Rangkuman Aksi Sempurna Mikey Musumeci Bersama ONE Championship
Lama dianggap sebagai kompetitor Brazilian Jiu-Jitsu terbaik kelahiran Amerika, Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci juga layak menyandang status grappler pound-for-pound terbaik di muka bumi.
Pada Sabtu pagi, 5 Agustus waktu Asia, pria berjuluk “Darth Rigatoni” ini akan kembali beraksi saat ia mempertahankan sabuk emasnya melawan penguasa strawweight MMA Jarred “The Monkey God” Brooks di laga pendukung utama ONE Fight Night 13: Allazov vs. Grigorian.
Aksi submission grappling mereka akan menjadi sebuah kesempatan lain bagi Musumeci untuk menampilkan teknik BJJ luar biasa yang dimiliknya di atas panggung dunia ini.
Sebelum laga Juara Dunia vs. Juara Dunia yang sangat dinanti itu, mari simak kembali dominasi grappler berusia 27 tahun ini dalam empat penampilannya dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
Mencetak Submission Atas Seorang Legenda
Musumeci mencetak debut promosionalnya pada April 2022 di ONE 156 – dan ia tiba dengan hype luar biasa sebagai Juara Dunia IBJJF lima kali.
Malam itu, pemegang sabuk hitam berprestasi ini membuktikan diri dengan luar biasa, dimana ia mendominasi dan mencetak submission atas petarung MMA ikonik Jepang (dan grappler legendaris) Masakazu Imanari via rear-naked choke.
Dalam aksi indah yang menonjolkan kemampuan menyeluruh dan kelihaiannya dalam mengincar kuncian dengan sangat agresif, Musumeci menyerang dari posisi guard, lolos dari kuncian kaki andalan rivalnya, melakukan pass guard, lalu meraih punggung lawan untuk mengamankan kuncian leher itu.
Hanya setelah empat menit beraksi, “Darth Rigatoni” mengumumkan kehadirannya di divisi submission grappling ONE yang berkembang sangat pesat ini.
Kalahkan Rival Lama, Rebut Sabuk Emas
Lima bulan kemudian, di ONE Fight Night 2, Musumeci kembali untuk menghadapi Cleber Sousa – pria pertama yang pernah mengalahkannya dalam jajaran pemegang sabuk hitam – dengan pertaruhan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling perdana.
Pria Brasil itu memasuki laga dengan kondisi sempurna dan keyakinan diri yang luar biasa, saat ia nampak selalu melompati posisi guard Musumeci sepanjang aksi mereka.
Namun, selama 10 menit yang penuh pertukaran grappling tingkat tinggi itu, atlet Amerika ini tetap tenang dan selalu membuktikan bahwa posisi open guard yang sangat kompleks itu adalah teka-teki yang hampir tak dapat dipecahkan oleh siapa pun di muka bumi.
Pada akhirnya, Musumeci mampu meraih posisi lebih kuat dan mengamankan lebih banyak serangan daripada Sousa, yang memberinya kemenangan mutlak, pembalasan dendam dari kekalahannya, dan yang terpenting, sabuk emas flyweight submission grappling.
‘Patahkan’ Juara Dunia Sambo
Kini, setelah menjadi wajah utama dari submission grappling di ONE, “Darth Rigatoni” kembali tampil untuk melawan Juara Dunia Combat Sambo Gantumur Bayanduuren dalam ONE Fight Night 6 di Januari.
Jelas berada satu langkah di depan rivalnya asal Mongolia itu, Musumeci mengendalikan laga sejak bel awal pertandingan, dimana ia membawa dirinya ke posisi untuk mengamankan kuncian “Mikey Lock” khasnya pada menit-menit pembuka.
Terperangkap sangat dalam di sebuah kuncian kaki (leg lock) paling berbahaya dalam dunia grappling, “Darth Rigatoni” berulang kali mengungkit kaki Bayanduuren selama beberapa menit, serta memuntir dan meregangkan bagian tubuh itu dengan sudut lebih dari 180 derajat.
Ajaibnya, petarung Mongolia itu tak menyerah dan dapat bertahan sampai bel akhir pertandingan.
Walau tak dapat mengamankan sebuah tapout, Musumeci mempertahankan gelar Juara Dunia miliknya dan memicu perubahan karier yang dahsyat bagi Bayanduuren karena cedera di kakinya, melalui sebuah teknik BJJ yang menjadi sorotan besar ini.
Cetak Submission Atas Sesama Juara Dunia BJJ
Mei lalu, dalam debut bersejarah ONE di Colorado, Amerika Serikat, raja flyweight submission grappling ini mempertahankan sabuk emasnya melawan Juara Dunia IBJJF No-Gi 2022 Osamah Almarwai dalam sebuah laga yang dianggap sebagai ujian terberat dalam karier Musumeci di ONE.
Namun, pria asal New Jersey ini tak nampak terpengaruh oleh tantangan tersebut, dan mengeksekusi game plan sempurna melawan debutan asal Yemen itu.
Setelah menyerang Almarwai dengan berbagai variasi kuncian kaki di awal, Musumeci mengubah pendekatannya untuk meraih punggung lawan dan mengincar submission ke bagian atas tubuh lawannya.
Dalam beberapa detik saja, ia menyelipkan diri ke punggung “Osa” dan menyarangkan rear-naked choke untuk sebuah penyelesaian sensasional lainnya.
Kemenangan ini memberitahu para penggemar seberapa dominan Musumeci sebenarnya, dengan menaklukkan salah satu kompetitor BJJ terbaik saat ini.