Priscilla Nikmati Peran Sebagai Ibu di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan kerap dimaknai dengan kegiatan puasa.
Walau tak ikut merayakan, tapi sang srikandi MMA Indonesia Priscilla “Thathie” Hertati Lumban Gaol ikut memaknai lewat statusnya sebagai ibu.
Terlahir dengan latar belakang agama Kristen, bintang kelahiran Dolok-Sanggul ini menempuh perjalanan baru setelah menikahi pelatihnya – Teguh Wartana – yang memiliki latar belakang berbeda.
Walau menjalani pilihan yang berbeda, pernikahan mereka dikaruniai seorang bayi perempuan bernama Bianca. Hal itu pun membuat momen Ramadan ini terasa sedikit berbeda dan cukup spesial.
Pasalnya, ini adalah tahun kedua Priscilla merayakan puasa di bulan Ramadan bersama sang suami, tetapi itu akan menjadi yang pertama bersama buah hati tercinta.
Menurut bintang wanita ini, perbedaan bukanlah jadi penghalang bagi cintanya dengan sang suami. Keduanya saling menerima perbedaan dengan respek dan toleransi.
Ia berkata:
“Dari sejak saya pacaran sama dia, ia tidak pernah melewatkan satu hari pun [berpuasa] selama 30 hari. Walau saya makan minum depan dia, tapi saya tak akan terpengaruh katanya, sudah niat.”
“Ia kan hobi bermain ayam kan. Di belakang, dia suka bermain ayam di siang hari, dimana saya yang tidak puasa saja merasa kepanasan, tenggorokan kering. Cuma dia tetap santai saja. Namanya, kalau sudah niat, tidak ada kata-kata panas.”
Tetapi, momen puasa tahun ini pun sedikit berbeda dengan kehadiran sang putri tercinta. Priscilla dan suami – yang sehari-hari sibuk menjadi pelatih pribadi – membagi waktu untuk mengurus si buah hati.
Priscilla pun mengaku sempat beberapa kali tertidur akibat kelelahan, dan ia tidak terbangun saat momen sahur tiba, seperti yang ia katakan di bawah ini:
“Yang menjadi tantangan itu menyiapkan sahurnya, [yang] sebenarnya tidak sulit. Tetapi, kita satu harian mengajar, tiba di rumah dan memberi makan Bianca. Sampai kemarin, puasa ketiga, saya [masih] ketiduran.”
“Tahun lalu itu tepat saya sedang hamil Bianca, belum ada Bianca-nya. Kalau tahun lalu, saya malah setiap hari memasak sahur. Dia bilang, ‘Jangan’, tetapi ini satu tahun sekali. Kapan lagi, saya jadi istrinya kan tidak enak.”
Mungkin itulah esensi dari hubungan suami istri yang ideal, dimana keduanya saling memahami dan mengisi kekurangan masing-masing.
Terlepas dari itu, nyatanya Priscilla tetap menikmati perannya sebagai seorang ibu dan istri – terlepas dari profesinya sebagai atlet unggulan wanita asal Indonesia di ONE Championship.
Ia menutup:
“Jadi, sepertinya kegiatan saya tidak banyak yang berubah. Ada Bianca pun tidak membuat perubahan yang [menyebabkan] saya tidak bisa pergi ke mana-mana.”
“Tetap, saya menjadi seorang ibu, sebagai seorang atlet, sebagai seorang pelatih, itu tetap berjalan [seperti biasa].”