Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: FIRST STRIKE

Giorgio Petrosyan menyandang sabuk Juara World Grand Prix.

ONE Championship siap meluncurkan gelaran khusus kickboxing perdananya.

Pada Jumat, 15 Oktober ini, organisasi bela diri terbesar di dunia itu akan menayangkan ONE: FIRST STRIKE secara langsung dari Singapore Indoor Stadium, dan pertaruhan bagi tiap petarung itu akan sangat besar.

Dua atlet elite akan beradu demi gelar Juara Dunia, delapan penantang akan memperebutkan posisi di babak semifinal di ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021, dan dua striker heavyweight akan mengincar posisi untuk memasuki perebutan gelar yang masih lowong dalam divisi mereka.

Namun, selain itu, ada pertaruhan yang jauh lebih besar dalam ajang bersejarah ini. Berikut adalah apa yang tiap atlet akan perjuangkan di “Kota Singa” pada Jumat ini.

Giorgio Petrosyan Vs. Superbon

Giorgio Petrosyan fights Superbon at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Di laga utama, ada dua rival kuat bertarung demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana.

Giorgio “The Doctor” Petrosyan telah lama dianggap sebagai ‘GOAT’ kickboxing. Juara ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2019 ini memiliki catatan rekor yang nyaris sempurna, 104-2-2 (2 NC), dan belum sekali pun terkalahkan selama tiga tahun bersama ONE.

Namun, bintang Thailand Superbon meyakini bahwa atlet legendaris Armenia-Italia ini berusaha menghindar, karena Petrosyan tak menerima tawaran awal untuk bertarung dengannya.

Superbon, Juara KLF Kickboxing Tournament, memiliki berbagai momentum positif dan ia tak ingin kehilangan itu. Ia memiliki catatan rekor 111-34 dan 10 kemenangan beruntun saat ini, dengan kemenangan terbarunya atas rival lama Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong.

Wajar bila Superbon akan ingin memperpanjang rangkaian kemenangan itu, mengalahkan pria keturunan Armenia-Italia rivalnya, serta merebut sabuk emas. Sementara itu, Petrosyan yang sangat bersemangat akan ingin memenangkan hadiah terbesar dalam olahraga ini dan membungkam pria Thailand itu.

Marat Grigorian Vs. Andy Souwer

Marat Grigorian fights Andy Souwer at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Laga pendukung utama malam ini akan menampilkan laga perempat final yang sangat ditunggu-tunggu dalam ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021. Hasil laga ini dapat memutuskan apakah seorang superstar dapat terus melejit, atau apakah seorang legenda akan menggantungkan sarung tinjunya.

Walau Petrosyan dianggap sebagai ‘GOAT’ kickboxing, banyak pengamat yang melihat Marat Grigorian sebagai striker ‘pound-for-pound’ terbaik di muka bumi.

Grigorian, Juara Dunia Glory Kickboxing tiga kali, adalah pencetak KO dalam kaliber tertinggi, yang menampilkan kekuatan luar biasa dari posisi tertinggal dan mencetak kemenangan KO atas Ivan Kondratev dalam debut promosionalnya bulan Desember lalu.

Terlepas dari penyelesaian yang menjadi sorotan, pria berusia 30 tahun ini tak terlalu senang dengan penampilannya – terutama karena ia terkena knockdown dalam laga – dan ia termotivasi untuk memberi penampilan yang jauh lebih baik di Singapura.

Namun, lawannya adalah seorang ikon bernama Andy “Souwer Power” Souwer, yang termotivasi dengan hal lainnya. Sang legenda asal Belanda ini berada dalam tahapan terakhir kariernya, dan jika ia tak memenangkan Grand Prix, ia akan ingin pensiun secepatnya.

Sementara sebuah posisi dalam babak semifinal dipertaruhkan, begitu pula sisa waktu Souwer di dalam Circle.

Sitthichai Vs. Tayfun Ozcan

Sitthichai Sitsongpeenong fights Tayfun Ozcan Samy Sana fights Chingiz Allazov at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Setelah beberapa bulan tertunda, penggemar akhirnya akan menyaksikan pertempuran keras antara penantang peringkat keempat featherweight kickboxing Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong dan atlet peringkat kelima Tayfun “Turbine” Ozcan.

Sitthichai, sosok yang delapan kali menjadi Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai, beberapa tahun terakhir ini telah dianggap sebagai salah satu kickboxer ‘pound-for-pound’ terbaik.

Selain itu, walau ia menderita kekalahan tipis melalui keputusan juri dari Superbon pada tahun 2020, ia dapat membalikkan momentum dengan penampilan impresif di Singapura.

