Refleksi Aung La N Sang Terkait Laga Epik Dengan Ken Hasegawa
Laga utama antara Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Ken Hasegawa memang tak terlupakan.
Tanggal 29 Juni, di ajang ONE: SPIRIT OF A WARRIOR, kedua atlet ini menampilkan performa luar biasa yang menjadi salah satu laga terbaik – jika bukan yang terbaik – dalam sejarah ONE Championship.
Para pejuang divisi middleweight ini memberi seluruh kemampuan mereka di dalam Thuwunna Indoor Stadium, Yangon, Myanmar, namun setelah lebih dari 23 menit aksi yang luar biasa, Aung La N Sang mengakhiri laga itu dengan sebuah KO dramatis pada ronde kelima untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Middleweight miliknya.
Dibutuhkan sebuah penampilan ala Hercules dan determinasi luar biasa untuk bertahan dari sebuah pertukaran serangan tanpa henti yang jelas melelahkan, namun Juara Dunia dua divisi ONE ini telah kembali bersiap menghadapi tantangan berikutnya.
Setelah kemenangannya atas Vitaly Bigdash di ajang ONE: GRIT & GLORY, Leandro “Leo” Ataides menjadi penantang berikutnya bagi Aung La N Sang.
Sang Juara Dunia ini berbicara tentang laga berikutnya ini, penampilan bersejarah bersama Hasegawa dan masih banyak lagi dalam sebuah wawancara eksklusif di bawah ini.
ONE Championship: Apakah anda senang dapat mencetak penampilan luar biasa selama lima ronde seperti yang anda inginkan?
Aung La N Sang: Ya, sudah jelas. Saya senang bahwa ia datang untuk bertarung dan itu adalah pertarungan yang menyenangkan. Salah satu dari kami akan terkena KO. Kami maju untuk bertarung dan menampilkan pertunjukkan luar biasa.
ONE: Setelah laga itu, anda mengatakan anda tidak senang dengan penampilan anda – mengapa?
ALNS: Saya tak merasa 100 persen awas, atau dalam kondisi sempurna. Mungkin saya sedikit jet-lag. Namun dalam laga, sangat jarang anda berada dalam posisi 100 persen. Saya merasa agak lamban.
ONE: Apakah itu alasan mengapa anda membutuhkan lima ronde untuk menghentikan Hasegawa?
ALNS: Ia juga sangat kuat, namun anda tak dapat mengatakannya secara pasti. Saya merasa seperti sedikit lamban dan gaya bertarungnya sedikit membuat saya tak dapat bermain, itu pasti.
Banyak orang yang biasanya sedikit mundur saat saya mengenai mereka, namun bukan dirinya. Ia bertahan di sana. Saya mencetak laga yang bagus dan sangat senang karena ia maju untuk bertarung.
ONE: Apakah ada titik balik dimana anda berpikir akan mendekati sebuah penyelesaian?
ALNS: Saat saya melontarkan hook kiri itu, saya berpikir, ‘Hook ini akan mendarat dan saya mulai mengenainya dengan cukup keras.’ Itu terletak di dahinya, tepat di atas mata.
Saya tetap melontarkan hook kiri itu. Saya mengenainya dengan pukulan overhand kiri keras – saya sedikit mengubah kuda-kuda – dan saat ia memutar, saya melontarkan sebuah pukulan overhand kiri keras lainnya. Saya sangat terkejut itu tidak menjatuhkannya.
Namun, saya berlatih untuk lima ronde, dan saya berlatih untuk menjatuhkan pukulan selama lima ronde. Saya juga tidak keberatan terkena pukulan selama lima ronde.
ONE: Apakah anda kira itu adalah laga terbaik anda – dan mungkin yang terbaik dalam sejarah ONE?
ALNS: Ini adalah laga yang bagus, karena KO itu datang pada ronde kelima, dan itu tak seperti kami tidak mencoba menjatuhkan satu sama lain. Terkait itu, ini adalah pertarungan seorang petarung dan menjadi laga yang sangat menarik.
Kami berdua datang untuk bertarung – ia sangat kuat dan saya juga, dan itu berakhir dengan sebuah KO. Semua orang suka melihat baku hantam. Saya tidak mengetahui bagaimana anda memberi peringkat atas itu, namun bagi saya, itu adalah laga yang menyenangkan, dan saya hanya menyukai laga yang menyenangkan.
ONE: Penerimaan seperti apa yang anda dapatkan dari para penggemar di Myanmar setelah laga ini?
