Pertaruhan Besar Bagi Superstar Di ONE: A NEW BREED III
ONE Championship siap mengakhiri rangkaian gelaran utama ‘A NEW BREED’ dengan sebuah ledakan besar.
Hari Jumat, 18 September, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menayangkan ajang ONE: A NEW BREED III, yang sebelumnya direkam di Bangkok, Thailand.
Kartu eksplosif ini akan menampilkan enam Juara Dunia bela diri, beberapa striker terbaik dunia, dimana kesepuluh atlet yang berlaga ini telah meraih lebih dari 1.000 kemenangan gabungan dalam kompetisi profesional.
Terlepas dari pencapaian impresif mereka, kesuksesan terbesar akan menjadi milik siapa pun yang menang pada hari Jumat ini. Berikut adalah pertaruhan dari para bintang yang berlaga di ibukota Thailand.
Petchmorakot Petchyindee Academy & Magnus Andersson
Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy ingin membangun sebuah warisan dan ingin memastikan statusnya sebagai atlet featherweight paling dominan.
Warga asli Ubon Ratchathani berusia 26 tahun ini memulai pencapaiannya dengan mengalahkan Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym melalui keputusan mutlak untuk memenangkan gelar perdana divisi ini dan secara sukses mempertahankan sabuknya melawan sang legenda Thailand dan penantang peringkat kelima “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex di bulan Juli.
Beberapa kritikus meyakini bahwa Petchmorakot sebenarnya kalah dalam laganya melawan Yodsanklai, namun perwakilan Petchyindee Academy ini dapat membuat mereka terdiam dengan penampilan dominan Jumat malam ini.
Namun, ada alasan jelas mengapa atlet Thailand ini mungkin akan menghadapi lawan yang paling berbahaya saat ini.
Juara Dunia Lion Fight Magnus “Crazy Viking” Andersson mungkin belum mendapatkan pengalaman berkompetisi seperti sang penguasa divisi ini, namun ia memiliki kekuatan pencetak KO dan teknik tinju yang dapat mengancam rivalnya itu. Sebagai tambahan, ia juga memiliki keunggulan tinggi badan 4 sentimeter, yang menjadikannya lawan Petchmorakot yang paling tinggi di ONE sampai saat ini.
Atlet Swedia ini memiliki motivasi untuk menghentikan lawannya asal Thailand itu dan mengatakan bahwa mengambil sabuk emas dari Petchmorakot “akan berarti segalanya.”
Sementara itu, perwakilan Petchyindee Academy ini telah menyampaikan keinginannya untuk menjadi seorang ikon Muay Thai – dimana dengan sabuk emas yang telah terikat di pinggangnya dan catatan rekor 161-35-2 (1 NC), ia dapat mengambil satu langkah lagi untuk mendekati mimpi tersebut dengan sebuah kemenangan atas Andersson.
Capitan Petchyindee Academy & Petchtanong Petchfergus
Salah satu laga yang paling menarik dalam seluruh rangkaian gelaran utama ‘A NEW BREED’ akan menampilkan sepasang Juara Dunia yang juga adalah dua striker bantamweight paling berbakat yang pernah berlaga.
Petchtanong Petchfergus enam kali menjadi Juara Dunia Muay Thai dan Kickboxing yang memiliki rekor profesional luar biasa 356-55-1 dan dikenal sebagai salah satu kickboxer bantamweight terbaik di dunia.
Jumat ini, ia akan mencetak debutnya bersama ONE melawan seorang pendatang baru berprestasi lainnya yang memiliki berbagai momentum besar di belakangnya.
Juara Dunia Muay Thai tiga kali, Capitan Petchyindee Academy, memiliki catatan rekor 140-40 dan membawa sembilan kemenangan beruntun sebelum memasuki kontes ini.
Keduanya akan ingin mencetak kesan yang kuat dalam penampilan perdana mereka, dimana sang pemenang dapat menemukan dirinya memasuki daftar Peringkat Resmi Atlet ONE Championship dalam divisi bantamweight kickboxing.
- Petchmorakot Berencana Untuk Lebih ‘Agresif’ Saat Hadapi Andersson
- Walau Berpostur Kecil, Rika Ishige Beri Inspirasi Untuk Miliki Mimpi Besar
- Kartu Pertandingan Resmi Untuk Ajang ONE: A NEW BREED III
Sunisa Srisen & Rika Ishige
Kedua seniman bela diri campuran Thailand dalam divisi atomweight wanita ini telah mengalami beberapa waktu yang sulit.
