Sam-A Vs. Prajanchai: 4 Kunci Meraih Gelar Juara Dunia

SamA faces Prajanchai at ONE: BATTLEGROUND on 30 July

Laga pertahanan gelar Sam-A Gaiyanghadao melawan Prajanchai PK.Saenchai Muaythaigym mungkin akan menjadi laga Muay Thai yang paling ditunggu-tunggu dalam sejarah ONE Super Series. 

Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai ini akan menghadapi kompatriotnya dalam laga utama epik di ONE: BATTLEGROUND pada Jumat, 30 Juli ini.

Berusia 37 tahun, Sam-A adalah seorang legenda hidup dalam “seni delapan tungkai.” Namun, Prajanchai yang berusia 26 tahun itu juga adalah salah satu atlet terhebat di Thailand saat ini, dimana ia meyakini bahwa inilah waktunya untuk dirinya berjaya.

Jelang siaran langsung dari laga Kejuaraan Dunia ini dari Singapore Indoor Stadium, berikut adalah beberapa kunci kemenangan bagi kedua atlet dominan dalam laga epik antar dua generasi ini.

#1 Teknik Tinju Prajanchai

Prajanchai memang sangat terkenal di antara para penggemar berat Muay Thai, namun ia akan ingin menampilkan debutnya di atas panggung dunia.

Tak seperti ritme yang lebih lambat di Thailand, ia mungkin akan menekan gas dari bel pembuka, dan cara terbaik untuk menekan Sam-A adalah melalui teknik tinjunya yang telah memenangkan kejuaraan.

Perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini memiliki kecepatan kilat di kedua tangannya, dan kariernya dalam disiplin yang akrab dikenal sebagai “the sweet science” telah menambah kekuatannya. Para lawan yang mengincar Sam-A dengan pukulan tunggal nampak selalu terkena dampaknya, tetapi hujan serangan Prajanchai dapat membalikkan keadaan.

Untuk menghindari serangan balik sang pemegang gelar, penantangnya harus masuk ke sisi dalam – mungkin dengan pukulan straight kanan keras – lalu tetap memukul untuk memastikan Sam-A tetap dalam posisi bertahan. Dari titik tersebut, ia dapat menggunakan kombinasi cepat untuk unggul dalam pertukaran serangan.

Walau menjadi agresor bukanlah strategi andalan Prajanchai, itu dapat menjadi kunci melawan veteran yang sangat tenang ini.

#2 Serangan Balik Keras Sam-A

Sam A Gaiyanghadao defeats Daren Rolland at ONE CENTURY DC DUX_0715.jpg

Jika Prajanchai keluar dengan hujan serangan keras dan sedikit terlalu bersemangat dalam debutnya bersama ONE, Sam-A dapat memanfaatkan itu.

Seperti yang telah dilihat berulang kali oleh para penggemar dalam serangkaian laga promosional sang legenda itu, terjangan maju lawannya seringkali berakhir di atas kanvas. Sam-A membaca pergerakan lawan dengan sangat baik dan menunggu dengan pukulan kiri atau siku kirinya saat mereka maju.

Terlebih lagi, jika Prajanchai mampu mengatasi serangan balik dan masuk terlalu dekat, Sam-A juga dapat menggunakan posturnya yang lebih besar untuk menghantam lawannya di dalam clinch, dimana serangan siku tajamnya dapat mencetak kerusakan terbesar.



#3 Kemampuan Bertahan Prajanchai

Beruntung bagi Prajanchai, ia tak terlalu bergantung pada pergerakan majunya. Walau itu jelas menjadi pilihan, ia juga dapat memadukan taktiknya dengan gaya bertahan yang lebih familiar.

Karena Sam-A cenderung semakin yakin seiring berjalannya ronde – terutama saat gerakan lawannya mulai tertebak – sang penantang dapat memadukan serangan agresif dan serangan balik untuk tetap membuat lawannya itu menduga langkah selanjutnya.

Sang Juara Dunia bertahan ini telah menghadapi petarung yang selalu bergerak maju, dimana mereka langsung memasuki rangkaian serangannya. Namun saat Sam-A tak dapat mengandalkan pria di hadapannya untuk menyerang terlebih dahulu, ia akan terpaksa menyerang, dimana hal itu dapat dieksploitasi oleh Prajanchai.

Seperti mentornya, Saenchai, pria berusia 26 tahun ini menggunakan pertahanan licin, memadukan footwork, penempatan waktu dan pergerakan kepala untuk memaksa lawannya memukul angin.

Saat mereka maju dan meleset, Prajanchai akan menyarangkan rangkaian pukulan atau menangkap kaki mereka untuk membalas, dan itulah cara terbaik mendapatkan poin dalam laga Jumat nanti.

#4 Kekuatan Dan Akurasi Sam-A Di Sarung MMA 4-Ons

Live action shots of Muay Thai fighters Sam-A Gaiyanghadao and Josh Tonna from ONE: REIGN OF DYNASTIES on 9 October!

Pada tingkatan tertinggi dari olahraga tarung, seringkali permainan ini bergantung pada jarak sekian milimeter, dimana pengalaman Sam-A di dalam Circle dengan sarung tangan MMA yang jauh lebih kecil dapat menjadi faktor penentu.

Atlet besutan Evolve ini telah jauh lebih lama berlaga dengan sarung tangan 4-ons itu, yang memberinya hasil luar biasa. Dengan penyelesaian terbanyak dalam ONE Super Series (4) dan knockdown terbanyak (9), Sam-A menemukan jarak serangnya dengan cara luar biasa.

Jika Prajanchai mengandalkan pertahanan tradisional demi menangkis serangan ke kepala, ada kesempatan bahwa pukulan straight akurat milik raja strawweight ini dapat mengenai sasaran yang terbuka.

Keunggulan postur tubuh dan kekuatan Sam-A dapat memberi permasalahan besar bagi pendatang baru di ONE ini, yang wajib menguasai jarak untuk dapat masuk ke sisi dalam dari rivalnya itu.

Penentu Kemenangan: Siapa Unggul Dalam Laga Tendangan?

Karena keduanya memiliki kecenderungan untuk menunggu dan membalas serangan, akan ada banyak waktu yang dihabiskan dari jarak jauh untuk menunggu pergerakan berikutnya. Inilah dimana permainan tendangan mereka akan sangat diuji.

Sam-A memiliki tendangan kiri yang sangat cepat, namun Prajanchai adalah salah satu atlet yang mungkin dapat mengimbanginya dalam hal itu.

Atlet PK.Saenchai Muaythaigym ini sangat lihai dalam menendang rivalnya yang berkuda-kuda southpaw, sementara Sam-A terbiasa menangkis dan membalas tendangan kanan keras. Namun, kegemaran Prajanchai untuk menggandakan tendangannya dapat mengalahkan sang penguasa.

Walau sangat kecil kemungkinan untuk mengakhiri laga dengan tendangan, ini akan menjadi pertarungan krusial dalam konteks yang lebih besar untuk lima ronde Kejuaraan Dunia yang ketat.

Baca juga: Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9