Pertaruhan Bagi Para Bintang Di ONE: REIGN OF DYNASTIES II
ONE Championship siap menutup rangkaian gelaran utama REIGN OF DYNASTIES.
Hari Jumat, 16 Oktober ini, organisasi ini akan menayangkan ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES II, yang sebelumnya direkam di Singapore Indoor Stadium.
Tak hanya gelaran ini akan menampilkan enam Juara Dunia dari berbagai disiplin bela diri, namun tiap laga akan memiliki satu bintang Tiongkok yang ingin meraih kemenangan besar bagi negaranya.
Karena itu, mari kita jabarkan pertaruhan besar yang diemban tiap atlet yang berkompetisi Jumat ini.
Hiroki Akimoto & Zhang Chenglong
Persaingan Tiongkok-melawan-Jepang akan menjadi sorotan utama saat “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong berhadapan dengan Hiroki Akimoto dalam laga utama Jumat ini.
Dalam hal ini, Zhang ingin meraih kemenangan terbesar malam itu untuk dibawanya pulang ke Tiongkok.
Atlet berusia 22 tahun ini berkata ia ingin menampilkan “semangat luar biasa dari para petarung Tiongkok” dalam laga ONE Super Series bantamweight kickboxing ini, dimana sebuah kemenangan akan dapat membawanya kembali ke perebutan gelar Juara Dunia.
Zhang sebelumnya meraih tiga kemenangan beruntun di atas panggung dunia sebelum Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov menghentikan lajunya dan meraih gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing perdana bulan Desember lalu.
Kekalahan itu belum dilupakan oleh sang penantang peringkat ketiga dalam divisinya ini, dimana “Muay Thai Boy” kini terfokus untuk mendapatkan laga ulang dengan sang penguasa asal Rusia itu.
Namun, Juara Dunia Karate WFKO Akimoto tak akan menjadi batu loncatan yang mudah.
Setelah meraih dua kemenangan dalam divisi flyweight di tahun pertamanya bersama ONE Super Series, pria Jepang berusia 28 tahun ini naik satu divisi dan ingin menjadi pesaing kuat dalam divisi bantamweight.
Jika Akimoto dapat mencetak KO Zhang seperti yang diyakininya, ia akan segera meraih posisi dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE dan mengungguli rivalnya asal Tiongkok ini.
Sagetdao Petpayathai & Zhang Chunyu
Laga pendukung utama antara Juara Dunia Muay Thai melawan Juara Dunia Muay Thai ini menampilkan sepasang atlet featherweight yang mencetak debut mereka bersama ONE Super Series, tetapi para penggemar di seluruh dunia telah cukup mengenal keduanya.
Juara Dunia WPMF “Bamboo Sword” Zhang Chunyu adalah kakak kandung dari “Muay Thai Boy” dan seringkali menjadi bagian dari tim pojok adiknya itu dalam laga-laga ONE Super Series kickboxing.
Kini, sang kakak akhirnya akan memasuki ring untuk meraih kejayaan dan memulai misinya menuju Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai. Namun, ia harus mengalahkan salah satu petarung Muay Thai paling berprestasi dalam era modern ini.
Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai empat kali, Sagetdao “Deadly Star” Petpayathai, telah pensiun dari “seni delapan tungkai” pada tahun 2014 dan menghabiskan beberapa waktu berlaga dalam disiplin bela diri campuran.
Hal itu terbukti berhasil, saat atlet Thailand yang berbasis di Singapura ini mencetak debutnya dalam bela diri campuran bersama ONE Championship dan meraih tiga kemenangan beruntun melalui KO pada ronde pertama sebelum beristirahat dari arena kompetisi.
Kini, Sagetdao akan kembali, namun kali ini ia akan bertanding dalam disiplin andalannya, Muay Thai. Walau ia belum berlaga dalam disiplin striking ini selama enam tahun, ia masih akan “mematikan” – sesuatu yang ingin dibuktikan bintang Thailand ini dengan memenangkan debutnya di ONE Super Series, Jumat ini.
Keanu Subba & Tang Kai
Sebelum melihat aksi eksplosif dalam divisi featherweight ONE Super Series Muay Thai ini, para penggemar akan menyaksikann sebuah laga divisi featherweight bela diri campuran antara Keanu Subba, yang kembali setelah cedera, serta atlet berbakat Tang Kai. Ini juga akan menjadi laga ketiga dan penentu bagi atlet Malaysia dan Tiongkok tersebut.
Langkah yang diambilnya untuk memasuki Circle akan menjadi momen yang sangat emosional bagi Subba.
Pada bulan Mei 2019, atlet sensasional Malaysia ini mematahkan dua tulang di kakinya saat ia baru memasuki laga selama 90 detik saat melawan Ryogo Takahashi. Cedera itu memaksanya beristirahat selama lebih dari satu tahun dan merusak momentum positif yang telah dibangunnya.
Namun, satu setengah tahun berikutnya, Subba akan melanjutkan karier profesionalnya. Ia akan ingin memulai dari posisi terakhirnya, mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen, serta membuktikan bahwa ia berhasil mengatasi dampak fisik dan emosional dari cederanya itu.
