Pertaruhan Terbesar Bagi Petarung Kartu Utama ONE: ONLY THE BRAVE
Beberapa petarung yang paling ditakuti di ONE Championship siap memasuki Circle.
Pada Jumat, 28 Januari ini, organisasi ini akan membawa ONE: ONLY THE BRAVE ke Singapore Indoor Stadium, dimana sebuah kemenangan besar dalam ajang ini akan membantu beberapa kickboxer dan seniman bela diri campuran meraih posisi dalam daftar peringkat, turnamen, bahkan memasuki perebutan gelar Juara Dunia.
Jelang gelaran kedua organisasi ini pada tahun 2022, simak apa saja yang dipertaruhkan oleh para petarung yang akan beraksi di kartu utama malam itu.
Ganjaran Dan Penebusan
Atraksi utama malam itu menampilkan penantang peringkat ketiga featherweight kickboxing Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong yang menghadapi underdog asal Georgia Davit Kiria dalam laga semifinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Yang membuat laga itu semakin menarik adalah bahwa keduanya akan bertemu untuk ketiga kalinya dalam trilogi ini.
Sitthichai – Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai delapan kali yang lama dianggap sebagai salah satu kickboxer pound-for-pound terbaik di muka bumi – unggul dalam rangkaian laga mereka.
Atlet favorit Thailand ini awalnya mencetak KO Kiria dengan serangan lutut ke arah tubuh pada Juni 2015, lalu sekali lagi mengalahkan pria asal Georgia itu di bulan Maret 2016 via kemenangan mutlak.
Namun sejak laga enam tahun lalu itu, keduanya telah bertransformasi dan membawa momentum besar.
Sitthichai memiliki dua kemenangan beruntun, setelah menaklukkan penantang peringkat kelima Tayfun “Turbine” Ozcan dalam babak perempat final Grand Prix bulan Oktober lalu. Di sisi lain, Kiria mencetak KO Enriko “The Hurricane” Kehl pada ronde pertama laga pembuka turnamen ini.
Kini, “Killer Kid” memiliki kesempatan untuk meraih catatan sempurna atas rivalnya asal Georgia itu dan menambah rangkaian kemenangan beruntunnya menjadi tiga. Sebaliknya, Kiria dapat mengejutkan atlet favorit itu dan mencuri satu kemenangan bagi dirinya dalam trilogi mereka.
Namun, yang terpenting, sang pemenang akan mengamankan posisinya dalam Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Kesempatan Kedua Dan Percobaan Perdana
Laga pendukung utama ini menampilkan laga semifinal lainnya, yang baru-baru ini mengalami perubahan besar.
Chingiz “Chinga” Allazov awalnya dijadwalkan untuk menghadapi penantang teratas Marat Grigorian dalam sebuah laga trilogi, namun protokol kesehatan dan keamanan COVID-19 memaksa pria Armenia-Belgia ini untuk mundur dari laga mereka.
Pria Belarusia itu kini menghadapi atlet alternatif Grand Prix Smokin’ Jo Nattawut, dan laga ini juga tetap panas.
Allazov meraih posisinya dalam babak semifinal saat ia mencetak KO finalis Kejuaraan Grand Prix 2019 Samy “AK47” Sana hanya dalam waktu 39 detik pada Oktober lalu, menjadi pria pertama yang menghentikan Sana, serta meraih KO tercepat ketiga dalam sejarah ONE Super Series.
Penampilan luar biasa lainnya jelas akan menempatkan petarung ini dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Jumat ini, Allazov akan melawan seorang pencetak KO lainnya, yang mungkin lebih bersemangat daripada dirinya.
Setelah kalah di tangan Giorgio “The Doctor” Petrosyan pada babak semifinal Grand Prix 2019, Nattawut tak terpilih untuk memasuki turnamen pada tahun 2021 lalu dan hanya memasuki laga alternatif.
Pria Thailand ini lalu membuktikan bahwa ia tetap menjadi ancaman berbahaya dengan mencetak KO Yurik “Mee Khao Jomhot” Davtyan via overhand kanan yang sangat keras.
Jika Nattawut mampu meraih sebuah KO lainnya Jumat ini, ia akan berbagi posisi teratas dengan tiga atlet lainnya untuk KO terbanyak dalam sejarah ONE Super Series. Namun yang terpenting, kemenangan akan membawanya ke Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2021 dan memberinya penebusan besar.
Kesempatan Rebut Gelar Featherweight
ONE: ONLY THE BRAVE juga menampilkan sebuah laga yang dapat menentukan penantang berikutnya bagi gelar Juara Dunia ONE Featherweight.
“The Fighting God” Kim Jae Woong awalnya menjadi penantang teratas dan mendapat perebutan gelar Juara Dunia dari Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong, tepat setelah ia mencetak kemenangan KO atas mantan penguasa divisi Martin “The Situ-Asian” Nguyen pada September lalu.
