Pertaruhan Terbesar Bagi Tiap Petarung Di ONE: FULL BLAST
ONE Championship siap menutup bulan ini dengan ledakan besar – dan nama dari ajang terakhir pada bulan Mei itu tak dapat menjadi lebih sesuai lagi.
Hari Jumat, 28 Mei, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menayangkan ONE: FULL BLAST, dan walau sabuk Juara Dunia tak diperebutkan kali ini, tiap atlet di kartu ini memiliki pertaruhan besar.
Dari sebuah kesempatan untuk memasuki laga Kejuaraan Dunia sampai membawa kebanggaan negaranya, berikut adalah pertaruhan besar dalam tiap laga Jumat ini.
Saemapetch Fairtex & Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai
Laga utama ini menampilkan dua dari penantang teratas divisi bantamweight Muay Thai – yang masing-masing mengincar kesempatan merebut sabuk emas milik sang raja, Nong-O Gaiyanghadao.
Pertandingan yang sangat ditunggu ini seharusnya terjadi bulan Agustus lalu, saat penantang teratas Saemapetch Fairtex dan penantang peringkat ketiga “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dijadwalkan bertemu di babak final Turnamen ONE Bantamweight Muay Thai.
Saemapetch mengalahkan “The Steel Locomotive” Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym melalui keputusan mayoritas dalam babak semifinal, sementara Kulabdam mencetak KO mengejutkan atas “The Million Dollar Baby” Sangmanee Klong SuanPluResort di sisi lain turnamen ini.
Sayangnya, perwakilan Fairtex itu juga menderita cedera dan terpaksa mundur dari babak final, meninggalkan pertanyaan bagi para penggemar yang ingin mengetahui siapa yang lebih unggul.
Hari Jumat ini, mereka akan mengetahuinya.
Saemapetch membutuhkan sebuah kemenangan untuk mempertahankan posisinya dalam daftar peringkat dan memberi kesan yang cukup baik untuk meraih laga ulang bersama Nong-O, satu-satunya pria yang pernah mengalahkannya dalam rangkaian ONE Super Series.
Sementara itu, Kulabdam ingin menebus dirinya sendiri setelah penampilan buruk dalam babak final turnamen ini melawan Rodlek. Sebuah kemenangan akan dapat memberikan hal itu, membawanya naik ke dalam daftar peringkat, dan mungkin mengamankan laga melawan sang penguasa divisi.
Kantharaj Agasa & Xie Wei
Laga pendukung utama malam ini menampilkan sebuah aksi bela diri campuran dalam divisi flyweight yang menarik, dan sementara sang pemenang mungkin belum akan masuk ke jajaran lima besar peringkat divisinya, dirinya jelas akan mendapatkan perhatian besar.
Mencetak debutnya bersama ONE adalah Kantharaj Agasa “Kannadiga,” seniman bela diri cmapuran terbaik dari India. Spesialis grappling ini belum pernah berlaga di atas panggung dunia, namun ia meraih sepasang kemenangan krusial melawan nama yang cukup familiar.
Agasa, yang memiliki catatan rekor 11-2, dua kali mengalahkan kompatriotnya dan bintang baru ONE Championship Roshan Mainam, termasuk melalui submission impresif dalam waktu 81 detik.
Namun, Jumat ini, ia menghadapi atlet flyweight Tiongkok “The Hunter” Xie Wei, yang mendobrak masuk ke jajaran atlet utama ONE setelah menjalani waktu yang sukses dalam dua liga pengembangan diri milik organisasi ini: ONE Warrior Series dan ONE Hero Series.
Xie memiliki catatan rekor impresif 12-3 dan berada dalam momentum yang tepat, dengan menghentikan laju Chan Rothana Desember lalu. Sebuah kemenangan lain hanya akan meningkatkan posisinya.
- Kulabdam Ke Saemapetch: ‘Kita Lihat Jika Ia Dapat Tahan Pukulan Saya’
- Bintang India Agasa Berencana Hentikan Xie Wei Dalam Debutnya
- Saemapetch Tak Takuti Kulabdam: ‘Ia Punya Banyak Titik Lemah’
Santino Verbeek & Miles Simson
Satu-satunya laga ONE Super Series kickboxing malam ini menjanjikan aksi keras, serta menampilkan dua pria Belanda yang dapat dengan mudah memasuki peringkat teratas divisi welterweight.
