Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND
Setelah beberapa momen luar biasa selama enam bulan terakhir, ONE Championship siap memulai lembaran baru di paruh kedua tahun 2021 ini.
Pada Jumat, 30 Juli, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini akan kembali ke Singapore Indoor Stadium dengan ONE: BATTLEGROUND.
Kartu pertandingan berisi enam laga tersebut menampilkan perebutan gelar Juara Dunia Muay Thai antara dua legenda dalam generasi yang berbeda, laga pendukung utama yang sangat krusial, serta empat laga bela diri campuran yang juga sangat eksplosif.
Sebelum aksi ini disiarkan secara langsung dari “The Lion City,” mari kita lihat apa saja yang dipertaruhkan oleh tiap petarung dalam kartu ini.
Sam-A & Prajanchai
Pertaruhan terbesar malam ini terjadi pada laga utama.
Juara Dunia dua disiplin ONE, Sam-A Gaiyanghadao, adalah atlet strawweight paling dominan dalam ONE Super Series, yaitu liga khusus striking organisasi ini.
Ia memegang gelar dalam disiplin Muay Thai dan kickboxing, serta telah menggilas tiap penantang teratas dalam divisinya. Terlebih lagi, ia belum pernah dikalahkan sejak memasuki divisi ini.
Tetap saja, sang penguasa berusia 37 tahun ini mendengar kritik yang mengatakan bahwa ia terlalu tua untuk bertarung, dan ia akan ingin membungkam mereka dengan penampilan sempurna lainnya.
Salah satu kritikus tersebut adalah Prajanchai PK.Saenchai Muaythaigym, bintang baru fenomenal yang sangat dominan di sirkuit stadion Bangkok sampai ia kesulitan menemukan lawan yang layak.
Pria berusia 26 tahun itu meyakini bahwa inilah waktu bagi dirinya untuk bersinar dan bahkan menyebut bahwa Sam-A memiliki dagu yang lemah.
Jumat malam ini, kita akan melihat apakah gelar ini akan berpindah tangan ke Prajanchai, atau apakah sang legenda hidup akan memperpanjang dominasinya dalam divisi ini.
Aung La N Sang & Leandro Ataides
Laga pendukung utama Jumat malam nanti terpicu oleh ‘hype’ yang ada, karena dua penantang teratas divisi middleweight bela diri campuran akan beraksi di dalam Circle dengan potensi meraih perebutan gelar Juara Dunia.
Setelah kehilangan dua sabuk emas di tangan Reinier “The Dutch Knight” de Ridder, mantan Juara Dunia dua divisi ONE Aung La “The Burmese Python” N Sang akan memasuki “pertempuran krusial.”
Pahlawan Myanmar ini memasuki persimpangan dalam karier di ONE untuk pertama kalinya, dan jika ia ingin segera merebut kembali sabuk middleweight, ia membutuhkan kemenangan di “Kota Singa.”
Namun, Leandro “Wolf” Ataides juga ingin mendapatkan kesempatan lainnya untuk meraih sabuk emas.
Sejak menderita kekalahan pertama dalam laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight hampir tujuh tahun yang lalu, Ataides telah mengasah permainannya demi mendapatkan kesempatan kedua.
Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu ini membangun catatan yang kuat dengan tiga kemenangan di empat laga terakhirnya. Kekalahannya pada saat itu terjadi melalui sebuah keputusan tipis dari De Ridder, dan ia adalah satu-satunya lawan yang belum pernah dihentikan superstar Belanda itu sebelum ronde berakhir.
Jika “Wolf” dapat mengalahkan Aung La N Sang di Singapura, ia dapat menjadi pria berikutnya yang menantang De Ridder, yang ditegaskannya jelang laga ini.
Akhirnya, Aung La N Sang dan Ataides juga berimbang dalam konteks catatan KO terbanyak di divisi middleweight ONE. Jika seseorang mendapatkan KO pada laga ini, pria tersebut akan berada di puncak.
Ryuto Sawada & Gustavo Balart
Jelang penampilan utama itu, hadir aksi cepat divisi strawweight bela diri campuran dengan sepasang grappler papan atas yang memiliki pukulan keras. Pada saat yang sama, kedua pria ini berada dalam posisi yang cukup terpojok.
Bintang Jepang Ryuto “Dragon Boy” Sawada telah menjadi kekuatan destruktif di sepanjang kariernya sampai saat ini, dengan 14 kemenangan profesional dan tingkat penyelesaian 78 persen.
Namun walau pria berusia 25 tahun ini adalah seorang atlet muda yang fenomenal, ia belum pernah mengalahkan para penantang teratas dalam divisinya. Setelah kekalahan dari penghancur asal Tiongkok Miao Li Tao, Sawada akan harus mencetak pernyataan tegas di Singapura jika ingin melawan para atlet elite dalam waktu dekat ini.