Rika “Tiny Doll” Ishige mengalami dua kekalahan beruntun, dari Juara Dunia Kun Khmer Nou Srey Pov melalui keputusan mutlak pada bulan Februari 2019 dan bintang baru asal Jepang Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata Oktober lalu.
Pengalaman serupa dialami oleh judoka yang sebelumnya tak terkalahkan, Sunisa “Thunderstorm” Srisen, yang mengalami kekalahan pertama dalam karier bela diri campurannya dari mantan Juara Dunia dua divisi ONE Stamp Fairtex bulan Juli lalu.
Keduanya sempat tersudut, serta keduanya akan ingin mencari penebusan bagi diri mereka sendiri dan mendapatkan sorotan menuju posisi yang tepat di dalam Peringkat Resmi Atlet ONE.
Bagi sang veteran, Ishige, ini dapat menjadi salah satu kesempatan terakhirnya untuk memulai rangkaian kemenangan menuju gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight. Sementara itu, Srisen yang masih remaja ingin membalas debutnya dengan menunjukkan pada dunia apa yang mampu dilakukannya.
Yodpanomrung Jitmuangnon & Felipe Lobo
Juara Dunia Muay Thai enam kali “The Lightning Knee” Yodpanomrung Jitmuangnon telah menikmati kesuksesan bersama “The Home Of Martial Arts,” namun setelah kemenangan KO luar biasa atas Tyler Hardcastle pada bulan Mei 2019, mungkin ia akan membalikkan keadaan.
Yodpanomrung, yang memegang rekor profesional 232-69-2, nampak lebih nyaman dengan sarung tangan bela diri campuran 4 ons yang membantu membawa ONE Super Series Muay Thai meraih ketenaran.
Kini, atlet Thailand itu akan mencoba untuk menjadi salah satu anggota Jitmuangnon Gym berikutnya yang dapat muncul di panggung dunia dan masuk ke dalam daftar peringkat teratas divisi bantamweight Muay Thai, dimana ia akan dapat melakukannya dengan baik.
Berdiri di hadapannya adalah striker Brasil Felipe “Demolition Man” Lobo, yang juga dapat mengikuti jejak kompatriotnya, Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues.
Lobo memiliki rekor profesional 19-4, namun perwakilan Revolution Muay Thai Phuket ini ingin mencetak dampak luar biasa dalam debutnya, serta mewakili negara dan sasananya. Ia akan dapat mencapai hal tersebut dengan sebuah kemenangan mengejutkan atas sang legenda hidup dalam Muay Thai ini.
Bangpleenoi Petchyindee Academy & Yurik Davtyan
Membuka gelaran ini adalah sebuah pertandingan yang cukup mewakili apa yang akan terjadi di laga utama, saat rekan satu tim Petchmorakot Bangpleenoi Petchyindee Academy akan menghadapi rekan satu tim Andersson Yurik “Mee Khao Jomhot” Davtyan dalam laga divisi featherweight ONE Super Series Muay Thai.
Bangpleenoi memasuki kontes ini sebagai seorang veteran yang berpengalaman. Juara Dunia dua divisi WMC Muay Thai ini memiliki rekor profesional 122-50-10, dan ia telah merangkai dua kemenangan sempurna bersama organisasi ini.
Atlet Thailand itu akan ingin mencetak kemenangan ketiga dalam rangkaian ONE Super Series, dan untuk melakukan itu, ia akan wajib mengalahkan seorang pendatang baru yang kuat di atas panggung dunia.
Davtyan adalah Juara Muay Thai Eropa tiga kali yang memiliki kekuatan luar biasa di dalam pukulannya. Ia mungkin tidak memiliki rekor luar biasa seperti rivalnya kali ini, namun ia dapat dengan mudah mengakhiri pertandingan dengan satu serangan – dan Bangpleenoi pun mengetahui hal ini.
Siapapun yang akan memenangkan laga ini pastinya akan dapat memberi pesan tersendiri bagi rekan satu tim mereka di laga utama malam itu.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: A NEW BREED III