Rangkaian KO & Submission Dari Para Bintang Di ONE Fight Night 11
ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov memang sarat dengan para seniman bela diri kelas dunia yang telah mencetak berbagai momen luar biasa bersama ONE Championship.
Berbagai atlet itu kini akan kembali pada Sabtu pagi, 10 Juni waktu Asia, dengan tujuan untuk menambah rangkaian KO dan submission kuat lainnya ke dalam resume mereka di Lumpinee Boxing Stadium, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S.
Untuk menambah hype dalam berbagai aksi keras nanti, berikut adalah lima kemenangan paling menarik dari para bintang yang berlaga di Bangkok pada akhir minggu ini.
Eersel Hancurkan Sinsamut Dengan Serangan Tubuh Keras
Dengan catatan rekor sempurna 9-0 bersama ONE, anda dapat melihat karier sepanjang lima tahun untuk menemukan berbagai kemenangan epik dari Juara Dunia dua disiplin ONE Regian Eersel, tapi beberapa aksi terbarunya memang memberi yang terbaik.
Striker keturunan Belanda-Suriname ini – yang mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai melawan Dmitry Menshikov besok pagi – menghilangkan keraguan akan persaingan kerasnya dengan Sinsamut Klinmee setelah laga pertama mereka di ONE Fight Night 3, Oktober 2022 lalu.
Keduanya berlaga demi sabuk emas itu pada ajang ONE Friday Fights 9 di bulan Maret lalu, dan kali ini, “The Immortal” meraih kemenangan tegas yang diincarnya.
Sinsamut membawa aksi panas di awal, tapi Eersel sekali lagi membuktikan bahwa pengkondisian tubuh yang luar biasa itu tak dapat ditandingi. Ia menggemparkan suasana dengan menyerang keras ke arah tubuh sang penantang pada ronde ketiga, dan menghasilkan kemenangan spektakuler.
“The Immortal” maju ronde keempat dan terus menghajar bagian tengah tubuh lawannya itu, sebelum sebuah hook kiri terakhir ke ulu hati menjatuhkan “Aquaman.”
Sinsamut bahkan tak dapat mencoba menjawab hitungan wasit, dan Eersel merebut kemenangan KO itu demi memastikan posisinya sebagai striker lightweight terbaik dunia.
Ruotolo Rebut Emas Via Heel Hook Licin
Setelah merebut predikat sebagai Juara Dunia ADCC termuda dalam sejarah, Kade Ruotolo ingin segera menambah koleksi penghargaannya dengan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling yang pertama.
Petarung Amerika ini menghadapi Uali Kurzhev demi sabuk emas yang tak bertuan itu pada Oktober 2022, serta menunjukkan tingkatannya dengan beraksi cepat melawan pria Rusia tersebut.
Sementara banyak yang mengira bahwa Juara Dunia Sambo empat kali ini akan memberi permasalahan sulit yang harus dipecahkan perwakilan Atos itu, kenyataannya jelas sangat berlawanan.
Ruotolo meraih punggung rivalnya di awal dan mengincar rear-naked choke, dimana hanya pertahanan dan durabilitas Kurzhev yang membuat dirinya tetap dapat beraksi.
Mereka melanjutkan aksi di atas kaki selama beberapa saat, dan petarung muda Amerika ini meraih keunggulan dalam scramble. Lalu, saat Kurzhev berguling untuk menyerang kaki lawan, pria ini tak dapat menghindari takdirnya.
Ruotolo mengembalikan serangan itu dan mengamankan kuncian inside heel hook untuk memaksa lawannya tap out dengan cepat pada menit 4:26, yang menempatkan dirinya sebagai Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling pertama dalam sejarah.
Setelah kemenangan lain atas Matheus Gabriel, pertahanan gelar petarung berusia 20 tahun ini akan tiba saat ia melawan spesialis BJJ Norwegia Tommy Langaker pada Sabtu pagi ini.
Superbon KO Kickboxer ‘GOAT’ Giorgio Petrosyan
Superbon Singha Mawynn sudah mengalahkan berbagai nama besar sebelum ia bergabung bersama ONE Championship, tapi di ONE: FIRST STRIKE pada Oktober 2021, ia menghadapi yang terbaik.
