Pertaruhan Besar Para Bintang Di ONE: COLLISION COURSE II
Pada hari Jumat, 25 Desember, ONE Championship akan menayangkan ajang terakhirnya pada tahun 2020, dimana akan ada berbagai pertaruhan besar bagi para atlet yang memasuki Circle.
Ajang ONE: COLLISION COURSE II yang sebelumnya direkam ini menampilkan rangkaian petarung Muay Thai dan bela diri campuran mengincar perebutan gelar Juara Dunia ONE, meraih posisi dalam jajaran lima besar daftar Peringkat Resmi Atlet ONE, mencatatkan rekor baru, atau memberi dampak besar sebelum tahun 2020 ini berakhir.
Jelang siaran perdana ajang ini di Hari Natal, simak beberapa pertaruhan besar yang dijalani para superstar dalam tiap laga mereka di ONE: COLLISION COURSE II.
Jamal Yusupov & Samy Sana
Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy akan memperhatikan laga utama ini dengan seksama, saat ia menghadapi kemungkinan untuk mempertahankan sabuknya melawan sang pemenang, Jumat ini.
Jamal “Kherow” Yusupov adalah penantang peringkat kedua divisi featherweight Muay Thai, sebuah pencapaian setelah menjadi pria pertama yang mencetak KO atas “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex selama 10 tahun terakhir.
Pria Rusia ini awalnya dijadwalkan menantang Petchmorakot demi gelar tersebut Februari lalu, namun cedera mencegahnya maju menghadapi bintang Thailand itu dan mencetak sejarah.
Kini, ia meraih kesempatan perebutan gelar Juara Dunia lainnya, namun penantang peringkat keempat Samy “AK47” Sana akan ingin melompati Yusupov dalam daftar peringkat dan menantang perwakilan Petchyindee Academy itu demi gelarnya.
Walau ia tidak memenangkan Turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, Sana mencetak pencapaian luar biasa dalam turnamen ini, dan jika atlet Perancis-Aljazair ini mengalahkan “Kherow” hari Jumat ini, ia jelas akan memasuki laga perebutan gelar Juara Dunia ONE.
Kairat Akhmetov & Dae Hwan Kim
Laga pendukung utama malam ini menampilkan sepasang bintang flyweight yang mungkin hanya beberapa langkah lagi dari perebutan sabuk emas.
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kairat “The Kazakh” Akhmetov adalah penantang peringkat ketiga dalam divisi ini. Dengan catatan rekor profesional 26-2, latar belakang gulat kelas dunia, serta kemampuan menyeluruh yang solid, ia jelas menjadi salah satu petarung flyweight terbaik di muka bumi.
Sementara itu, “Ottogi” Dae Hwan Kim adalah mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight yang turun divisi dan menjalani misinya demi meraih kejayaan di perebutan gelar Juara Dunia. Atlet Korea Selatan ini menguasai berbagai seni bela diri, dan sementara ia menjadi monster dalam divisi yang lebih berat, dirinya akan menjadi lebih menyeramkan di divisi flyweight.
Pemenang laga ini mungkin belum akan meraih perebutan gelar Juara Dunia terlebih dahulu, karena sang Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes sudah dijadwalkan mempertahankan gelarnya melawan seorang legenda di era modern, Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, Februari 2021 nanti.
Terlepas dari itu, pemenang dalam laga ini jelas layak menerima posisi sebagai penantang peringkat ketiga dan berada satu langkah lagi sebelum mengamankan laga melawan sang penguasa divisi flyweight – siapapun itu – pada tahun 2021 nanti.
Momotaro & Walter Goncalves
Pertemuan antara dua petarung divisi flyweight ONE Super Series Muay Thai malam itu akan melihat seorang pemenang yang akan mampu memasuki jajaran lima besar dalam daftar Peringkat Resmi Atlet ONE.
Juara Dunia WPMF Muay Thai Walter Goncalves, yang memiliki catatan rekor profesional 65-6, sempat mendesak Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon sampai pada batasannya dalam laga lima ronde di bulan Oktober 2019.
Walau atlet Brasil ini akhirnya harus mengakui keunggulan lawan, ia terbukti menjadi ancaman besar dalam laga tersebut, dimana pengalaman ini hanya menjadikannya atlet yang lebih baik.
