Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: NEXTGEN
Dua pekan setelah menggelar ajang khusus kickboxing, ONE Championship kembali dengan sebuah ajang eksplosif yang akan menghibur penggemar di seluruh dunia dari awal hingga akhir.
Jumat ini, 29 Oktober, ONE akan menayangkan ONE: NEXTGEN langsung dari Singapore Indoor Stadium. Para kickboxer dan seniman bela diri campuran yang beraksi berkesempatan menampilkan kemampuan terbaik demi mengambil langkah besar dalam karier mereka.
Jelang aksi di “Kota Merlion” akhir pekan nanti, simak mengapa kemenangan begitu penting bagi para atlet yang berlaga.
Stamp Fairtex Vs. Julie Mezabarba
Ajang ini akan dipuncaki oleh laga semifinal ONE Women’s Atomweight World Grand Prix antara mega bintang Thailand, Stamp Fairtex, dan atlet sensasional Brasil, Julie Mezabarba.
Stamp sedang berusaha mengejar mimpi untuk menjadi orang pertama yang menjadi Juara Dunia ONE dalam tiga olahraga. Atlet asal Pattaya berusia 23 tahun ini sebelumnya telah meraih gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing. Ia pun telah membalas satu-satunya kekalahan dalam bela diri campuran saat mengalahkan Alyona Rassohyna di perempatfinal Grand Prix.
Jika Stamp kembali menang pada Jumat ini, ia hanya perlu memenangi satu laga lagi untuk bisa menantang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee. Mimpi itu bisa terwujud pada 2022.
Mezabarba mungkin tidak sedekat Stamp untuk menuju kejayaan di tiga olahraga. Namun, ia ingin memberi perbedaan dalam divisi atomweight dengan memanfaatkan kesempatan yang baru saja ia raih.
Atlet Brasil ini awalnya tidak berada dalam Grand Prix. Faktanya, ia mengalahkan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Mei “V.V” Yamaguchi untuk meraih tempat sebagai kontestan alternatif. Namun, saat kandidat favorit Ham Seo Hee mundur karena cedera, kesempatannya terbuka lebar.
Kini, Mezabarba ingin meneruskan catatan impresif tersebut, dan berharap menuntaskannya dengan mengeliminasi sang “Anak Emas” lewat kemampuan kickboxing yang ia miliki.
Ritu Phogat Vs. Jenelyn Olsim
Ajang ini juga akan menampilkan laga semifinal lain dari ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
Ritu “The Indian Tigress” Phogat tampil spektakuler sejak bertransisi dari gulat menuju bela diri campuran pada 2019 lalu.
Harimau dari India ini telah mengemas rekor 6-1 dan telah menggunakan kemampuan grappling kelas dunia untuk membuat lawan-lawannya kewalahan. Kemampuan gulat, keberanian, dan teknik ground-and-pound sudah cukup meraih kemenangan dari posisi tertinggal dari seniman knockout Tiongkok, Meng Bo, di babak perempatfinal.
Kini, “The Indian Tigress” berada dalam posisi penuh kejutan.
Sebelumnya, lawan yang semestinya ia hadapi adalah Itsuki “Android 18” Hirata. Namun, sang judoka Jepang itu terpaksa mundur karena faktor kesehatan. Atlet yang menggantikannya ialah bintang Team Lakay yang tengah naik daun, Jenelyn Olsim.
Sejauh ini, Olsim tampil dominan di ONE. Striker Filipina ini menghancurkan rekan satu tim Phogat, Maira Mazar, lewat keterampilan kuncian di divisi yang lebih berat yang menjadikannya kontender peringkat kelima divisi strawweight wanita. Lalu, dalam debutnya di atomweight, ia menumbangkan Bi “Killer Bee” Nguyen, satu-satunya atlet yang pernah mengalahkan Phogat.
Siapapun yang memenangi laga ini berada selangkah lebih dekat menuju mimpi mereka sebagai wanita pertama yang menjadi Juara Dunia MMA pertama dan berada di final kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix. Bagi Phogat, satu kemenangan lagi akan memberi sebuah nilai tambah – berada satu tempat dengan Priscilla Hertati “Thathie” Lumban Gaol sebagai pemilik kemenangan terbanyak di divisi atomweight wanita ONE.
Iraj Azizpour Vs. Anderson Silva
Sebelum para atlet wanita menguasai panggung, para penggemar akan menyaksikan aksi sengit dua raksasa heavyweight dalam laga yang bisa berimplikasi pada perebutan gelar.