Santino Verbeek tampil memukau dalam debut promosionalnya di bulan September 2019, saat ia tampil gemilang dengan kemenangan melalui keputusan mayoritas atas Juan Cervantes. Laga itu sangat menegangkan sampai masuk ke dalam daftar 10 Laga Terbaik ONE Super Series pada tahun 2019.
Pria berusia 26 tahun ini akan nampak meraih kemenangan besar lainnya – dan mengulangi kegemparan dari penampilan perdananya – dengan pengulangan melawan debutan senegaranya itu.
Walau ini mungkin menjadi laga perdana Miles “The Punisher” Simson di ONE, ia adalah seorang veteran dalam olahraga ini dan memiliki hampir dua kali catatan total kemenangan dibanding rivalnya asal Belanda itu. Simson akan ingin menambah sebuah kemenangan kunci lainnya ke dalam resumenya di panggung terbesar ini.
Faktanya, kedua pria ini telah mempelajari kemampuan masing-masing. Mereka awalnya sempat akan berlaga di bulan Maret 2020, sebelum pandemi COVID-19 memaksa dunia untuk sejenak berhenti.
Kini, mereka akhirnya siap untuk berlaga, dan berdasarkan kesan pertama Verbeek, para penggemar dapat menyaksikan laga yang mungkin menjadi kandidat “Laga Terbaik Tahun Ini.”
Ahmed Faress & Edward Kelly
Divisi featherweight ONE Championship memang sarat atlet berbakat, dan laga ini akan menampilkan debut dari seorang penantang potensial yang baru dan veteran terhormat yang ingin mendobrak maju.
Ahmed “The Prince” Faress adalah salah satu seniman bela diri campuran paling menjanjikan dari Mesir. Warga Kairo ini memiliki catatan rekor profesional 16-3 dan tingkat penyelesaian 100 persen.
Faress memberi sekilas dari kemampuannya bagi para penggemar saat mencetak submission atas pejuang Irlandia Alan “The Apprentice” Philpott pada ronde pertama dalam debutnya di ONE Warrior Series, Februari 2020 lalu.
Kini, “The Prince” telah mendapatkan promosi ke daftar atlet utama ONE dan berharap akan mencetak dampak instan dalam divisi featherweight. Terlebih lagi, sebuah kemenangan dapat menjadikannya atlet Mesir kedua dalam sejarah ONE yang dapat meraih kemenangan di atas panggung dunia (Hisham Hiba, yang pertama, mengalahkan Mohammad Sotounzadeh di bulan Oktober 2014).
Namun Edward “The Ferocious” Kelly tak ingin menjadi catatan kaki. Sebaliknya, ia ingin mencetak sejarah bagi dirinya sendiri.
Saat atlet Filipina ini memasuki Circle pada hari Jumat ini, ia akan menjalani laga ke-15 dalam divisi featherweight – catatan rekor yang ia banggakan.
Dan jika veteran Team Lakay ini dapat merusak debut promosional Faress, ia akan mengimbangi sang penguasa divisi lightweight Christian “The Warrior” Lee dan mantan raja featherweight Martin “The Situ-Asian” Nguyen untuk kemenangan terbanyak dalam divisinya, di angka sembilan.
Anthony Do & Liang Hui
Membuka laga ini adalah laga catchweight 57,7 kilogram antara seorang atlet fenomenal AS dan grappler Tiongkok.
Anthony “The Antidote” Do akan ingin mengikuti jejak Arjan “Singh” Bhullar dan menjadi pria berikutnya yang tampil dari American Kickboxing Academy sebagai Juara Dunia ONE. Ia memiliki kesempatan untuk membawa catatan rekor promosionalnya ke awal yang meyakinkan Jumat ini.
Namun, yang menghalanginya adalah “The Little Monster” Liang Hui, yang juga ingin melejitkan karier promosionalnya dan memulai dengan kuat malam itu bagi rekan satu timnya di Sunkin International Fight Club, Xie.
Kebanggaan dari sebuah negara dipertaruhkan, dan sementara keduanya ingin menambahkan kemenangan pada catatan rekor mereka, membawa pulang kemenangan hanya akan mempermanis malam itu.
Baca juga: 5 Aksi Liar Dari Para Superstar Di ONE: FULL BLAST