ALNS: Mereka membuat meme yang lucu tentang saya sebelum laga – tentang menyelesaikan laga dengan cepat. Mereka menaruh meme yang berkata, ‘Saya di sini untuk berlaga, bukan untuk syuting film Bollywood.’
Setelah laga, saya membuat sebuah referensi tentang itu, bertanya jika mereka menyukai film Bollywood itu. Banyak yang terhibur.
ONE: Apa yang anda katakan pada Hasegawa saat anda bertemu dengan dirinya pada hari berikutnya di hotel?
ALNS: Anda tahu apa yang lucu? Setelah sebuah laga, anda tak bisa cepat tidur dengan nyenyak. Pada pukul 3 pagi, ia mengirimkan saya permintaan pertemanan di Facebook. Saya menyetujuinya dan kami bertukar pesan, serta berterima kasih untuk sebuah pertandingan yang luar biasa.
Saya berkata, ‘Hei, mengapa kamu melakukan ini pada wajah saya?’ Lalu, ia mengirimkan foto wajahnya! Saya ingin memastikan ia tidak apa-apa, dan ia sedang berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
ONE: Apakah laga ini berdampak pada anda secara fisik?
ALNS: Ini serius, anda tak akan mengetahui saya tampil dalam laga. Semuanya di luar perkiraan.
Saya kembali berlatih. Saya berada di posisi 100 persen. Setelah laga lima ronde, anda akan merasa sangat babak belur, namun dalam laga ini, segala sesuatunya terjadi di wajah saya. Saya kebanyakan bertahan atas pukulannya dengan wajah saya.
Kepalan saya tidak sakit, tulang kering saya tidak sakit – saya merasa baik-baik saja. Setelah seluruh bengkak ini hilang, saya tidak merasa babak belur sama sekali. Saya ingin langsung kembali melakukan sparing. Pelatih saya tidak menyetujui itu, namun saya bergulat dengan kru saya, di sana.
ONE: Apakah anda kira para penggemar akan melihat sebuah laga ulang?
ALNS: Tentunya. Kami mendapatkan uang melalui laga, maka itu, mengapa tidak? Itu sangat sulit untuk dikatakan, karena dalam seni bela diri campuran, anda memiliki banyak petarung lainnya.
Bigdash mengira ia akan melawan saya kembali, namun ia kalah atas Ataides. Terdapat berbagai variabel lainnya. Itu mungkin tak akan terjadi, namun jika itu terjadi, saya akan baik-baik saja. Saya akan menerima itu. Saya kira saya akan melawan Ataides selanjutnya, namun kita akan lihat nanti.
ONE: Apa pendapat anda terkait kemenangan TKO Ataides atas Bigdash?
ALNS: Saya mengira Bigdash yang akan menang, namun jika ia tidak, saya kira Ataides akan menangkapnya. Itu adalah sebuah kemenangan yang bagus bagi Ataides.
ONE: Apakah anda menantikan tantangan tersebut?
ALNS: Itu adalah laga yang berbahaya. Ia sangat eksplosif dan memiliki kekuatan luar biasa. Itu adalah laga yang bagus, namun saya yakin saya adalah lawan yang buruk bagi dirinya. Saya memiliki terlalu banyak tekanan atas dirinya, tapi kita akan melihatnya nanti.
ONE: Kapan dan di mana anda ingin kembali beraksi?
ALNS: Kami akan mengasah kemampuan lagi, lalu akan kembali berlaga di musim gugur.
Jika mereka menaruh saya di Yangon, itu tidak apa-apa, namun saya ingin berlaga di tempat lain, karena ada banyak sekali tekanan untuk berlaga di tanah kelahiran anda.
Saya adalah satu-satunya petarung Myanmar di kartu tersebut – terlepas dari dua atlet Myanmar yang saling berhadapan. Tekanan itu sangat besar bagi saya.
ONE: Apakah bagian terbaik saat anda tiba di rumah setelah pemusatan latihan yang panjang dan kontes yang berat?
ALNS: Keluarga adalah hal terbesar. Hal terbaik adalah melihat anak anda tersenyum dan berada di sana bersama istri anda – sahabat terbaik anda.
ONE: Bagaimana mereka bereaksi saat melihat cedera di wajah anda saat anda pulang?
ALNS: Saya mengenakan kacamata saya, dan anak saya sangat bersemangat melihat saya, namun saat saya membuka kacamata itu, ia berhenti memeluk saya! Ia sangat terkejut. Istri saya tidak peduli. Ia mengetahui tentang itu dan [ia pun] berlatih jiu-jitsu.