Pertaruhan Terbesar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND II
Para superstar bela diri campuran di ONE Championship siap mencetak dampak besar pada Jumat, 13 Agustus ini.
Malam itu, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menayangkan ONE: BATTLEGROUND II ke seluruh dunia, dan tiap atlet di kartu pertandingan ini akan ingin membuktikan diri mereka di Circle.
Beberapa petarung ini berharap untuk mendobrak jajaran peringkat resmi teratas, sementara yang lain berusaha membungkam para peragu dan menunjukkan mereka masih memiliki kemampuan untuk berlaga di tingkatan elite.
Berikut adalah pertaruhan terbesar bagi tiap kompetitor yang tampil di Singapore Indoor Stadium nanti.
Zhang Lipeng & Eduard Folayang
Laga utama malam ini menampilkan sebuah laga antara ikon lightweight Filipina yang ingin membuktikan bahwa ia masih dapat tampil di tingkatan elite divisinya dan seorang atlet fenomenal Tiongkok yang ingin memulai perjalanannya bersama “The Home Of Martial Arts.”
Mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang berada di posisi yang berbeda beberapa tahun lalu. Ia memulai tahun 2019 sebagai penguasa divisi, namun sejak itu, ia telah kehilangan sabuk emasnya dan menelan lima kekalahan dalam enam laga terakhirnya.
Sebuah kekalahan lain akan menjerumuskan Folayang lebih jauh dari misinya untuk kembali merebut sabuk emas, maka itu sebuah kemenangan Jumat ini akan menjadi sangat penting bagi dirinya. Dan jika ia menang, pria berusia 37 tahun ini akan mengungguli rival lamanya Shinya “Tobikan Judan” Aoki untuk kemenangan terbanyak divisi lightweight (13) dalam sejarah organisasi ini.
Namun, “The Warrior” Zhang Lipeng tak ingin membiarkan hal itu – setidaknya bukan saat melawan dirinya.
Sebaliknya, warga Foshan berusia 31 tahun ini ingin membawa kesuksesannya dalam sirkuit regional Tiongkok ke atas panggung dunia. Ia meraih catatan rekor 21-2-1 selama enam tahun terakhir, serta berencana membuat divisi lightweight waspada.
Dengan mengalahkan Folayang, “The Warrior” jelas dapat mencetak pernyataan tegas dan semakin mendekati laga impiannya dengan penguasa lightweight Christian “The Warrior” Lee dan penantang peringkat kedua Aoki.
Alex Silva & Miao Li Tao
Pemenang dari laga pendukung utama malam ini akan menjadi penantang peringkat kelima divisi strawweight bela diri campuran.
Mantan Juara Dunia ONE Strawweight Alex “Little Rock” Silva saat ini memegang posisi tersebut, dan ia tak ingin menyisakan keraguan bahwa ia layak mendapatkan itu – dan lebih banyak lagi.
Setelah kalah tipis dalam dua laga terakhirnya melalui keputusan terbelah (split decision) – perebutan gelar Juara Dunia melawan Joshua “The Passion” Pacio dan laga melawan penantang peringkat keempat Hiroba Minowa – spesialis Brazilian Jiu-Jitsu ini hanya menginginkan sebuah penyelesaian.
Jika Silva melakukan itu, ia akan berimbang dengan rekan satu timnya di Evolve, Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke, untuk penyelesaian terbanyak ketiga di divisi strawweight (5) dalam sejarah organisasi ini. Selain itu, jika “Little Rock” meraih penyelesaian submission, ia juga akan meraih rekor submission terbanyak dibanding para atlet strawweight lainnya (5).
Kecuali Miao Li Tao mampu mencetak KO atas atlet Brasil itu dalam waktu 22 detik, atau mencetak submission dalam waktu 69 detik, ia tak akan memegang rekor apa pun dalam divisi strawweight.
Tetapi, penghancur asal Tiongkok ini juga terbukti menjadi kryptonite bagi para atlet strawweight dari Evolve MMA, dengan mencetak KO atas Dejdamrong dan mengalahkan Ryuto “Dragon Boy” Sawada dalam laga ulang terbaru mereka.
Jika Miao dapat menjatuhkan Silva, ia akan merebut posisi atlet Brasil tu dan memiliki catatan unggul atas tiga atlet strawweight terbaik Evolve.
