Roman Kryklia Vs. Alex Roberts: 4 Kunci Kemenangan Dalam Kejuaraan Dunia Heavyweight Muay Thai
Atraksi puncak dari kartu pertandingan khusus Muay Thai bersejarah di ONE ini akan menjadi saksi bagi Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia yang melawan petarung sensasional Australia Alex “The Viking” Roberts demi gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Muay Thai perdana.
Dipersiapkan untuk laga utama ONE Fight Night 17, Jumat, 8 Desember atau Sabtu pagi, 9 Desember waktu Asia, pertarungan antara kedua raksasa ini akan disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok.
Bagi Kryklia, ini menjadi kesempatan untuk merebut sabuk emas dua disiplin dan mengamankan posisinya di antara para striker pound-for-pound terbaik di muka bumi.
Sementara itu, Roberts berharap membawa dirinya menjadi superstar global dalam satu malam dan mengalahkan salah satu pencetak KO yang paling ditakuti di organisasi ini pada debutnya di ONE.
Sebelum kartu pertandingan ini berlangsung, mulai pukul 8:00 WIB esok pagi, mari kita lihat lebih dekat lagi kunci kemenangan terbesar bagi kedua petarung unggulan ini.
#1 Serangan Lutut Keras Kryklia
Dengan tinggi badan dua meter, raksasa Ukraina ini secara luar biasa menerapkan serangan lutut dari berbagai sudut, dan akan sangat bijak jika ia menggunakan itu sebebas-bebasnya melawan Roberts.
Baik saat ia maju untuk mengincar kepala lawan dari jarak jauh, atau menghukum rusuk lawannya dari jarak dekat, kedua lutut Kryklia itu terbukti menjadi senjata kuat.
Semua itu seharusnya akan menjadi sangat efektif dalam aksi Muay Thai ini, karena pemegang gelar kickboxing itu kini akan diizinkan menahan kepala lawannya dalam posisi clinch, yang menjadikan seluruh serangan keras ini lebih mudah didaratkan.
#2 Permainan Clinch Kuat Dari Roberts
Saat Kryklia akan mengincar serangan lutut dalam jarak dekat, ia dapat menemukan dirinya kalah unggul di dalam clinch.
Itu dapat terjadi karena walau perwakilan Gridin Gym ini memiliki catatan rekor sempurna 5-0 di ONE sejauh ini, setiap pertarungan itu memang digelar di bawah peraturan kickboxing, dimana clinch itu dilarang.
Di sisi lain, Roberts adalah Juara WBC Muay Thai Eropa, Internasional dan Dunia, dimana ia sudah menghabiskan sebagian besar karier gemilang itu di bawah peraturan Muay Thai.
Terlebih penting lagi, ia adalah petarung clinch yang memiliki kekuatan brutal dan mampu mengendalikan atau mengatasi lawan terbesar sekali pun, dimana ia akan ingin menerapkan keunggulan potensial ini saat melawan Kryklia.
#3 Jab Tegas Kryklia
Kryklia adalah striker jarak jauh yang kejam, dan pusat dari permainan itu adalah jab dengan kecepatan dan kekuatan sekeras piston.
Membawa keunggulan jangkauan signifikan atas Roberts, ia seharusnya melontarkan seluruh jab itu di awal, dan sering.
Tak hanya serangan itu akan mencetak kerusakan tiap kali mendarat, namun ini juga menciptakan celah bagi serangan lebih keras yang dapat menghentikan laga kapan pun itu.
Jika petarung berusia 32 tahun ini berharap meraih sabuk emas seberat 26 pound lainnya, serta mencetak penyelesaian kelimanya bersama organisasi ini, ia harus menjadikan jab ini sebagai dasar dari pendekatannya ke dalam laga.
#4 Pukulan Keras Roberts Ke Arah Tubuh
Karena Kryklia sangat tinggi dan memiliki pergerakan kepala luar biasa, “The Viking” mungkin harus berjuang keras untuk mendaratkan serangan bersih ke rahang lawannya. Untuk alasan tersebut, Roberts harus membedah raksasa ini dengan menyerang tubuh lawannya di awal.
Sepanjang kariernya, pria Australia ini menggunakan shovel hook sempurna yang mengincar ulu hati lawannya, dan pukulan itu seharusnya dapat bekerja dengan baik di ONE Fight Night 17.
Dengan serangan tubuh keras, Roberts dapat memperlambat pergerakan Kryklia, menguras energi lawannya, dan akhirnya menarik tangannya turun dari dagunya – yang membuka kesempatan untuk mencetak KO.