Rade Opacic Ingin Tunjukkan ‘Mentalitas Pejuang’ Dari Serbia

Rade Opacic Bruno Susano ONE UNBREAKABLE 1920X1280 14

Rade Opacic memang hanyalah seorang pria, namun ia ingin menunjukkan kekuatan dan kegigihan dari sebuah negara pada dunia.

Berasal dari Serbia, striker heavyweight ini meyakini bahwa sejarah telah menanamkan karakteristik tersebut pada dirinya. Ia pun ingin menampilkannya saat kembali beraksi melawan Patrick “Big Swiss” Schmid di ajang ONE: FIRST STRIKE pada hari Jumat, 15 Oktober.

“Ada dua Perang Dunia, peperangan pada era ’90an. Di tiap peperangan, warga Serbia selalu terlibat. Kami mengalami banyak hal di negara kami, dan kami adalah orang-orang kuat,” tegas Opacic. 

“Saya merasa sangat bangga dapat mewakili hal itu dalam panggung kickboxing terbesar ini. Hal itu memberi saya motivasi dan kekuatan tambahan, dengan mengetahui bahwa saya mewakili negara saya pada tingkatan itu.”

Negara di bagian tenggara benua Eropa itu jelas mengalami berbagai kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Dan, walau Opacic yang masih berusia 24 tahun itu terlalu muda untuk mengalami kerasnya Peperangan Yugoslavia secara langsung, kerusuhan itu memberi peranan besar dalam kehidupannya.

Rade Opacic Bruno Susano ONE UNBREAKABLE 1920X1280 21

Pada tahun 1995, kedua orang tuanya melarikan diri dari tanah kelahiran mereka, Kroasia. Mereka, seperti banyak orang lainnya, mencari suaka di Serbia, yang paling banyak menampung pengungsi Eropa pada saat itu.

“Awalnya, keluarga saya adalah keturunan Serbia asal Kroasia, dimana peperangan itu berlangsung. Mereka pergi ke Serbia untuk memulai kehidupan baru, namun masih ada banyak pergolakan,” jelas Opacic.

“Saya lahir pada tahun 1997 di Serbia. Walau saya masih muda, saya merasakan [efek] dari peperangan itu. Tetap saja, 20 tahun kemudian, anda melihat banyak orang yang tak dapat meraih kesuksesan karena situasi itu. Maka, sebenarnya keluarga saya sangat merasakannya.”

“Ada banyak pengungsi yang datang ke [ibukota Serbia] Beograd, dan pada saat itu, di sini tidak terlalu baik. Tak ada peperangan, namun banyak pemboman di kota itu dan banyak, banyak sekali hal-hal yang gila.”

Bahkan, kawasan itu tak langsung menjadi stabil setelah peperangan berakhir, tetapi Opacic meyakini bahwa perjuangan itu memperkuat warga Serbia secara keseluruhan. Mereka beradaptasi dengan kesulitan itu, dan seluruh pengalamannya terpancar dari karakter mereka.



“Saya kira itulah mengapa kami menjadi orang-orang kuat. Karena kami telah bertahan melewat berbagai kesulitan, maka gen kami menjadi sangat kuat,” kata atlet heavyweight ini.

“Apa pun yang terjadi, kami harus tetap maju, kami tak hanya berada di pinggiran. Itu terbangun dalam diri kami, itulah mentalitas kami.”

“Itulah mengapa saya masuk ke dalam [kickboxing]. Karena saya memiliki api dan mentalitas pejuang itu – itulah yang saya miliki dalam diri saya. Banyak orang Serbia yang seperti itu.”

Kehidupan di Beograd kini jauh lebih aman, dan masyarakatnya dapat hidup dengan damai, walau kesulitan mereka belum terlupakan.

Untuk alasan ini, Opacic ingin membawa kebanggaan bagi negaranya melalui kesuksesan dalam olahraga di atas panggung dunia saat ia memasuki ranah baru dalam ONE Super Series.

Rade Opacic Bruno Susano ONE UNBREAKABLE 1920X1280 12

Bersama timnya di Kikboks Klub Sindjelic, mereka membuka jalur bagi para kickboxer profesional di Serbia. Dan melalui kesuksesan mereka, Opacic berharap dapat memberi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk menyalurkan kualitas mereka dalam olahraga tarung.

“Tujuan saya adalah untuk memenangkan gelar Juara Dunia di ONE. Saya tahu itu harus dijalani selangkah demi selangkah, namun itulah tujuan saya. Itu akan sangat berarti bagi saya, bagi rekan senegara saya, bagi Serbia,” tegasnya.

“Itu akan menjadi hal yang sangat besar di sini, maka saya akan mengejar itu. Hal pertama adalah [Schmid di ONE: FIRST STRIKE], dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkannya dan mengejar gelar itu.”

“Serbia adalah negara kecil. Sangat berarti bahwa saya mencapai tingkatan tertinggi dalam kickboxing, untuk membuktikan bahwa bahkan dari negara kecil, anda tetap dapat berada di puncak permainan itu. Dan saya memiliki dukungan besar dari orang-orang Serbia untuk melakukan itu.”

Baca juga: Allazov Tak Sabar Berlaga Dalam Kickboxing Grand Prix ‘Keren’

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9