- Eduard Folayang Vs. Zhang Lipeng: 4 Kunci Kemenangan Laga Utama
- Folayang Tanding, Pacio Prediksi Kemenangan Bagi Sang Inspirator
- Cara Ayah Otgonbaatar Nergui Jadikan Dirinya Seorang Juara
Thomas Narmo & Alain Ngalani
Dalam laga heavyweight bela diri campuran ini, seorang debutan akan ingin mencetak pernyataan tegas dan atlet favorit penggemar akan ingin menjatuhkan seorang raksasa.
Mantan atlet hoki es profesional Thomas “The Last Viking” Narmo sejauh ini mendominasi dalam karier MMA, dengan catatan rekor 4-0 yang seluruhnya diraih pada ronde pertama.
Kini, pria Norwegia berusia 27 tahun ini dapat mengikuti jejak “Reug Reug” Oumar Kane dengan mengalahkan salah satu superstar favorit dalam penampilan perdananya di atas panggung dunia.
Walau Alain “The Panther” Ngalani memiliki keunggulan besar dalam hal pengalaman dari rivalnya asal Eropa itu, ia juga menghadapi tugas besar – secara harfiah dan kiasan.
Narmo memiliki tinggi badan 2 meter, tetapi striker kelahiran Kamerun yang menjadi rivalnya itu akan mengincar kepala lawan dengan teknik “Panther High Kick” andalannya demi mencetak momen sorotan terbaik sepanjang masa.
Ini akan menjadi laga heavyweight ke-10 bagi Ngalani – yang terbanyak dalam divisinya. Dan jika ia mencetak KO, ia akan berimbang dengan mantan Juara Dunia ONE Brandon “The Truth” Vera untuk rekor kemenangan, penyelesaian dan KO terbanyak di divisi heavyweight (4).
Eko Roni Saputra & Liu Peng Shuai
Juara Gulat Indonesia “Dynamite” Eko Roni Saputra berniat melanjutkan transisi briliannya ke dalam bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND II.
Perwakilan Evolve berusia 30 tahun ini segera memastikan dirinya sebagai bintang flyweight teratas Indonesia; dengan empat kemenangan beruntun yang seluruhnya diraih pada ronde pertama.
Di Singapore Indoor Stadium, Eko Roni akan ingin meraih kemenangan kelimanya – dan yang satu ini akan terasa lebih mengena secara pribadi.
Sebelum laga ini, atlet Tiongkok Liu Peng Shuai menghentikan laju pegulat sensasional Indonesia lainnya, ketika ia mencetak submission atas Elipitua “The Magician” Siregar di akhir ronde ketiga dalam laga mereka pada tahun 2019 lalu.
Liu meyakini bahwa sejarah akan kembali terulang Jumat ini. Ia meramalkan penyelesaian pada ronde ketiga atas Eko, yang akan membawa rekornya menjadi 2-0 melawan Indonesia dan meningkatkan profilnya dalam divisi flyweight.
Otgonbaatar Nergui & Rahul Raju
Membuka gelaran ini adalah sebuah laga divisi lightweight antara pendatang baru asal Mongolia yang ingin mencetak dampak instan melawan veteran India yang ingin kembali meraih kemenangan.
Otgonbaatar Nergui mengikuti jejak dari dua atlet Mongolia lainnya, yaitu mantan Juara Dunia ONE Featherweight Narantungalag “Tungaa” Jadambaa dan alumni ONE Warrior Series Shinechagtga Zoltsetseg.
Ia mendapatkan undangan untuk memasuki jajaran atlet utama ONE setelah mengalahkan Takuya Nagata di ONE Warrior Series 8. Kini, ia akan membawa tingkat penyelesaian 100 persen dan kemampuan elite dalam debutnya, namun kemenangan tak akan mudah diraih melawan Rahul “The Kerala Krusher” Raju.
Atlet India ini menikmati tahun 2019 yang luar biasa, dengan sepasang kemenangan via rear-naked choke untuk mengakhiri tahun itu. Namun Raju terpaksa terhenti setelah sepasang kekalahan beruntun.
Kini, petarung yang berbasis di Singapura ini terpojok, dan ia akan sangat ingin kembali ke jalur kemenangan. “The Kerala Krusher” dapat melakukan itu lewat sebuah kemenangan Jumat ini – dan jika ia menepati janjinya, kemenangan itu akan tiba melalui submission dalam dua ronde pertama.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Menonton ONE: BATTLEGROUND II, 13 Agustus Ini