Goncalves kini memulai misinya menuju sebuah laga perebutan gelar Juara Dunia yang kedua, namun seorang Juara WBC Muay Thai, Momotaro, pastinya tak akan berdiam diri.
Bintang Jepang ini, yang memegang rekor KO tercepat dalam sejarah ONE Super Series Muay Thai dengan waktu 41 detik, akan mencoba menghancurkan mimpi rivalnya ini dan berusaha meraih laga perebutan gelarnya Jumat malam nanti.
- Kisah Jamal Yusupov, Dari Desa Di Dagestan Menuju ONE Super Series
- Amir Khan Ingin Menyambut 2021 Dengan Kemenangan Dominan Atas Park
- 3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE: COLLISION COURSE II
Amir Khan & Dae Sung Park
Amir Khan akan memasuki laga divisi lightweight dengan bintang Korea Selatan “Crazy Dog” Dae Sung Park dengan beban besar dalam hatinya.
Ayah dari atlet asal Singapura ini, Tajudeen, meninggal dunia minggu kemarin setelah terdiagnosa dengan kanker otak stadium IV.
Khan tidak mundur dari laga ini untuk berduka, sebaliknya ia maju untuk bertanding dan berencana memberi penampilan eksplosif untuk menghormati ayahnya.
Jika Khan mengalahkan Park, ia akan menjadi pria pertama yang mengalahkan sang pemenang kontrak ONE Warrior Series ini setelah atlet Korea Selatan ini bergabung dalam daftar atlet utama, serta menyamai Shinya “Tobikan Judan” Aoki di peringkat kedua atlet yang memiliki kemenangan terbanyak dalam divisi lightweight ONE.
Dalam laga itu, jika Khan mencetak KO atas “Crazy Dog,” ia sekali lagi akan memecahkan rekor KO terbanyak dalam sejarah ONE dengan 10 KO dan mengungguli Christian “The Warrior” Lee.
Kecuali Park mencetak submission atas Khan dalam waktu 26 detik atau mencetak KO dalam waktu 14 detik, ia tak akan memegang rekor apapun. Tetapi, sebuah kemenangan akan tetap menjaga rekor tak terkalahkannya dalam laga promosional ini dan membawanya mendekati posisi lima besar dalam peringkat divisi lightweight.
Raimond Magomedaliev & Edson Marques
Jumat ini, ada dua pria yang ingin memastikan kesempatan untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Welterweight melawan sang penguasa, Kiamrian “Brazen” Abbasov.
Raimond Magomedaliev memiliki rekor profesional 6-1 dengan tingkat penyelesaian 83 persen dan nampak fenomenal dalam laganya melawan Joey “Mama’s Boy” Pierotti, yang ia kalahkan melalui kuncian guillotine choke pada ronde pertama di bulan Januari lalu.
Kini, ia akan menghadapi pendatang baru tak terkalahkan Edson “Panico” Marques, yang memiliki catatan rekor 9-0 dan mencetak enam KO atas lawan-lawan sebelumnya.
Jika terdapat penyelesaian lain dari Magomedaliev atau Marques, mereka dapat mengungguli para atlet lainnya dan mungkin menjadi lawan selanjutnya bagi Abbasov pada tahun 2021.
Senzo Ikeda & Liang Hui
Sepasang atlet luar biasa akan membuka ajang ini demi mencetak dampak besar dalam divisi strawweight bela diri campuran.
Para penggemar memang telah akrab dengan Senzo Ikeda, seorang Juara Bela Diri Campuran Jepang yang kembali dari cedera yang dideritanya saat menjalani debut bulan Oktober 2018 lalu.
Dengan seluruh cedera tersebut di belakangnya, Ikeda kini ingin kembali dalam divisi yang baru dan bergabung bersama tiga rekan senegaranya dalam daftar peringkat teratas.
Berhadapan dengannya adalah sang pendatang baru “The Little Monster” Liang Hui, Juara Bela Diri Campuran Tiongkok yang memiliki 19 kemenangan dan latar belakang grappling yang kuat.
Sementara para petarung ini masih jauh dari perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight atau posisi lima besar, mereka akan ingin mencetak pernyataan tegas sebelum tahun ini berakhir.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: COLLISION COURSE II