‘Saya Jelas Sudah Capai Tingkatan Berbeda’ – Reece McLaren Yakin Pemusatan Latihan Baru Bisa Bantu Dirinya Di ONE Fight Night 22
Reece “Lightning” McLaren meyakini bahwa peralihan sasana baru-baru ini akan menghidupkan kembali karier MMA-nya saat ia mengincar posisi puncak di divisi flyweight yang sarat atlet berbakat itu.
Penantang #4 ini mengalihkan latihannya ke CMBT Training Centre di Queensland jelang laganya dengan “Wolf Warrior” Hu Yong di ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova, dan ia merasa yakin bahwa itu akan terbayar dengan penampilannya.
McLaren mempersiapkan diri untuk laga-laga terbarunya sebelum ini di sasana Boonchu dengan legenda Muay Thai John Wayne Parr, tetapi walau ia dapat meningkatkan teknik striking itu, bintang Australia ini mengetahui ia harus menutup berbagai celah dalam latihannya.
Berbicara terkait transisi ini jelang laga berikutnya pada Jumat, 3 Mei, atau Sabtu pagi, 4 Mei waktu Asia nanti, “Lightning” berkata:
“Dengan hormat, saya kira beberapa hal hanya berjalan untuk melengkapi. Saya sekarang beralih ke CMBT Training Centre. Saya berlatih di sana sepenuh waktu dan saya sudah melihat kemajuan masif dalam beberapa hal terkait MMA.”
“Saya harus memberi pujian pada Miles [Muecke]. Dedikasinya dalam latihan saya membuat saya terkagum. Sebagai pelatih kepala, ia merangkum semua itu dan saya jelas sudah mencapai tingkatan berbeda berkat dirinya.”
“Saya yakin semua orang akan melihat hasilnya.”
Setelah meraih kemenangan via penyelesaian berturut-turut pada 2022, laga McLaren melawan Kairat “The Kazakh” Akhmetov memberinya dorongan bahwa ia harus menemukan fasilitas MMA sepenuhnya untuk mengasah seluruh kemampuan itu.
Permainan gulat Akhmetov membantu pria asal Kazakhstan itu meraih kemenangan mutlak di ONE Fight Night 10. Karena itu, “Lightning” menyadari ia harus kembali ke pendekatan menyeluruh dalam resimen latihannya.
McLaren menjelaskan:
“Itu seperti titik balik. Secara pribadi, saya benar-benar harus terfokus pada diri saya sendiri dan itulah yang menjadi komitmen saya tahun ini, berkomitmen pada latihan saya sendiri.”
“Dan sekali lagi, itulah ironinya, saya tak hanya seorang striker. Maka, itu membuat kami melakukan perjalanan MMA kembali mendekati titik awal dan terfokus pada MMA sebenarnya.”
“Segala sesuatu yang berkaitan dengan MMA itu ada dalam darah saya. Saya sangat bersemangat untuk kembali berlatih MMA sepenuh waktu.”
Reece McLaren ‘Disegarkan’ Oleh Resimen Latihan Baru
Seni bela diri campuran memang lebih dari sekadar memadukan berbagai disiplin, maka walau ia melakukan yang terbaik untuk berlatih dalam tiap jarak serang untuk laga sebelumnya, Reece McLaren mengetahui ada beberapa elemen yang hilang dalam persiapannya.
“Lightning” bekerja keras mengasah teknik striking-nya di bawah bimbingan John Wayne Parr dan dapat beradu grappling dengan murid-murid di Boonchu, tetapi kini ia kembali melatih setiap disiplin dan peralihannya dengan mulus, yang dirasanya sangat penting pada tingkatan tertinggi ini.
McLaren berkata:
“Ya, itu menjembatani celah antara semua [jarak serang itu], tak mencoba terlalu memperkuat apa yang Anda tahu sudah cukup kuat. Itulah yang membuat segala sesuatunya lebih baik. Saya benar-benar menikmati arah ke mana MMA saya menuju, dan saya sangat bersemangat menunjukkan itu.”
McLaren kini juga memiliki beberapa rekan berlatih dengan misi yang sama.
Hal ini berarti ia lebih terdesak dalam ronde-ronde sparing dan mendapatkan simulasi terdekat dengan apa yang ia akan hadapi saat dirinya kembali beraksi di ONE Fight Night 22.
Memberi pujian pada rekan-rekan satu tim yang membantunya di keseharian mereka, “Lightning” berkata:
“Salah satu rekan berlatih terbaik saya, Mizuho [Matsuyama], adalah petarung Jepang, atlet flyweight yang kecil. Dan di sana ada Oden [Muscat]. Tim ini sangat besar.”
“Kami menjalankan banyak sekali ronde. Banyak ronde-ronde MMA sebenarnya juga, yang hanya luar biasa. Ronde-ronde lima menit, Anda sebut saja, kami melakukan itu. Proses ini kembali mulai saya cintai lagi dan itu sangat, sangat menyegarkan.”