Sementara itu, Tang telah menikmati kesuksesan luar biasa. Atlet Tiongkok ini meraih lima kemenangan beruntun, yang termasuk sebuah kemenangan dominan atas Edward “The Ferocious” Kelly dan sebuah KO yang indah atas Sung Jong Lee. Lebih jauh lagi, ia memiliki tingkat penyelesaian KO sebesar 90 persen.
Bagi Tang, ini adalah kesempatan emas untuk memperpanjang rangkaian kemenangannya dan mengalahkan salah satu bintang terpanas dalam divisinya. Jika ia dapat melakukan itu, ia pastinya dapat masuk ke dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE.
- Cara Menyaksikan ONE: REIGN OF DYNASTIES II
- Zhang Chenglong Berharap Tampilkan ‘Semangat’ Atlet Tiongkok Saat Lawan Hiroki Akimoto
- Singapura Jadi Tuan Rumah ONE: INSIDE THE MATRIX, Kartu Pertandingan Resmi Diumumkan
Azwan Che Wil & Wang Wenfeng
Ini adalah laga kedua yang menampilkan atlet Malaysia yang akan melawan atlet Tiongkok, dimana sebagai tambahan dari kemenangan bagi negara mereka, baik Azwan Che Wil dan “Metal Storm” Wang Wenfeng akan mengincar penebusan di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES II.
Terakhir kali para penggemar melihat Wang, ia menantang rival lamanya, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias “Tweety” Ennahachi, demi sabuk emas dalam sebuah laga trilogi bulan November lalu. Sayangnya, bagi sang bintang Tiongkok ini, banyak hal yang tidak berjalan sesuai keinginannya malam itu, dan ia kalah melalui sebuah keputusan terbelah, atau split decision, yang sangat tipis.
Kini, sebagai penantang peringkat keempat dalam divisinya, “Metal Storm” ingin meraih laga ulang melawan atlet Belanda tersebut dan laga keempat dalam rangkaian pertemuan mereka, yang mungkin akan dicapainya jika ia mencetak kemenangan Jumat ini.
Tak jauh berbeda, Azwan juga telah menghadapi laga berat saat ia beraksi di atas panggung dunia, setelah ia kalah dari bintang flyweight Vietnam “No.1” Nguyen Tran Duy Nhat dan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Han Zi Hao.
Kini, atlet Malaysia ini ingin membuktikan bahwa ia layak berada di atas panggung dunia dan menjadi ancaman bagi atlet yang berada di peringkat lima besar. Ia dapat mencapai hal itu dengan mengalahkan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE dalam divisi flyweight.
Ryuto Sawada & Miao Li Tao
Terdapat sebuah laga Tiongkok melawan Jepang lainnya di kartu pertandingan ini, dan sebuah kemenangan akan menjadi krusial bagi tiap pria yang berada dalam divisi strawweight bela diri campuran.
Miao Li Tao kini memegang rekor profesional 12-4, dimana ia menjadi seperti bola penghancur saat ia memasuki “The Home Of Martial Arts” pada bulan November 2017. Dengan berpegang pada teknik gulat dan tinjunya, ia meraih tiga kemenangan beruntun, termasuk sebuah KO atas mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke.
Di Singapura, ia akan berhadapan dengan Ryuto “Dragon Boy” Sawada, yang walau masih berusia 24 tahun telah mejadi veteran yang dihormati dalam skena bela diri campuran di Jepang.
Perwakilan Evolve ini, yang adalah rekan satu tim Dejdamrong dengan rekor profesional 12-5-1, juga memulai kariernya di ONE dengan tiga kemenangan beruntun – dimana dua diraihnya dalam liga pengembangan diri ONE Warrior Series, serta satu sebagai atlet utama dengan kemenangan submission dalam waktu 69 detik atas Aziz Calim pada bulan Agustus 2019.
Jumat ini, hanya ada satu orang yang dapat meraih kemenangan bagi negaranya, meningkatkan posisinya dalam divisi ini, serta meraih kemenangan ke-13.
Mohammed Bin Mahmoud & Han Zi Hao
Membuka gelaran ini adalah laga Malaysia Vs. Tiongkok yang pertama, saat Mohammed “Jordan Boy” Bin Mahmoud menghadapi mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Han Zi Hao.
Mohammed, seorang Juara MuayFight Featherweight, telah mengalami beberapa hasil yang berbeda dalam penampilannya di ONE Super Series, namun ia juga telah menunjukkan kemampuannya untuk menghentikan perlawanan rivalnya dan membuat mereka kesulitan.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang Han, seorang Juara Dunia Top King Muay Thai yang memiliki rekor tiga KO dalam rangkaian ONE Super Series dan berhasil menahan sang penguasa divisi, Nong-O Gaiyanghadao, selama lima ronde dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai yang pertama.
Siapa pun yang memenangkan laga ini akan membawa keunggulan bagi persaingan negara mereka, serta membawa dirinya naik dalam daftar peringkat divisi bantamweight ONE Super Series Muay Thai.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: REIGN OF DYNASTIES II