Gustavo “El Gladiador” Balart juga menemukan dirinya berada pada kondisi yang serupa.
Setelah mengarungi skena bela diri campuran regional di Amerika Serikat, pegulat Olimpiade asal Kuba ini bertarung melawan lawan internasional yang bertubuh lebih besar di divisi flyweight ONE, dan tidak dapat meraih kesuksesan. Dalam debutnya di divisi strawweight, sebuah tendangan keras ke arah kepala seketika menjatuhkannya.
Tak diragukan lagi bahwa “El Gladiador” memiliki kemampuan untuk berkompetisi dengan para atlet terbaik divisinya, namun untuk memulai perjalanan demi meraih sabuk emas, ia wajib menghentikan laju “Dragon Boy” Jumat ini.
- Ozcan Mundur; Sitthichai Vs. Tawanchai Di ONE: BATTLEGROUND III
- 5 Fakta Menarik Tentang Bintang MMA Tiongkok Chen Rui
- 5 Alasan Untuk Menonton ONE: BATTLEGROUND, 30 Juli
Ritu Phogat & Lin Heqin
Mereka mungkin tak termasuk para bintang wanita yang berlaga di Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, tetapi kedua atlet ini dapat membuktikan diri demi memasuki laga cadangan.
Transisi Ritu “The Indian Tigress” Phogat dari seorang juara gulat ke bela diri campuran sempat terhenti pada Mei lalu, ketika ia harus mengakui keunggulan Bi “Killer Bee” Nguyen melalui keputusan terbelah (split decision). Kekalahan itu merusak catatan rekor sempurnanya dan menyingkirkannya dari turnamen bela diri campuran wanita terbesar yang pernah terjadi.
Kini, semua orang akan melihat bagaimana Phogat mengatasi kesulitan dan apakah ia dapat bangkit dari kekalahan perdananya itu. “The Indian Tigress” sangat ingin untuk kembali bergabung di World Grand Prix, tetapi ia harus mendapatkan pengakuan dengan sebuah kemenangan.
Sementara itu, “MMA Sister” Lin Heqin membawa catatan kemenangan beruntun dalam 11 laga saat memasuki laga ini, serta ingin membuktikan bahwa dirinya tak seharusnya melewatkan turnamen itu.
Jika atlet Tiongkok ini dapat mengalahkan bintang India itu – dan mungkin mencetak penyelesaian – ia mungkin dapat dipilih sebagai salah satu atlet cadangan.
Chen Rui & Jeremy Pacatiw
Kedua bintang muda bantamweight ini akan ingin menghibur para penggemar dan memulai perjalanan mereka menuju jajaran lima besar dalam peringkat divisinya.
Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw adalah pejuang terbaru dari Team Lakay yang akan mencetak debutnya di atas panggung dunia. Atlet Filipina ini bermimpi untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight, serta terfokus memenangkan laga perdananya “dengan segala cara.”
Tetapi, “The Ghost” Chen Rui masih tetap berbahaya.
Chen sedang menuju jajaran lima besar saat “Pretty Boy” Kwon Won Il mencetak KO dalam pertandingan yang menjadi kandidat Laga Terbaik Tahun Ini bulan Januari lalu.
“The Ghost” jelas termotivasi untuk kembali ke jalur kemenangan, tetapi hanya satu pria yang dapat bergerak maju Jumat ini.
Victoria Lee & Wang Luping
Laga pembuka malam itu akan menampilkan bintang baru, Victoria “The Prodigy” Lee, yang mendapatkan banyak ‘hype’ di sekelilingnya.
Remaja fenomenal berusia 17 tahun ini adalah adik dari kedua bersaudara, Juara Dunia ONE “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee, maka terdapat berbagai ekspektasi tinggi.
Terlebih lagi, Lee tampil secara mengesankan dalam debutnya Februari lalu, dengan mendominasi Sunisa “Thunderstorm” Srisen dan meraih kemenangan submission pada ronde kedua.
Kini, murid sekolah menengah atas yang pendiam itu akan mencoba meraih dua kemenangan beruntun, membiarkan penampilannya berbicara dan membuktikan seluruh ‘hype’ itu.
“Little Sprouts” Wang Luping adalah sosok berikutnya yang menerima kesempatan untuk merusak penampilan gemilang Lee.
Atlet Tiongkok berusia 21 tahun ini memiliki jauh lebih banyak pengalaman dalam bela diri campuran dari Lee, serta membawa tiga kemenangan beruntun ke dalam laga ini, maka ia akan memberi ancaman nyata bagi catatan rekor sempurna remaja itu.
Jika Wang dapat mengejutkan Lee di Singapura, ia jelas akan menjadi bintang dalam sekejap.
Baca juga: Rangkaian Laga Utama Diumumkan Untuk ONE: BATTLEGROUND II & III