Namun, tak ingin menunggu sang pemenang dari laga antara Juara Dunia ONE Featherweight Thanh Le dan penantang peringkat kedua Garry “The Lion Killer” Tonon, pria Korea Selatan ini memutuskan untuk tetap sibuk.
Tetapi, hal ini dapat menjadi sebuah kesalahan besar.
Tang Kai, penantang peringkat keempat divisi ini, juga telah mendominasi. Pencetak KO asal Tiongkok itu memiliki delapan kemenangan beruntun, dengan yang terbaru atas “The Big Heart” Yoon Chang Min dan Ryogo “Kaitai” Takahashi pada ronde pertama kedua laga itu.
Jika Tang mengalahkan “The Fighting God” di Singapura, dirinya jelas akan merebut posisi teratas dalam daftar peringkat dan mencuri laga perebutan gelar itu.
Kesempatan Hadapi Lima Besar Lightweight
Kawan kuliah lama dari Xi’an Physical Education University di Tiongkok akan mengesampingkan persahabatan mereka untuk menembus jajaran lima besar divisi lightweight.
Ruslan “Snow Leopard” Emilbek Uulu mengawali perjalanannya dengan sulit sebagai atlet featherweight di ONE, tapi setelah ia naik satu divisi ke berat badan idealnya, ia nampak kembali tampil prima. Hal ini nampak saat ia mampu mengalahkan atlet lighweight yang sebelumnya menyandang peringkat, Pieter “The Archangel” Buist, di November.
Penghancur asal Kirgistan ini akan mencoba meneruskan momentum tersebut, namun “The Warrior” Zhang Lipeng harus menghentikan laju lawannya untuk mencapai impiannya sendiri.
Setelah mengalahkan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang dalam debut promosional pada bulan Agustus lalu, Zhang menegaskan niatnya: meraih posisi dalam peringkat dan mendapatkan laga dengan Shinya “Tobikan Judan” Aoki, Christian “The Warrior” Lee, atau Eddie “The Underground King” Alvarez.
Sebuah kemenangan Jumat ini akan membawanya mendekati seluruh tujuan itu.
Status Penantang Gelar Heavyweight Kickboxing
Sepasang kickboxer heavyweight akan menambahkan kekuatan baru dalam ajang ONE: ONLY THE BRAVE.
Rade Opacic telah menjadi bintang. Penghancur asal Serbia itu menggilas tiga lawan terakhirnya dengan meraih kemenangan KO dalam seluruh laganya di atas panggung dunia. Jika ia mendapatkan sebuah penyelesaian lainnya, ia juga akan mengimbangi rekor KO terbanyak dalam sejarah ONE Super Series.
Ia mendapatkan kesempatan itu saat menyambut atlet kuat Francesko “Smile” Xhaja yang akan mencetak debut promosionalnya di dalam Circle, Jumat ini.
Atlet Albania yang kini berbasis di Italia itu memang seperti tank – dengan tinju dan serangan lutut di udara yang kuat – dan membawa tiga kemenangan beruntun ke dalam laga ini. Terlebih lagi, ia memenangkan delapan dari 10 laga terakhirnya.
Siapa pun yang muncul sebagai pemenang akan menjadi unggulan bagi laga Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight Kickboxing, jika diresmikan segera.
Penantang Berikut Bagi Juara Dunia Strawweight
Membuka kartu utama malam itu adalah laga eliminasi perebutan gelar antara pejuang muda terbaik Jepang dan pegulat Amerika Serikat yang hanya memiliki satu tujuan – memusuhi seluruh divisi strawweight secara verbal mau pun fisik.
Jarred “The Monkey God” Brooks segera muncul sebagai salah satu bintang paling menjanjikan dalam divisi ini. Pria AS yang lantang ini membuat kehadirannya terasa saat menghentikan salah satu atlet unggulan Team Lakay, Lito “Thunder Kid” Adiwang, dimana ia memaksa pria Filipina itu tap-out via arm-triangle choke pada November lalu.
Hal ini memberinya posisi penantang peringkat ketiga divisi strawweight dan ia pun berada dalam jangkauan untuk melawan salah satu atlet terbaik Team Lakay dan rekan satu tim Adiwang, Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio.
Di sisi lain, Hiroba Minowa meraih kemenangan terbelah (split decision) yang cukup kontroversial atas “Thunder Kid” dalam debutnya bersama ONE pada Oktober 2020. Lalu, ia mengalahkan penantang peringkat kelima Alex “Little Rock” Silva untuk mengamankan posisi penantang keempat strawweight.
Selama berminggu-minggu, Brooks dan Minowa telah saling menyerang di berbagai media, yang menambahkan satu lapis intrik lainnya ke dalam laga dengan pertaruhan besar ini. Sang pemenang tak hanya akan meraih hak untuk menyombongkan diri, namun dapat juga mendapatkan laga dengan Pacio.
Baca juga: 5 Alasan Menonton ONE: ONLY THE BRAVE