Rodtang Menjadi Mentor Bagi Adik Stamp Dalam Muay Thai
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon mungkin saja mempengaruhi generasi baru dari para striker di seluruh dunia, namun akhir-akhir ini, ia telah mencetak dampak besar bagi salah satu suporter terbesarnya di rumah.
Supporter itu kebetulan adalah adik lelaki dari kekasihnya, yang juga dapat mencetak sebuah karier yang menjanjikan di dalam “seni delapan tungkai.”
Superstar Thailand ini menjalin hubungan asmara dengan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Stamp Fairtex selama satu tahun, dan keduanya nampak semakin dekat.
Terlepas dari halangan yang harus mereka hadapi – seperti fakta bahwa Jitmuangnon Gym dan Fairtex Training Center terpisah sejauh hampir 150 kilometer – mereka terus berusaha menjalani hubungan mereka dengan niat terbaik mereka.
Namun, sejak hubungan mereka yang dimulai di awal tahun 2019 itu, Rodtang membuat sebuah misi pribadi untuk terhubung erat dengan keluarga Stamp – terutama adiknya yang masih berusia 13 tahun, Shogun.
“Kapanpun saya berkunjung, ia berlari dan memeluk saya,” kata pria berusia 22 tahun ini. “Saya kira ia melihat saya sebagai kakak lelakinya.”
- Taiki Naito Sebut Rodtang Sebagai Target Berikut Setelah Kemenangan Di Jakarta
- Panduan Menbangun Sasana Bela Diri Di Rumah Anda
- Danny Kingad Dan Joshua Pacio Tak Bisa Lepas Dari Esports
Stamp memiliki keluarga yang sangat dekat. Faktanya, adalah ayahnya yang membuat dirinya memulai perjalanannya dalam dunia Muay Thai.
Sang kepala keluarga ini telah menjaga tradisi ini tetap menyala dan mengajar Shogun, yang telah berkompetisi di dalam ring sejak usianya yang ke-7.
Setelah melihat potensi dari anak itu, Rodtang juga mulai menjadi mentor bagi dirinya, dimana ia selalu ingin mengembangkan kemampuan dari anak didiknya yang satu ini.
“Saya telah mengajarkannya beberapa gerakan tinju,” kata bintang Thailand ini. “Ia memiliki masa depan yang cerah di hadapannya, dan ia memiliki determinasi tinggi. Ia juga berkemampuan sangat lengkap dan memiliki berbagai teknik yang bagus. Saya melihatnya berlatih melalui akun Facebook ayah Stamp. Saya ingin membentuknya sama seperti saya.”
Harapan tersebut nampak akan menjadi kenyataan.
Tahun lalu, “The Iron Man” mempromosikan sebuah ajang di kota kelahiran Stamp, di provinsi Rayong, agar ia dapat melihat sang remaja ini bertanding.
Saat atlet muda itu memasuki ring untuk laganya, Rodtang seperti melihat versi dirinya yang lebih muda.
“Shogun menang hari itu,” kata perwakilan Jitmuangnon Gym ini dengan senyuman. “Ia berlaga sama seperti saya – ia menggunakan banyak pukulan dan tendangan ke arah kaki.”
Semangat yang sama dalam Muay Thai ini mampu mempercepat kedekatan keduanya, namun hubungan mereka juga berlanjut di luar olahraga ini.
Rodtang dan Stamp sama-sama menjalani jadwal latihan keras di sasana mereka, maka pasangan terkuat dalam dunia Muay Thai ini tidak dapat menghabiskan banyak waktu bersama – apalagi bersama keluarga mereka.
Hal ini membuat segala sesuatunya lebih sulit bagi ratu divisi atomweight ini, yang sangat dekat dengan adiknya itu.
Mengetahui hal itu, “The Iron Man” menyelesaikan masalah ini dengan mengajak Shogun berjalan-jalan bersama mereka ke tempat favorit mereka – seperti mall, bioskop dan restoran ‘all-you-can-eat’.
“Kemanapun kami pergi, kita pergi bersama,” sebut bintang ini.
Rodtang bahkan membawa Shogun ke Jitmuangnon Gym saat libur sekolah, supaya ia dapat merasakan sesi latihan di salah satu sasana Muay Thai terbaik di negara tersebut. Namun awalnya, mereka sempat berbicara serius.
“Saya mengatakan pada dirinya bahwa dia harus menghormati yang lebih tua, serta mengerti apa artinya berada di sasana yang besar,” kata Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu.
“Saya menjelaskan padanya bagaimana cara bersikap, serta mengatakan bahwa dia tidak boleh keras kepala.”
Saat ini, dengan pembatasan sosial di Thailand karena pandemi COVID-19, Rodtang memilih untuk berada bersama Stamp dan keluarganya di provinsi Rayong.
Saat mall, bioskop atau restoran ditutup, “The Iron Man” menemukan cara lain untuk menghabiskan waktu bersama anak didiknya itu.
“Sekarang ini, kami hanya tinggal di rumah dan berlatih sedikit di halaman depan,” katanya. “Kami suka bermain game di telepon genggam kami, serta menonton video-video Muay Thai dan memasak bersama.”
Terlepas dari waktu yang sulit ini, Rodtang tetap mempertahankan sikap positif dan memfokuskan energinya untuk berhubungan dengan semua orang disekitarnya – terutama hubungannya dengan Shogun.
Superstar Thailand ini akan terus memperkuat ikatannya dengan atlet muda ini dan menjadi mentor selama perjalanannya. Lagipula, ia meyakini bahwa suporter terbesarnya ini memiliki masa depan yang cerah di dalam dunia Muay Thai.
“Sejak saya mengenalnya, ia telah berkembang sangat pesat,” kata Rodtang. “Ia memiliki kuda-kuda, tinju dan clinch yang bagus. Saat beratnya mencapai 45 kilogram, Saya akan mendorongnya untuk menjadi seorang juara di tiap stadion di Bangkok.”
Baca juga: Aung La N Sang ‘Incar Pembuktian’ Dalam Laga Trilogi Bersama Bigdash