Rangkuman Laju Superbon Dalam Kickboxing Yang ‘Ajaib’ Di ONE Championship
Hanya beberapa atlet yang dapat menembus jajaran puncak ONE Championship seperti yang dilakukan superstar Thailand Superbon Singha Mawynn. Namun, sebelum ia dapat mengukuhkan peninggalannya di atas panggung dunia, ia harus melewati seorang pencetak KO dominan.
Pada 14 Januari nanti, Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing akan mempertahankan sabuk emas miliknya melawan penantang #1 Chingiz Allazov di laga utama ONE Fight Night 6.
Allazov membawa momentum luar biasa setelah mendominasi ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix pada awal tahun ini, namun Superbon telah meraih tiga kemenangan besar atas petarung terhebat sepanjang masa sejak bergabung bersama organisasi ini.
Seluruh kemenangan itu memastikan pria berusia 32 tahun ini sebagai kickboxer pound-for-pound terbaik di muka bumi, serta melejitkannya menjadi superstar global.
Sebelum Superbon mengincar sebuah kemenangan besar lainnya di Impact Arena, Bangkok, Thailand, mari kita lihat tiga penampilan epiknya di dalam Circle.
Selesaikan Persaingan Dengan Sitthichai
Perwakilan Singha Mawynn ini mencetak debut promosionalnya pada July 2020 di ajang ONE: NO SURRENDER, dimana ia berlaga melawan striker legendaris Sitthichai Sitsongpeenong dalam sebuah aksi trilogi yang sangat ditunggu.
Superbon terlihat membawa pertahanan yang tak tertembus dan serangan balik licin selama tiga ronde laga featherweight kickboxing ini.
Menyadari tendangan kiri dan serangan lutut ke depan Sitthichai yang sangat berbahaya, Superbon menjaga jarak dengan rivalnya melalui pukulan jarak jauh dan tendangan kilat.
Ia juga menunjukkan beberapa teknik footwork yang nampak sangat mulus, dimana ia tak mengizinkan lawannya untuk sekali pun memojokkannya atau melepaskan rangkaian serangan kuat.
Pada akhirnya, pendatang baru di ONE ini meraih kemenangan mutlak, yang memberinya keunggulan 2-1 atas Sitthichai sementara mempersiapkan aksi luar biasa melawan pria berikutnya di bawah ini.
Kejutkan Petrosyan Dengan KO Via Tendangan Tinggi
Di aksi keduanya, superstar Thailand itu bertemu dengan Giorgio Petrosyan – salah satu striker pound-for-pound terbaik dalam sejarah – demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana.
Laga ini berlangsung di ONE: FIRST STRIKE pada Oktober 2021, dan itu akan menandai kemenangan terbesar Superbon dalam kariernya yang luar biasa ini.
Keduanya bertukar serangan selama ronde pertama yang berjalan sangat cepat, sementara pria Thailand itu secara konsisten berusaha menemukan sasaran untuk tendangan kanan kerasnya. Dan, saat ia melakukan itu, hasilnya memang sangat menarik.
Pada awal ronde kedua, saat kedua kompetitor ini bertukar kombinasi serangan, Superbon mendaratkan tendangan kanan tepat di rahang Petrosyan. Pria Italia itu terpaku di tempatnya berdiri sebelum terjatuh ke atas kanvas, berkat sebuah KO tendangan tinggi terbaik dalam sejarah ONE.
Penyelesaian dengan sorotan besar ini tak hanya memberi sabuk emas bagi Superbon, namun juga memberinya posisi di antara para petarung terhebat dari seluruh dunia dan meraih penghargaan “Knockout of the Year” untuk tahun 2021 dalam divisi kickboxing organisasi ini.
Raih Pembalasan Atas Grigorian
Penguasa featherweight kickboxing yang baru ini menghadapi seorang petarung pound-for-pound terhebat lainnya dalam pertahanan gelar Juara Dunia perdana, saat ia melawan superstar Armenia Marat Grigorian pada Maret 2022 lalu di ONE X.
Ini adalah ujian besar bagi pria Thailand itu, yang terkena KO dalam waktu kurang dari 30 detik oleh Grigorian dalam pertemuan pertama mereka pada 2018 lalu.
Namun, dalam sebuah pertunjukkan strategi terbaik yang pernah terlihat di dalam Circle, Superbon menghentikan tekanan maju andalan sang penantang itu dengan berbagai tendangan keras ke arah rusuk lawannya, yang membuat pria Armenia itu frustrasi dan putus asa pada menit-menit awal.
Saat laga berlanjut, sang Juara Dunia ini meningkatkan aksinya dengan menambah serangan lutut maju dan pukulan keras ke arah tubuh sementara lawannya mencoba menekan maju.
Setelah lima ronde keras, bagian tengah tubuh Grigorian memerah dengan memar, di posisi yang menjadi sasaran bagi serangan presisi Superbon selama 15 menit itu.
Tidak mengejutkan bahwa megabintang Thailand ini mampu mempertahankan gelar Juara Dunia melalui keputusan mutlak dari para juri, yang menambah satu nama legendaris lainnya ke daftar korbannya.