Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing yang pertama.

“Dalam kickboxing, anda dapat meraih berbagai gelar dan penghargaan, namun saat ini, gelar ONE Super Series adalah hadiah terbesar bagi kickboxer manapun,” sebutnya.

“Jika saya menang tanggal 16 Desember di Beijing, ini akan menjadi puncak karir saya.”

“Banyak orang menonton siaran langsung dan streaming ONE, dimana mereka melihat atlet tingkat tinggi di ONE. Laga ini akan berarti besar bagi saya dan penggemar bela diri di Ukraina dan Belarusia.”

Baca Juga: Roman Kryklia Kejar Penebusan Di ONE: AGE OF DRAGONS

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9