Dinamo asal Thailand itu secara terbuka mengatakan bahwa Ozcan memiliki “dagu kaca” atau “glass chin.” Ia ingin mengujinya dalam laga mereka di Grand Prix dan maju ke babak semifinal dengan mudah.

Namun, “Turbine” tak sependapat.

Atlet keturunan Belanda-Turki ini mengetahui bahwa “Killer Kid” akan menyajikan ujian terberat bagi kariernya yang telah berjalan selama 95 laga itu, namun ia ingin menggunakan laga ini sebagai cara untuk memberi pernyataan tegas.

Selain itu, Ozcan berharap untuk membuktikan bahwa ia layak berada di antara para kickboxer elite, dan bahwa ia jelas dapat membuktikan klaim tersebut dengan sebuah kemenangan atas Sitthichai.

Samy Sana Vs. Chingiz Allazov

Samy Sana fights Chingiz Allazov at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Dua atlet ini, Samy “AK47” Sana dan Chingiz “Chinga” Allazov, membawa sesuatu untuk dibuktikan.

Sana mengejutkan para penggemar di seluruh dunia saat ia berlaga di ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2019, dimana ia meraih kemenangan atas dua striker legendaris, “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex dan Dzhabar Askerov, untuk masuk ke babak final.

Namun, Petrosyan mengalahkannya dan merebut sabuk perak turnamen ini, bersama dengan hadiah 1 juta dolar AS.

Hasil itu menyisakan rasa pahit di mulut Sana, dan pria keturunan Prancis-Aljazair ini bersumpah untuk meraih penebusan dan mencapai posisi puncak dalam edisi 2021.

Allazov tak berkompetisi di turnamen ini dua tahun lalu, namun ia juga merasakan kepahitan yang sama.

Pria asal Azerbaijan ini menderita kekalahan kelimanya – sebuah keputusan terbelah yang tipis – pada debut promosionalnya bulan April lalu, maka ia sangat ingin menghapus kenangan akan kekalahan itu dan melejitkan dirinya kembali dalam babak semifinal.

Enriko Kehl Vs. Davit Kiria

Enriko Kehl fights Davit Kiria at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Laga pertama dalam babak perempat final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix malam itu mungkin akan menyajikan kuda hitam dari seluruh turnamen ini, saat Enriko “The Hurricane” Kehl beradu dengan Davit Kiria.

Kehl juga masuk di Grand Prix 2019, namun ia tereliminasi di babak pembuka. Sejak itu, ia membangun momentum luar biasa, meraih tiga kemenangan, termasuk sebuah kemenangan atas Allazov.

Sepanjang jalan, striker Jerman ini membangun reputasi sebagai salah satu kickboxer paling menarik yang beraksi di organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dan ia akan melakukan apa pun semampunya untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam turnamen 2021 ini.

Sementara Kiria tak berkompetisi dalam Grand Prix 2019, ia tak asing melihat format turnamen. Dan, setelah kalah dari Petrosyan dalam debutnya bersama ONE, ia sangat ingin menyajikan penampilan yang lebih baik lagi.

Selain itu, Kiria akan lebih senang untuk memenangkan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2019, maju melawan Juara Dunia perdana divisi ini, serta memberi inspirasi bagi generasi berikutnya di Georgia.

Rade Opacic Vs. Patrick Schmid

Rade Opacic fights Patrick Schmid at ONE: FIRST STRIKE on 15 October

Membuka laga ini adalah sepasang raksasa yang dapat memutuskan siapa atlet favorit penggemar yang dapat maju ke dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing.

Rade Opacic adalah kickboxer muda dan kuat yang dapat menjadi sosok heavyweight unggulan berikutnya. 

Pria berusia 24 tahun asal Serbia ini memulai perjalanannya bersama ONE dengan kemenangan KO beruntun atas para veteran berpengalaman. Kini, ia ingin terus melanjutkan potensi luar biasa miliknya, meraih kemenangan KO ketiga berturut-turut, serta menjadi pria teratas dalam divisinya.

Patrick “Big Swiss” Schmid juga ingin memimpin divisi heavyweight, dan setelah kekalahannya dalam laga MMA dari “Reug Reug” Oumar Kane, ia sangat ingin menebus kekalahan itu dan menampilkan kemampuan stand-up sejati di atas panggung dunia.

Ini akan berakhir dalam pencapaian dominan yang berlanjut atau penebusan atas kekalahannya dalam laga pembuka ajang pada Jumat ini.

Baca juga: Atlet Sensasional Dagestan Saygid Izagakhmaev Bergabung Di ONE

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9