Kickboxer Titan dari Iran, Iraj Azizpour, awalnya dijadwalkan untuk menjalani debut dengan menghadapi rival bebuyutannya, raja divisi light heavyweight Roman Kryklia, dalam sebuah laga trilogi untuk memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing perdana.
Namun, seperti halnya Hirata, sang raksasa dari Ukraina tersebut harus mundur akibat masalah medis.
Meskipun laga perebutan sabuk tak lagi tersaji, Azizpour akan tetap mempertaruhkan reputasinya. Atlet Iran ini bertekad memulai kiprahnya di ONE dengan solid dan membuktikan bahwa ia memang layak tampil dalam laga perebutan gelar kickboxing perdana di ONE.
Meski waktunya mepet, Anderson “Braddock” Silva mengisi kekosongan tersebut. Jika ia berhasil memberi kekalahan kelima bagi atlet Iran itu, maka ia ada di garis terdepan untuk laga perebutan sabuk kelak.
- Julie Mezabarba Ingin KO Stamp: ‘Ia Terlalu Lambat’
- 5 Fakta Singkat Tentang Bintang Team Lakay, Jenelyn Olsim
- Bogdan Stoica: Apa Yang Menjadikannya ‘Bucharest Bad Boy’
Kirill Grishenko Vs. Dustin Joynson
Ada laga heavyweight lain yang akan menghiasi ONE: NEXTGEN.
Dalam laga antara dua seniman bela diri campuran tak terkalahkan, atlet Belarusia Kirill Grishenko bertemu penghancur dari Kanada, Dustin Joynson.
Grishenko tampil impresif dalam debutnya di ONE April lalu, saat menghentikan laju kereta “Reug Reug” Oumar Kane untuk mempertahankan rekor tanpa cela dan juga memperpanjang rasio penyelesaian 100 persen.
Joynson memang bari akan menjalani debut di ONE. Namun, seperti halnya sang rival, ia juga dikenal sebagai pemburu kemenangan cepat. Meskipun tidak selalu berhasil menghentikan lawannya, ia memiliki rasio penyelesaian cukup tinggi – 67 persen.
Pada Jumat nanti, akan ada yang harus kehilangan catatan “0” dalam kolom kekalahan mereka, dan pemenangnya bisa diperhitungkan sebagai kandidat kuat untuk menghadapi Juara Dunia ONE Heavyweight.
Jeremy Miado Vs. Miao Li Tao
Meskipun ini akan menjadi pertemuan kedua bagi mereka, masing-masing atlet strawweight ini masih ingin membuktikan sesuatu.
Saat mereka bertemu pertama kali pada November 2019, sang striker Filipina, Jeremy “The Jaguar” Miado, menumbangkan pemilik pukulan besi dari Tiongkok, Miao Li Tao lewat sebuah lutut terbang ciamik pada ronde pertama.
Miao belum melupakan peristiwa tersebut, hari di mana untuk pertama kalinya ia kalah lewat penyelesaian.Terlebih, hal itu terjadi di tanah kelahirannya.
Atlet Beijing ini sangat menginginkan pembalasan. Ia merasa kekalahan itu adalah kebetulan dan berjanji membuat “The Jaguar” kehilangan kesadaran oleh serangannya.
Di sisi lain, Miado ingin menampilkan performa dominan untuk membuktikan dirinya layak menghadapi atlet lima besar di divisi strawweight.
Beybulat Isaev Vs. Bogdan Stoica
Dalam laga pembuka, ada pertandingan antara dua kickboxer divisi light heavyweight yang memiliki tujuan yang sama.
Usai mencetak KO light heavyweight tercepat di sepanjang sejarah ONE Super Series dengan menumbangkan Mihajlo Kocojevic dalam 82 detik, Beybulat Isaev bertekad menampilkan performa hebat lain demi meyakinkan ONE untuk menghelat laga perdana perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight Kickboxing.
Di sudut lain, Bogdan “Bucharest Bad Boy” Stoica akan menjalani debut di ONE dan memulai misinya untuk melengserkan Kryklia, pemilik takhta divisi saat ini. Selain mengejar sabuk emas, atlet Rumania ini juga ingin membalas kekalahan sang kakak, Andrei Stoica, yang harus mengakui keunggulan Kryklia dalam laga perebutan gelar pada Desember lalu.