Superstar Thailand itu berhadapan dengan Giorgio Petrosyan demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana, dan “The Doctor” mampu beraksi di belakang pukulan straight andalannya pada ronde awal.
Namun, Superbon selalu menguji lawannya melalui tendangan dan serangan lutut.
Pada ronde kedua, ia kembali beraksi dengan tendangannya, dan Petrosyan membalas dengan tinjunya. Kali ini, perwakilan Singha Mawynn itu membawa penempatan waktu yang sempurna.
“The Doctor” membalas tendangan kanan ke arah tubuh dengan kombinasi jab-cross, namun Superbon segera naik dengan serangan balasannya, mendaratkan tendangan tepat di rahang Petrosyan dan memisahkan lawannya itu dari kesadarannya demi memenangi laga Kejuaraan Dunia masif.
Setelah kehilangan sabuk emas itu di tangan Chingiz Allazov dalam laga terakhirnya, Superbon sangat ingin kembali ke jalur kemenangan saat melawan penantang #5 Tayfun Ozcan di Bangkok.
Nieky Holzken Cetak Debut Penuh Gaya
Nieky Holzken adalah sosok lain yang memasuki organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini dengan resume luar biasa, dan ia juga menambahkan beberapa kemenangan impresif ke dalam rekornya.
Legenda Belanda ini berikutnya akan menghadapi pemukul kuat asal Jerman, Arian Sadikovic, tetapi ia menunjukkan dirinya dapat mengatasi pemukul terkuat sekali pun, seperti saat ia mematahkan rivalnya Cosmo Alexandre di ONE: WARRIOR’S DREAM pada November 2018 silam.
Penggemar jelas tak dapat menunggu debut “The Natural” pada saat itu, dan ia pun sama sekali tidak mengecewakan dengan serangan keras pada awal ronde pertama.
Sebuah tendangan kiri yang tinggi sempat menjatuhkan Alexandre, sebelum sebuah hook kiri kembali mengirim petarung Brasil ini ke atas kanvas, walau ia nampak masih dapat kembali bertarung.
Pada ronde kedua, Holzken terus menghajar rivalnya sebelum melepaskan rangkaian penyelesaian yang sepertinya hanya dapat dilakukan di video game.
“The Natural” memaksa Alexandre dengan tendangan memutar, maju dengan tendangan dorong, lalu mengenai “Good Boy” dengan pukulan kanan keras yang menyakitkan.
Saat rivalnya mulai goyah, Holzken memastikan kemenangan melalui uppercut tajam dari sisi kanan ke arah rahang dan mencetak KO pada menit 2:59.
Kwon Rebut Kemenangan Terbesar Saat Hentikan Belingon
Jika ada seseorang yang dapat dipastikan maju dengan mengayunkan serangan keras dari awal, sosok ini adalah Kwon Won Il.
Pencetak KO asal Korea Selatan ini meraih 10 dari 12 kemenangan dalam kariernya via KO, dimana yang terbaik terjadi pada Desember 2021, saat menundukkan Kevin Belingon di ONE: WINTER WARRIORS II.
“Pretty Boy” ingin menguji dirinya melawan para petarung elite divisi ini, dan sebuah laga dengan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight itu menjadi kesempatan sempurna untuk melakukannya.
Beberapa pihak bertanya bagaimana dirinya akan mengatasi langkah besar ini melawan seorang striker kuat lainnya, namun Kwon tak kehilangan momentum. Faktanya, ia menekan pria Filipina itu sampai lawannya ini terpaksa mengincar beberapa takedown pada ronde awal.
Lalu, pada ronde kedua, “Pretty Boy” menemukan sasarannya. Belingon mengayunkan pukulan kanan keras, tapi Kwon menerimanya dengan mudah dan beralih ke sisi kiri demi melepaskan hook keras ke arah tubuh.
“The Silencer” terjatuh kesakitan, dan pria Korea Selatan ini meraih kemenangan terbaik dalam kariernya hanya dalam waktu 52 detik saja.
Kini, di peringkat #4 bantamweight, Kwon memasuki laga krusial dengan penantang #5 Artem Belakh di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium.