Pertaruhan Tiap Petarung Di Kartu Utama ONE: HEAVY HITTERS
Walau ONE: HEAVY HITTERS telah melewati perubahan besar, namun kartu pertandingan dengan delapan laga ini masih sarat dengan laga-laga krusial.
Saat aksi keras itu berlangsung pada Jumat, 14 Januari, dua bintang akan berusaha meraih gelar Kejuaraan Dunia, sepasang penantang teratas berjuang kesempatan perebutan gelar, dan pendatang baru ingin menggemparkan dalam debut besar mereka.
Sebelum aksi berlangsung di ajang perdana ONE untuk tahun 2022, kami menjabarkan seluruh pertaruhan dan kisah yang menjadi latar belakang tiap atlet yang berlaga di kartu utama di Singapore Indoor Stadium.
Xiong Jing Nan & Ayaka Miura
“The Panda” Xiong Jing Nan akan mempertaruhkan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight melawan Ayaka “Zombie” Miura dalam laga utama besar di malam itu.
Dengan lima pertahanan gelar sampai saat ini, superstar Tiongkok ini adalah Juara Dunia wanita paling dominan dalam sejarah ONE. Kemenangan keenam akan memperpanjang dominasinya dan membawanya menjauh dari catatan empat kemenangan milik ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee.
Ini juga berarti bahwa perwakilan Evolve itu telah mengalahkan empat penantang teratas dalam divisi strawweight wanita, dimana ia akan menyapu bersih divisinya. Namun, Miura tak akan semudah itu menyerah.
Merebut sabuk emas dari Xiong adalah tugas yang sangat besar, namun dengan empat kemenangan submission di ONE – selurunya melalui teknik andalannya, “Ayaka Lock” – penantang Jepang ini tak boleh dianggap remeh.
Jika “Zombie” dapat membawa laga ke ground, ia akan mendapatkan kesempatan untuk mencetak sejarah dan membungkam kritik yang meragukan permainannya. Namun Xiong memiliki keyakinan luar biasa sebagai seorang Juara Dunia dan akan melakukan segala sesuatu yang memungkinkan untuk mempertahankan sabuk itu.
Saemepatch & Tawanchai
Sementara mereka mungkin memiliki persahabatan erat di luar Circle, Saemapetch Fairtex dan Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym tak akan menahan diri pada laga pendukung utama Jumat ini.
Keduanya mengincar Nong-O Gaiyanghadao dan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai miliknya, dimana sebuah kemenangan empatik di Singapura akan menjadi pernyataan tegas.
Saemapetch memang gagal pada kesempatan pertamanya melawan sang penguasa pada tahun 2019, namun setelah itu, ia mengalahkan beberapa nama besar seperti “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan “The Steel Locomotive” Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym.
Di sisi lain, Tawanchai mencetak kemenangan debut luar biasa atas Sean “Clubber” Clancy di ajang ONE: DANGAL, namun ia harus mengalami kemunduran melawan kickboxer sensasional Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong.
Namun, laganya itu tetap berlangsung sangat tipis, yang menunjukkan warga Bangkok ini dapat beraksi melawan striker terbaik di atas panggung dunia.
Karena peringkat teratas yang disandang Saemapetch, sebuah kemenangan dapat memberinya sebuah perebutan gelar Juara Dunia yang lain, sementara Tawanchai memiliki kesempatan untuk masuk, mencuri sorotan dari sahabatnya, serta melejitkan dirinya ke posisi puncak.
James Nakashima & Saygid Izagakhmaev
Saygid Izagakhmaev mendapatkan pujian luar biasa dari mentor dan sahabatnya, Khabib Nurmagomedov, dan para penggemar tak sabar melihatnya menjalani debut dalam laga divisi lightweight bela diri campuran.
Namun, tak ada laga yang mudah saat seseorang melawan pegulat Amerika Serikat James Nakashima, yang akan menjadi ujian terbesar bagi pria Rusia itu untuk mencapai puncak.
Nakashima sempat menjalani laga perebutan gelar Juara Dunia ONE dalam divisi welterweight, dan ia adalah lawan berbahaya dengan kemampuan yang akan menantang dasar gulat dari Izagakhmaev.
Terlebih lagi, perwakilan MMA Lab itu menyaksikan seluruh kegemparan karena kedatangan rivalnya itu di dalam organisasi ini. Ia akan ingin menghentikan ‘hype’ itu dan kembali ke jalur kemenangan.
Bagi Izagakhmaev, sebuah kemenangan akan menandainya sebagai ancaman bagi jajaran lima besar divisinya, sementara Nakashima akan dapat membangun momentum yang dibawanya dari divisi sebelumnya.
- 8 Pertandingan, Laga Pendukung Utama Baru ONE: HEAVY HITTERS
- Pelatih Evolve Bahadurzada: Xiong Hampir Tak Tertandingi Di MMA
- Saemapetch Vs. Tawanchai: 4 Kunci Kemenangan Strategis
Supergirl & Ekaterina Vandaryeva
Agresi darah muda akan bertemu dengan kekuatan terukur saat remaja sensasional Supergirl dan veteran Belarusia Ekaterina “Barbie” Vandaryeva beradu dalam laga strawweight Muay Thai.
Dengan gelar divisi yang saat ini masih tersedia, kesuksesan bagi salah satu wanita ini di “Kota Singa” akan memberi kesempatan luar biasa untuk menempatkan nama mereka dalam laga perebutan gelar Juara Dunia perdana.
Supergirl memiliki catatan rekor 1-0 di ONE Super Series dan memberi penampilan luar biasa dalam kemenangan debutnya atas Milagros Lopez.
Jika pukulan keras dan seranganl lutut yang terkenal itu dapat menyelesaikan tugas ini, mereka dapat saja memberi kesempatan untuk pembalasan dendam atas atlet AS Jackie Buntan – salah satu petarung terbaik divisi ini yang mengalahkan Wondergirl, kakak dari Supergirl, tahun lalu.
Bagi Vandaryeva, sebuah kemenangan juga dapat memberi penebusan melawan Buntan. Wanita Belarusia ini kalah via keputusan juri dalam laga tiga ronde yang sangat tipis di “ONE on TNT IV” – laga dimana “Barbie” mengira ia layak mendapatkan kemenangan.
Senzo Ikeda & Elipitua Siregar
Senzo Ikeda dan Elipitua “The Magician” Siregar mampu kembali ke jalur kemenangan dalam penampilan terakhir mereka masing-masing. Kini, keduanya akan mencoba menempatkan rangkaian kemenangan baru yang dapat membawa mereka ke dalam jajaran atas divisi strawweight MMA.
Bagi Elipitua, ini menjadi kesempatan luar biasa bagi dirinya untuk menguji perkembangan dari kemampuannya saat melawan rival yang paling berpengalaman saat ini. Pemukul keras asal Jepang itu memiliki 17 laga profesional jika dibandingkan dengan lima laga miliknya, dan ia adalah veteran olahraga tarung dengan berbagai trik kuat.
“The Magician” yang masih berusia 25 tahun adalah bintang baru, dan Ikeda akan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya. Tetapi, atlet berusia 39 tahun lawannya itu masih belum selesai, dan ia mengetahui bahwa sebuah penyelesaian melawan bintang muda ini akan memastikan hal itu.
Walau keduanya masih harus menjalani beberapa laga sebelum meraih status penantang gelar, sebuah kemenangan beruntun akan memberi sang pemenang posisi yang sangat baik untuk melaju ke puncak.
Beybulat Isaev & Giannis Stoforidis
Penampilan Beybulat Isaev baru-baru ini memang sangat luar biasa, dan ia dapat menjadi yang berikutnya bagi perebutan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing jika ia mampu mengalahkan pendatang baru bernama Giannis “Hercules” Stoforidis dalam laga pembuka kartu utama ini.
Namun, Isaev juga menyatakan keinginannya untuk turun satu divisi dan bertarung dalam berat badan alaminya, dimana ia nampaknya menghindari sebuah laga keras antara sahabat dan penguasa light heavyweight kickboxing Roman Kryklia.
Sebuah kemenangan Jumat ini akan memberi pria Rusia itu kesempatan untuk langsung memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Middleweight Kickboxing.
Sebaliknya, Stoforidis tak memiliki keberatan apa pun untuk menghadapi Kryklia, dan ia dapat saja menjadi atlet yang dibicarakan untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia dengan debut yang sukses melawan Isaev.
Terdapat beberapa raksasa kuat dalam rangkaian ONE Super Series, dan atlet asal Yunani ini jelas akan menerima ujian dengan salah satu nama besar lainnya jika ia bersinar dalam penampilan perdananya.